flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Sensory Marketing: Trik Marketing Efektif Memanfaatkan 5 Indera Manusia

Sensory Marketing: Trik Marketing Efektif Memanfaatkan 5 Indera Manusia

Dalam dunia bisnis, ada banyak trik marketing yang diterapkan untuk menggaet konsumen. Salah satunya adalah sensory marketing. Secara singkat, trik ini didefinisikan sebagai trik yang bertujuan untuk menarik setidaknya satu dari indra manusia agar target marketing tertarik untuk melakukan pembelian produk.

Sensory marketing merupakan bentuk adaptasi cara manusia yang beragam dalam mengenali dan menjadi tertarik terhadap produk. Bentuk adaptasi ini nantinya akan diterapkan dalam kegiatan marketing

Sebagaimana diketahui, ada segelintir orang yang condong tertarik terhadap produk karena visual yang menarik. Ada juga yang tertarik melalui suara (audio). Di sisi lain, ada orang yang tertarik pada suatu produk setelah menyentuh bentuk fisik suatu barang dan mencium baunya. Dengan cara yang berbeda, target pasar bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan produk tersebut. 


 

Nah, inilah yang menjadikan sensory marketing menjadi strategi marketing yang menarik dan baik untuk diterapkan. Strategi marketing ini merupakan strategi yang efektif untuk mampu membuat brand Anda unforgettable.

Apa Itu Sensory Marketing

Sebagaimana disebutkan, sensory marketing merupakan sebuah strategi marketing yang bertujuan untuk menarik satu atau lebih penginderaan manusia untuk meningkatkan minat beli target pasar. 

Dengan menarik satu atau lebih penginderaan, harapannya konten marketing yang dibuat mampu menyentuh sisi emosional target pasar sehingga meningkatkan minat beli mereka akan sebuah produk/layanan.

Penerapan sensory marketing juga bertujuan untuk memberikan pengalaman menggunakan produk/layanan secara langsung kepada target pasar melalui satu atau lebih cara pendekatan.

Dengan sensory marketing, target pasar mampu mendapatkan pengalaman berkesan sehingga mereka tertarik untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan.

Komponen-Komponen Sensory Marketing 

Komponen-komponen sensory marketing berkaitan dengan penginderaan manusia. Komponen-komponen tersebut yaitu sight (penglihatan), smell (penciuman), taste (pengecap), touch (sentuhan), dan sounds (suara, berkaitan dengan pendengaran).

Bagaimana masing-masing komponen penginderaan manusia berperan dalam meningkatkan minat beli target pasar? Anda bisa pelajari selengkapnya di penjelasan berikut.

Sight (penglihatan)

Sight merupakan komponen yang paling sering diandalkan dalam menyusun strategi sensory marketing. Anda tentu bisa dengan mudah menyebutkan media marketing yang mengandalkan visual untuk menarik target pasar, misalnya seperti poster gambar, video, arsitektur toko, bahkan hingga kemasan produk.

Dalam sebuah proses marketing dengan mengandalkan komponen sight, Anda perlu memperhatikan banyak aspek, misalnya seperti:

  • Pilihan warna produk dan efeknya terhadap jiwa target audiens
  • Bentuk produk dan kemasannya
  • Ukuran
  • Logo
  • Tata letak produk, pencahayaan (misalnya jika Anda memiliki toko offline), dsb.  

Smell (penciuman)

Dalam sensory marketing, indra penciuman juga memiliki potensinya sendiri dalam memengaruhi emosi seseorang. 

Salah satu contoh dari penerapan marketing dengan mengandalkan indera penciuman adalah produk-produk toiletries. Misalnya seperti sabun, sampo, dsb. Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan memberikan target pasar aroma produk yang menyenangkan.

Dengan aroma yang menyenangkan, target pasar akan mengasosiasikan pengalaman positifnya dengan produk. Ke depannya, mereka tidak akan segan lagi untuk menggunakan produk-produk yang Anda pasarkan.

Taste (pengecap)

Biasanya, strategi marketing yang satu ini digunakan oleh bisnis yang memiliki fokus penjualan makanan dan/atau minuman. Misalnya seperti restoran, kafe, bistro, dsb.

