mural
homeforward
15 Tips dan Checklist Persiapan Kuliah di Luar Negeri

15 Tips dan Checklist Persiapan Kuliah di Luar Negeri

Kuliah di luar negeri jadi impian banyak anak muda yang ingin dapat pengalaman baru, pendidikan berkualitas, dan membuka pintu karier global. Tapi sebelum kamu terbang ke negara tujuan, ada banyak hal yang harus dipersiapkan biar kamu nggak panik pas sampai sana.

Buat kamu yang sedang cari tahu persiapan kuliah di luar negeri, ini tips penting yang bisa jadi checklist sebelum memulai perjalanan study abroad kamu.

1. Pilih Negara dan Kampus yang Sesuai

Langkah awal sebelum kuliah di luar negeri adalah memilih negara dan universitas yang paling sesuai dengan tujuan belajarmu. Apakah kamu ingin kuliah di negara berbahasa Inggris seperti UK atau Australia? Atau justru tertarik dengan sistem pendidikan Eropa atau Asia Timur?

Perhatikan ranking kampus, biaya hidup, bahasa pengantar, hingga iklim. Kamu juga bisa membandingkan beasiswa atau jurusan yang paling sesuai dengan minat kamu.

2. Pelajari Cara Pendaftaran Kuliah di Luar Negeri

Setiap negara punya sistem pendaftaran yang berbeda. Jadi, kamu perlu pelajari dari awal bagaimana cara kuliah di luar negeri secara administratif. Beberapa kampus butuh personal statement, essay motivasi, atau portofolio.

Cari tahu juga kapan periode pendaftaran dibuka dan ditutup. Pastikan kamu nggak ketinggalan timeline penting ini.

Baca Juga: Catat! Ini Syarat Ke Luar Negeri dan Dokumen yang Diperlukan

3. Persiapkan Dokumen Penting

Persiapan dokumen adalah salah satu hal paling krusial dalam proses kuliah ke luar negeri. Tanpa dokumen yang lengkap dan sesuai standar negara tujuan, kamu bisa mengalami hambatan besar mulai dari proses pendaftaran sampai pengajuan visa. Karena itu, pastikan kamu mengurus semua dokumen ini sejak jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru di akhir waktu.

Beberapa dokumen kuliah di luar negeri yang harus kamu siapkan antara lain:

  • Paspor
    Pastikan paspor kamu masih berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal keberangkatan. Jika masa berlaku paspor sudah mendekati habis, segera ajukan perpanjangan agar proses visa dan administrasi lainnya tidak tertunda.

     
  • Visa Pelajar
    Setiap negara memiliki jenis visa pelajar yang berbeda. Kamu perlu membaca persyaratannya dengan teliti, mulai dari formulir pengajuan, dokumen pendukung, hingga waktu proses dan biaya pengurusannya. Untuk beberapa negara, wawancara visa juga bisa menjadi bagian dari proses.

     
  • Letter of Acceptance (LoA)
    Ini adalah surat resmi dari universitas tujuan yang menyatakan kamu telah diterima sebagai mahasiswa. LoA menjadi dokumen wajib untuk proses pengajuan visa dan bukti resmi statusmu sebagai pelajar internasional.

     
  • Transkrip Nilai dan Ijazah Terakhir
    Biasanya kampus di luar negeri akan meminta salinan resmi transkrip nilai dan ijazah yang telah dilegalisasi. Jika dokumen kamu masih dalam Bahasa Indonesia, jangan lupa untuk menerjemahkannya menggunakan jasa penerjemah tersumpah.

     
  • Sertifikat Kemampuan Bahasa (IELTS/TOEFL/dll)
    Sebagian besar kampus akan meminta bukti kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Sertifikat seperti IELTS atau TOEFL ini biasanya punya masa berlaku 2 tahun, jadi pastikan kamu ikut tes dalam waktu yang tepat agar sertifikatnya masih valid saat pendaftaran.

     
  • Bukti Dana Keuangan
    Ini penting sebagai bukti bahwa kamu atau keluargamu mampu membiayai studi dan hidup selama di luar negeri. Biasanya berupa rekening koran, surat pernyataan sponsor, atau bukti beasiswa. Jumlah dana minimum yang diminta berbeda-beda tergantung negara dan durasi studi kamu.

Persiapan dokumen memang membutuhkan waktu, biaya, dan perhatian ekstra. Tapi dengan menyiapkannya dari sekarang, kamu akan merasa lebih tenang dan siap menghadapi proses selanjutnya.

4. Ikuti Tes Kemampuan Bahasa Asing

Untuk belajar di luar negeri, kebanyakan kampus akan meminta hasil tes bahasa seperti IELTS atau TOEFL. Selain syarat kampus, hasil ini juga sering jadi syarat pengajuan visa.

Latihan dari jauh-jauh hari, atau ikut kursus bahasa jika perlu. Semakin tinggi skor kamu, semakin besar peluang diterima di universitas impian.

5. Hitung dan Rencanakan Biaya Hidup

Salah satu tantangan terbesar saat kuliah di luar negeri adalah mengelola keuangan. Kamu perlu tahu berapa biaya hidup di kota tujuanmu, mulai dari tempat tinggal, transportasi, makan, hingga kebutuhan kuliah.

Buat estimasi pengeluaran bulanan, lalu cocokan dengan dana yang kamu punya atau rencana transfer dari keluarga.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

6. Cari dan Booking Tempat Tinggal

Salah satu aspek terpenting dari persiapan kuliah di luar negeri adalah memastikan kamu sudah punya tempat tinggal yang aman dan nyaman. 

Jangan menunggu sampai kamu tiba di negara tujuan baru mulai mencari akomodasi, karena selain bisa membuat stres, kamu juga berisiko tidak mendapat tempat yang sesuai kebutuhan atau anggaran.

Sebelum berangkat, lakukan riset tentang berbagai jenis tempat tinggal yang tersedia di kota tujuanmu. Umumnya, ada beberapa pilihan utama yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Dorm atau asrama kampus: Ini adalah opsi paling populer untuk mahasiswa baru internasional karena lokasinya biasanya berada di dalam atau dekat lingkungan kampus. 
  • Apartemen bersama (shared apartment) Pilihan ini cocok kalau kamu ingin lebih mandiri tapi tetap hemat biaya.
  • Homestay: Kalau kamu ingin merasakan suasana lokal dan belajar budaya langsung dari penduduk setempat, homestay bisa jadi pilihan ideal. 
  • Sewa kamar atau studio pribadi: Ini cocok buat kamu yang ingin punya privasi lebih tinggi. Tapi, pastikan kamu benar-benar memeriksa legalitas dan keaslian listing-nya. 

Saat memilih tempat tinggal, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Pilih lokasi strategis bisa menghemat waktu dan biaya transportasi. 
  • Hindari daerah yang rawan kejahatan atau terlalu jauh dari pusat aktivitas. 
  • Bandingkan seberapa lengkap fasilitas di tempat tinggal tersebut.
    Baca dengan teliti semua syarat kontrak: durasi sewa, uang jaminan (deposit), kebijakan pembatalan, dan tanggung jawab atas kerusakan. 

7. Pelajari Sistem Pendidikan dan Metode Belajar

Tips kuliah di luar negeri berikutnya adalah memahami perbedaan sistem pendidikan. Di banyak negara, kamu akan lebih sering diberi tugas mandiri, diskusi, dan proyek kelompok. Sistem ini mungkin berbeda dari pengalaman belajarmu sebelumnya.

Tapi tentu saja, tiap negara bahkan kampus punya metode sendiri, akan berbeda ketika kamu kuliah di Jerman dengan kuliah di negara Eropa lainnya. Jadi, pastikan kamu memahami ini sejak awal, agar kamu bisa lebih siap dan cepat beradaptasi.

