Learning | 2 Agustus 2022
Oleh : Aditya R
Tips memilih investasi seperti apa yang sebaiknya diikuti anak muda? Dulu, investasi identik dengan orang-orang berusia matang dengan kekayaan yang melimpah. Namun, kini akses menuju berbagai jenis investasi menjadi mudah sehingga anak muda seperti kamu pun bisa berinvestasi. Menariknya lagi, pilihan yang ditawarkan pun sangat beragam, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan, profil risiko, dan tentunya bujet yang tersedia. Lalu, dari sekian banyak pilihan yang tersedia, manakah yang harus dipilih? Agar kamu tidak bingung menentukan, yuk simak tips memilih investasi buat anak muda berikut ini!
Baca juga: Reksadana Syariah, Investasi yang Halal dan Bikin Untung!
Cara memilih investasi yang tepat adalah dengan memahami tujuan kamu berinvestasi. Entah itu untuk dana darurat, menambah pemasukan, atau bahkan menabung dana pensiun. Apa pun itu, tentukan tujuan dengan jelas. Semakin jelas dan detail, semakin bagus!
Sumber: Freepik
Jika sudah mengerti dan paham tujuan investasi, sekarang waktunya mengenali profil risikomu. Biasanya, investor pemula dimasukkan dalam profil risiko rendah. Artinya, jenis investasi yang disarankan adalah instrumen minim risiko, seperti reksa dana pasar uang. Disarankan juga untuk memilih investasi jangka pendek (1-2 tahun). Sementara untuk kamu yang sudah paham bagaimana investasi bekerja, bisa masuk dalam kelompok profil risiko tinggi. Investasi untuk profil ini punya risiko yang tinggi, namun imbal hasilnya pun tinggi. Beberapa contohnya adalah saham dan kripto. Terakhir, ada profil risiko moderat. Bisa dibilang, ini merupakan hybrid antara risiko rendah dan tinggi. Terkadang, mereka melakukan investasi minim risiko untuk kemudian hasilnya diputar dengan investasi tinggi risiko. Namun, ada juga jenis investasi yang performanya memang cocok dengan cara kerja profil moderat ini, yaitu reksa dana campuran dan pendapatan tetap.
Tips memilih investasi selanjutnya adalah mengalokasikan dana. Hitung besaran imbal hasil yang ingin kamu dapat di masa mendatang. Kemudian, bandingkan dengan dana yang sudah kamu miliki saat ini. Kira-kira, dengan uang yang ada dan profil risikomu saat ini, akankah target tercapai? Meski, katakanlah, setelah penghitungan kamu belum bisa mencapai target, tak perlu berkecil hati. Sebab, tips memilih investasi ini mendorongmu untuk terbiasa berinvestasi. Dengan membiasakan diri berinvestasi, tak peduli berapa pun jumlah imbal hasil yang diterima, kamu akan konsisten mengelola pengeluaran dan pemasukan. Ini adalah kebiasaan yang baik untuk kelangsungan hidup.
Selanjutnya dalam tips memilih investasi, pastikan hanya berinvestasi di platform tepercaya. Periksa platform tempat kamu berinvestasi, apakah sudah memiliki izin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Hindari berinvestasi di platform abu-abu yang tidak jelas izinnya karena berisiko penipuan.
Cara memilih investasi yang baik selalu berangkat dari kondisi keuanganmu sendiri. Sebelum mulai memilih, coba perhatikan kondisi keuanganmu. Berapakah jumlah uang dingin yang kamu miliki saat ini? Uang dingin adalah dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan apa pun atau sederhananya, โuang nganggurโ. Menggunakan uang dingin dalam investasi bertujuan untuk meminimalisir risiko. Jika semisal rugi, tidak ada kebutuhan yang harus dikorbankan karena uangnya telah dipakai investasi.
Tips memilih investasi di atas tak akan lengkap jika kamu tidak memiliki cukup dana untuk diinvestasikan. Oleh karenanya, mulailah konsisten menabung. Hasil tabungan tersebut nantinya bisa diputar kembali menjadi investasi. Pun begitu dengan imbal hasil yang kamu dapat. Jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung. Setelah terkumpul uang yang cukup, kamu bisa menggunakannya untuk berinvestasi kembali. Terlebih, kini mengelola dana investasi sangatlah mudah.
Beberapa platform bahkan sudah menerima pembayaran melalui e-wallet. Agar makin efisien, top-up e-wallet untuk dana investasimu pakai Flip. Top-up e-wallet lewat Flip, bebas biaya administrasi. Jadi kamu bisa setor lebih banyak uang untuk investasi!
Sumber: Pexels
Untuk melengkapi tips memilih investasi di atas, sekarang kamu bisa simak ilustrasi investasi berikut ini.
Dalam ilustrasi kali ini, ada Fina yang memiliki penghasilan Rp5 juta per bulannya. Setelah memenuhi kebutuhan dan keperluannya, Fina ternyata memiliki uang dingin sebesar Rp1 juta.
Nah, Fina sendiri belum pernah berinvestasi. Manakah jenis investasi yang cocok untuk Fina? Fina baru terjun ke dunia investasi. Itu artinya, ia belum memiliki pemahaman mendalam tentang investasi. Dengan kata lain, profil risiko Fina adalah rendah. Sebaiknya, ia memilih investasi dengan risiko yang rendah seperti reksa dana pasar uang.
Setelah satu tahun, harga emiten yang dipilih Fina ternyata naik menjadi Rp3.000 dari semula Rp1.500. Berapakah keuntungan yang didapat Fina jika seluruh uang dingin dialokasikan untuk investasi reksa dana pasar uang?
- Rp1.000.000 : Rp1.500 = 666,67 unit (jumlah unit yang dibeli Fina)
- Rp3.000 x 666,67 unit = Rp2.000.000 (total investasi yang didapat Fina setelah satu tahun)
- Rp2.000.000 โ Rp1.000.000 = Rp1.000.000 (keuntungan yang didapat Fina dari investasi)
Baca juga: Risiko Rendah, Ini Cara Investasi Deposito bagi Pemula
Demikian ulasan mengenai tips memilih investasi. Kunci terpenting dalam memilih jenis investasi adalah selalu berhati-hati. Jangan pernah tergiur investasi yang too good to be true. Periksa platform penyedianya, segera tinggalkan jika tidak mengantongi izin. Selamat mencoba!
Bagikan