Penerapan strategi sensory marketing untuk pengindraan taste bisa Anda temukan ketika pemilik bisnis memberikan kesempatan untuk makan gratis atau memberikan tester

Adanya sampel makanan alias tester ini adalah upaya bisnis untuk membuktikan bahwa makanan yang mereka jual enak. Melalui cara ini juga, target pasar bisa menilai bagaimana kualitas makanan/minuman di tempat tersebut sebelum akhirnya melakukan pembelian.

Touch (sentuhan)

Komponen sensory marketing selanjutnya adalah touch (sentuhan). Komponen ini juga bisa diterapkan dalam marketing guna memberikan pengalaman kepada target pasar. 

Salah satu contoh penerapan sensory marketing touch adalah ketika Anda sedang berbelanja baju atau kain. Ketika Anda berbelanja baju secara offline, Anda dapat merasakan langsung kualitas kain/baju yang akan dibeli. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mencoba baju tersebut untuk mengetahui apakah baju tersebut benar-benar sesuai minat dan ukuran tubuh.

Sounds (pendengaran)

Komponen terakhir dari sensory marketing adalah sounds yang tentunya akan melibatkan indera pendengaran. Komponen ini erat kaitannya dengan penggunaan musik mengingat musik bisa memengaruhi dan mewakili suasana hati seseorang.

Dalam hal marketing, penggunaan musik biasanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. Maka dari itu, sering kali pemilik bisnis menggunakan jingle untuk memperkuat citra brand mereka di benak masyarakat. Dengan cara ini, harapannya masyarakat akan langsung ingat dengan brand hanya sekadar lewat jingle.

Cara Menerapkan Sensory Marketing di Bisnis Anda 

Apakah kelima komponen di atas perlu ada dalam sebuah kegiatan pemasaran? Semakin banyak komponen sensory marketing yang ‘terlibat’ dalam sebuah kegiatan pemasaran, maka semakin bagus. 

Akan tetapi, tidak semua bisnis bisa dengan mudah menerapkan kelima komponen sensory marketing dalam proses pemasaran yang dilakukan.

Supaya Anda memiliki gambaran bagaimana cara menerapkan kelima komponen sensory marketing dalam bisnis, coba baca penjelasan berikut.
 

  1. Komponen sight: sediakan produk yang memang berkualitas. Jika Anda melakukan marketing secara online, maka pastikan untuk menggunakan gambar produk dan desain postingan yang bagus.
  2. Komponen smell: berikan wewangian yang khas pada toko maupun produk yang Anda jual.
  3. Komponen taste: apabila memungkinkan, Anda dapat memberikan sampel atau tester untuk pelanggan.
  4. Komponen sounds: ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan komponen ini diterapkan dalam marketing. Misalnya seperti menerapkan jingle brand.
  5. Komponen touch: apabila memungkinkan, berikan pembeli kesempatan untuk menyentuh produk. Dengan cara ini, mereka bisa merasakan dan menilai bagaimana kualitas produk tersebut secara langsung.

Nah, itulah penjelasan mengenai sensory marketing, komponen-komponennya, serta cara menerapkannya dalam bisnis Anda. Semoga bermanfaat, ya!

Dalam hal memasarkan produk, satu hal yang perlu Anda lakukan adalah menunjukkan fitur produk yang unggul dibandingkan kompetitor. Fitur yang dimaksud bermacam-macam dan salah satunya adalah fitur cara pembayaran.
 

Saat ini Anda bisa menjumpai merchant yang memberikan payment link untuk mempercepat pelanggan menyelesaikan transaksi. Nah, jika Anda ingin menyediakan fitur seperti ini, yuk cobain pakai Flip for Business!

Flip for Business menyediakan fitur Accept Payment yang akan memberikan kesempatan untuk membuat link pembayaran. Link ini nantinya akan spesifik untuk satu pelanggan sehingga pelanggan bisa menyelesaikan pembayaran dengan lebih cepat dan aman.

Tak hanya itu, Flip for Business juga menyediakan berbagai fitur lainnya. Misalnya seperti international money transfer dengan kurs dan biaya transfer yang lebih murah.

Butuh info lebih lanjut terkait fitur Flip for Business? Yuk, cari tahu selengkapnya di website kami sekarang!
 

Flip for Business in general.png

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi