Tutorial | 6 Desember 2022
Oleh : Farrel Baihaqi
Mengetahui cara beli token listrik penting buat kamu yang menggunakan MPB atau Meter Prabayar. Selain listrik pascabayar, PLN memang menyediakan metode prabayar melalui pembelian token.
Metode prabayar ini makin banyak penggunanya karena jauh dari risiko tagihan membengkak. Nah, buat kamu yang berniat untuk pindah ke metode prabayar, yuk simak cara beli token listrik berikut ini!
Baca Juga: Tarif Tetap, Ini Daftar Harga Listrik per KWh Oktober-Desember 2022
Sumber: Unsplash
PLN menyediakan enam nominal token listrik yang bisa kamu pilih, yaitu Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp250 ribu, Rp500 ribu, dan Rp1 juta. Masing-masing nominal punya besaran listrik yang berbeda-beda, berikut rinciannya:
Nominal Token | Pulsa Listrik yang Didapat | Besaran kWh yang Didapat |
---|---|---|
Rp20 ribu | Rp17 ribu | 13,2 kWh |
Rp50 ribu | Rp47 ribu | 33,1 kWh |
Rp100 ribu | Rp97 ribu | 66,2 kWh |
Rp250 ribu | Rp244 ribu | 132,3 kWh |
Rp500 ribu | Rp494 ribu | 328,9 kWh |
Rp1 juta | Rp994 ribu | 659,7 kWh |
Lho, kenapa pulsa listrik yang didapat tidak sesuai dengan nominal token yang dibeli? Ini karena PLN menerapkan PPJ (Pajak Penerangan Jalan) sebesar 3%. Jadi, dari nominal token yang sudah kamu beli akan dikurangi PPJ tersebut.
Katakanlah kamu membeli token senilai Rp100 ribu, maka pulsa yang didapat adalah Rp97 ribu karena sudah dikurangi PPJ. Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir karena pada dasarnya harga token listrik per kWh itu sama, berapa pun nominal yang kamu beli. Sesuai peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN, harga token listrik per kWh adalah sebesar Rp1.501,97 (harga sewaktu-waktu bisa berubah).
Baca Juga: Cara Cek Token Listrik Gratis, Begini Langkah-langkahnya!
Sumber: Unsplash
Penting untuk diingat, ketika kamu membeli token listrik, ada beberapa biaya lain yang perlu dibayar. Selain PPJ sebesar 3% dari nominal token, ada juga biaya administrasi. Nah, besaran biaya administrasi ini bermacam-macam, mengikut kebijakan merchant atau tempat kamu membeli token listrik.
Di aplikasi Flip sendiri, biaya administrasi untuk pembelian token listrik adalah sebesar Rp500 untuk semua nominal token yang tersedia. Jadi, misalkan kamu membeli token Rp50 ribu, maka kamu perlu membayar Rp50.500. Selain biaya administrasi yang ringan, Flip juga rutin memberikan berbagai penawaran dan diskon menarik, lho. Kamu pun bisa berhemat!
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Terus?
Sumber : Antara
Wah, menarik ya, kalau beli token listrik di Flip. Lalu, bagaimana cara beli token listrik di aplikasi Flip? Tidak perlu bingung karena seluruh proses pembelian token listrik via aplikasi Flip mudah untuk diikuti. Cara beli token listrik lewat Flip bisa kamu ikuti dari sini:
Jangan lupa, usahakan untuk tidak melakukan pembelian token listrik pada jam cut off PLN, yaitu mulai dari pukul 23.00 hingga pukul 01.00. Sebab, pembelian token pada waktu tersebut tidak akan diproses oleh PLN.
Ternyata cara beli token listrik via aplikasi Flip mudah banget, ya! Menariknya lagi, Flip juga menyediakan beragam metode pembayaran untuk memudahkanmu bertransaksi. Yuk, segera download aplikasi Flip untuk menikmati seluruh kemudahannya! Aplikasi Flip bisa kamu dapatkan melalui App Store dan Play Store. Gratis!
Bagikan