8. Lengkapi Asuransi dan Vaksinasi

Beberapa negara mensyaratkan asuransi kesehatan untuk mahasiswa internasional. Jangan sampai kamu masuk tanpa proteksi, karena biaya rumah sakit di luar negeri bisa sangat tinggi.

Selain itu, periksa syarat vaksinasi dari negara tujuanmu, terutama untuk pelajar.

Baca Juga: Semakin Mudah, Begini Cara Mengurus Visa Online

9. Siapkan Barang Penting yang Harus Dibawa

Packing ke luar negeri untuk kuliah bukan hal yang bisa dilakukan asal-asalan. Kamu perlu memastikan semua barang yang kamu bawa benar-benar mendukung kenyamanan dan keberlangsungan hidup di tempat tujuan. 

Terlalu banyak bawa barang juga bisa merepotkan di bandara, apalagi kalau harus pindah-pindah tempat tinggal selama kuliah.

Mulailah dengan membuat daftar barang yang wajib dibawa, lalu klasifikasikan mana yang esensial dan mana yang bisa dibeli di sana.

Berikut ini beberapa jenis barang penting yang sebaiknya kamu prioritaskan:

  • Dokumen pribadi dan penting: Termasuk paspor, visa, Letter of Acceptance (LoA), asuransi kesehatan, kartu vaksin internasional, dan salinan semua dokumen dalam bentuk fisik dan digital (PDF di email/flashdisk/cloud).

     
  • Obat-obatan pribadi dan surat dokter: Kalau kamu punya riwayat kesehatan tertentu atau harus minum obat rutin, bawa stok obat untuk beberapa bulan pertama. Sertakan juga resep atau surat keterangan dari dokter dalam bahasa Inggris untuk menghindari masalah di imigrasi atau bea cukai.

     
  • Pakaian sesuai musim: Jangan hanya membawa pakaian dari Indonesia. Cari tahu musim apa yang sedang berlangsung saat kamu tiba, dan bawa jaket, syal, atau sarung tangan jika perlu. Untuk negara bersalju, pertimbangkan juga sepatu anti air dan pakaian dalam termal.

     
  • Adaptor dan converter charger universal: Ini kelihatannya sepele, tapi sangat penting. Tiap negara punya bentuk colokan dan voltase listrik yang berbeda, jadi pastikan kamu membawa adaptor universal agar tetap bisa mengisi daya perangkat elektronikmu.

     
  • Uang tunai dalam mata uang lokal: Bawalah uang tunai secukupnya dalam mata uang negara tujuan untuk kebutuhan awal seperti beli makanan, transportasi, atau kartu SIM. Jangan terlalu banyak karena sebagian besar transaksi akan dilakukan secara digital.

     
  • Barang pelengkap yang bikin nyaman: Misalnya, bumbu masak instan, sambal sachet, atau camilan khas Indonesia buat mengobati rindu rumah. Nggak semua bisa kamu temukan di sana, jadi boleh banget bawa secukupnya.

     

Ingat ya, banyak maskapai yang membatasi berat bagasi maksimal 23–30 kg, jadi kamu harus benar-benar selektif. Fokuslah pada barang yang sulit dicari atau mahal kalau dibeli di luar negeri, dan tinggalkan yang bisa dibeli setelah kamu tiba.

10. Unduh Aplikasi Penting

Di era digital, keberadaan aplikasi di smartphone bisa sangat mempermudah kehidupanmu sebagai mahasiswa internasional. Mulai dari urusan transportasi, komunikasi, hingga belajar, semuanya bisa dilakukan hanya lewat satu genggaman.

Berikut ini beberapa jenis aplikasi yang sebaiknya kamu install sebelum keberangkatan:

  • Aplikasi navigasi dan transportasi lokal: Google Maps adalah yang paling standar, tapi kamu juga bisa cek apakah negara tujuan punya aplikasi transportasi publik khusus (seperti Moovit, Citymapper, atau aplikasi resmi MRT/bus lokal).

