Keuangan | 29 Januari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tak pernah berhenti mengembangkan produk-produk halal. Produk yang dimaksud meliputi kuliner, pariwisata, fesyen, hingga investasi. Bicara soal produk investasi, ada salah satu produk yang diminati muslim di masa kini, yaitu reksadana syariah. Jenis investasi ini tidak berbeda jauh dengan reksadana konvensional. Hal yang membedakan adalah persyaratannya yang melibatkan prinsip-prinsip Islam. Tertarik mengikuti reksadana berbasis syariah dan memperoleh keuntungan halal? Yuk, pelajari selengkapnya dalam penjelasan berikut!
Baca juga: Pasar Modal Syariah: Contoh dan Bedanya dari Jenis Konvensional
Reksadana syariah adalah wadah penghimpunan dana masyarakat yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab Manajer Investasi Syariah. Nantinya, dana tersebut akan ditanamkan ke surat-surat berharga yang memegang prinsip-prinsip Islam, seperti obligasi syariah dan saham syariah. Untuk memulai investasi reksadana berbasis syariah, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Beli langsung reksadana lewat perusahaan Manajer Investasi Syariah atau melalui perbankan yang berperan sebagai APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).
2. Lengkapi persyaratan awal sebagai calon investor. Syarat-syarat yang dimaksud, seperti fotokopi kartu identitas dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Setelah lengkap, barulah investor dapat membuka rekening reksadana.
3. Lalui proses KYC (Know Your Customer) dan lakukan pertemuan dengan APERD atau Manajer Investasi Syariah minimal sekali.
Beberapa jenis reksadana syariah yang ada di Indonesia, antara lain,
Minimal 80 persen dari aktiva bersih efek syariah pendapatan tetap akan diinvestasikan ke reksadana berbasis syariah. Jenis ini menjadi salah produk investasi jangka menengah hingga panjang yang memberikan hasil cukup stabil.
Alokasi dana pada jenis reksadana ini akan diarahkan ke produk-produk pasar uang syariah, misalnya surat berharga. Surat berharga syariah harus bebas dari unsur haram. Jenis reksadana ini mempunyai tenggat kurang dari setahun dan berisiko paling rendah dibanding jenis lain.
Minimal 80 persen dari aktiva investor, yaitu bursa efek syariah berbentuk ekuitas, akan dialokasikan dalam jenis reksadana ini. Berbanding terbalik dengan jenis pasar uang, jenis saham mempunyai risiko paling tinggi.
jenis yang mengalokasikan gabungan dana dari sejumlah instrumen efek syariah. Bentuk efeknya bisa berupa obligasi dan saham. Jenis campuran meliputi 0–20 persen pasar uang, 1–79 persen saham, dan 1–79 persen obligasi.
Berikut adalah beberapa keuntungan reksadana syariah yang bisa kamu pertimbangkan.
Reksadana berbasis syariah yang kredibel sudah didukung oleh badan-badan penjamin. Investasi ini diawasi oleh DPS (Dewan Perwakilan Syariah) sehingga segala transaksinya aman dan bebas dari unsur-unsur yang menyalahi aturan Islam. Bukan itu saja, danamu akan aman di tangan Manajer Investasi Syariah. Badan ini ahli dalam menganalisis pasar modal sehingga portofolio reksa dana bisa bersih dari unsur haram. Manajer Investasi Syariah juga sudah mendapat lisensi dari OJK.
Kamu bisa membeli unit penyertaan dengan nilai yang sangat terjangkau, bahkan Rp10 ribu pun bisa! Opsi produknya pun sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan tujuan investasi.
Berkat dikelola oleh Manajer Investasi Syariah, kamu tidak perlu repot-repot menganalisis dan memantau pasar efek sendiri. Selain itu, banyak program reksadana berbasis syariah yang mengenakan biaya terjangkau atau bahkan gratis ketika investor membeli, menjual, atau mengalihkan reksadana.
Tertarik berinvestasi syariah dengan instrumen ini? Kamu bisa mulai dengan mendaftar ke program-program terbaik berikut!
Program yang diterbitkan pada 2013 ini memberlakukan minimal 80 persen dan maksimal 100 persen dari efek ekuitas syariah. Kamu bisa memulai Sucorinvest Sharia Equity Fund hanya dengan Rp100 ribu.
Program dari CIMB Syariah ini mengalokasikan aset ke produk saham. Jika memilih program reksadana ini, kamu perlu menjadikannya sebagai investasi jangka panjang karena risiko lumayan tinggi.
Program dari PT Emco Asset Management ini bisa memberikan imbal hasil hingga 4,47 persen.
Program dari Manulife ini menawarkan imbal hasil yang cukup menguntungkan, yaitu hingga 6,69 persen per tahun.
Unggulan Program ini diterbitkan oleh PT Sinarmas Asset Management. Kalau mendaftar ke investasi ini, kamu bisa memperoleh potensi laba sampai 22,4 persen untuk jenis reksadana saham.
Itulah penjelasan ringkas seputar reksadana syariah, mulai dari pengertian, jenis, keuntungan, hingga daftar programnya. Produk investasi ini menarik dan patut dicoba, terutama untuk muslim dari kalangan menengah ke bawah yang ingin berinvestasi dengan risiko minim.
Baca juga: Raih Keberkahan dengan Penerapan Prinsip Ekonomi Syariah
Supaya pengeluaran saat berinvestasi lebih hemat, kamu bisa memanfaatkan Flip. Aplikasi Flip didukung dengan fasilitas transfer ke mana saja, seperti perbankan, dompet digital, dan ke luar negeri. Tidak perlu khawatir dengan biaya admin. Flip memberimu kesempatan untuk transfer berkali-kali, gratis! Ingin merasakan keuntungan dari Flip? Yuk, unduh aplikasinya melalui App Store ataupun Play Store!
Bagikan