     
  • Currency converter: Supaya kamu bisa memantau nilai tukar terbaru dan menghitung pengeluaran dengan cepat. Aplikasi seperti XE atau Currency+ sangat membantu di awal-awal adaptasi.

     
  • Language translator: Kalau kamu kuliah di negara yang bukan berbahasa Inggris, translator seperti Google Translate bisa menyelamatkan kamu dari situasi canggung — misalnya saat membaca menu restoran atau berbicara dengan orang lokal.

     
  • Platform belajar daring: Aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams, Google Classroom, dan sistem kampus (seperti Moodle, Canvas, atau Blackboard) harus sudah kamu pahami dan install sebelum masuk kelas.

Aplikasi-aplikasi ini terlihat sederhana, tapi perannya besar dalam membantumu menyesuaikan diri di awal masa perkuliahan. 

Pastikan semua sudah terpasang dan diuji sebelum berangkat, supaya kamu nggak perlu panik ketika sedang butuh tapi belum install apa pun, ya!

11. Gabung Komunitas Pelajar Indonesia

Cari tahu apakah ada PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) atau komunitas mahasiswa Indonesia di kota tujuanmu. Komunitas ini bisa jadi tempat bertanya, berbagi info, bahkan jadi tempat cari teman baru.

Gabung lebih awal bisa bantu kamu merasa lebih nyaman dan punya support system.

12. Pelajari Budaya dan Etika Setempat

Tiap negara punya norma sosial yang berbeda. Misalnya, cara menyapa, aturan antre, atau kebiasaan berpakaian. Pahami hal-hal kecil ini agar kamu bisa menghormati budaya lokal dan nggak merasa canggung di awal.

Adaptasi budaya juga penting biar kamu nggak merasa terisolasi.

13. Latihan Komunikasi dan Keberanian Bicara

Kamu nggak perlu harus jago bahasa lokal secara langsung. Tapi, penting untuk punya keberanian bicara dan bertanya.

Latih juga komunikasi dalam bahasa Inggris agar kamu lebih percaya diri saat diskusi di kelas, menyampaikan pendapat, atau sekadar ngobrol dengan teman internasional.

14. Siapkan Mental

Terakhir, kamu harus siap mental. Study abroad bukan cuma soal akademik, tapi juga soal hidup mandiri, jauh dari keluarga, dan menghadapi tantangan baru.

Punya fleksibilitas dan pikiran terbuka akan bantu kamu menikmati setiap prosesnya, termasuk kesulitan yang mungkin muncul di awal.

15. Gunakan Layanan Transfer Uang yang Aman dan Terpercaya

Kalau semua persiapanmu sudah matang, jangan lupakan satu hal penting: sistem keuangan yang praktis. Kamu akan butuh kirim atau menerima uang secara rutin selama kuliah di luar negeri. Karena itu, penting banget punya solusi transfer yang cepat, hemat, dan aman.

Kamu kirim uang keluar negeri pakai Flip Globe, layanan kirim uang internasional dari Flip yang memungkinkan kamu transfer ke lebih dari 50 negara termasuk Inggris, Australia, Jepang, Korea, dan banyak lagi. Biaya transfernya rendah, nilai tukarnya kompetitif, dan prosesnya bisa dipantau langsung lewat aplikasi.

Dengan Flip Globe, kamu dan orang tua nggak perlu khawatir soal urusan finansial, semuanya jadi lebih praktis dan nyaman.

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

Kode Bank Terlengkap IndonesiaBlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan KerentananKarirTentang Flip

Hubungi Flip

Nomor Telepon Call Center Flip: 021-30002424

Alamat Kantor Terdaftar

Komplek Timah Blok BB No. 71, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 16451

Alamat Surat-Menyurat

Arkadia Green Office Park, Tower F Lantai 3, Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520.

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2025 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi