Dalam keseharian, istilah etika tentu sudah tidak asing bagi kita. Etika sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni ‘ethos’ yang bermakna cara hidup. Secara istilah, etika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan perilaku manusia, khususnya tentang bagaimana cara manusia bersikap di tengah-tengah masyarakat. Etika tidak hanya berlaku secara umum dalam kehidupan sosial, tapi juga secara khusus seperti etika bisnis.
Etika merupakan nilai norma dan moral menjadi acuan bagi setiap orang dalam bersikap di tengah-tengah lingkungannya, termasuk lingkungan kerja atau bisnis Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian, jenis dan contoh etika dalam bisnis, yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Etika Bisnis?
Etika bisnis adalah istilah yang mengacu pada serangkaian prinsip moral yang menjadi panduan perilaku dalam berbisnis. Prinsip-prinsip ini menjadi aturan bagi setiap aspek kehidupan dalam perusahaan, termasuk interaksinya dengan mitra atau pemerintah, perlakuan perusahaan terhadap pekerja serta hubungan dengan pelanggannya.
Setiap kali muncul masalah atau kontroversi terkait etika, bisnis bisa melihat prinsip-prinsip dasar ini untuk menyelesaikan situasi tersebut.
Jenis-jenis Etika dalam Bisnis
Etika bisnis ada banyak jenisnya. Sifat bisnis dan lokasi di mana perusahaan berada juga bisa berpengaruh pada etika yang diterapkan. Beberapa jenis etika bisnis yang umum antara lain adalah:
Tanggung Jawab Individu
Setiap orang yang bekerja untuk sebuah perusahaan, baik pada tingkat bawah maupun eksekutif diharapkan mampu menunjukkan tanggung jawab secara individu. Artinya, orang tersebut harus bisa menyelesaikan tugas yang diberikan atau sekadar memenuhi kewajiban sesuai dengan job desk yang diberikan. Ketika orang tersebut melakukan kesalahan, ia harus mampu mengakui kesalahan tersebut serta melakukan apa saja yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya.
Tanggung Jawab Perusahaan
Perusahaan punya tanggung jawab pada pekerja, klien dan konsumen mereka –dan dalam beberapa kasus juga bertanggung jawab kepada dewan direksi. Beberapa di antara kewajiban tersebut ada yang memiliki kekuatan hukum (kontraktual) dan ada juga yang berupa janji (misalnya untuk melaksanakan kegiatan operasional dengan adil serta memperlakukan semua karyawan dengan bermartabat dan terhormat). Apa pun bentuk kewajiban tersebut, perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhinya.
Loyalitas
Tidak hanya perusahaan, karyawan juga wajib menunjukkan loyalitas. Loyalitas karyawan ditunjukkan dengan kesetiaan mereka kepada rekan kerja, atasan dan perusahaan. Ini mencakup berbicara secara positif di depan umum mengenai perusahaan tempatnya bekerja, menyelesaikan masalah internal perusahaan secara pribadi.
Loyalitas klien atau pelanggan juga penting bagi sebuah bisnis. Tidak hanya demi mempertahankan hubungan bisnis yang baik tapi juga mempertahankan reputasi positif dari perusahaan.
Rasa Hormat
Rasa hormat merupakan etika yang penting diterapkan dalam bisnis. Rasa hormat ditunjukkan dalam berbagai konteks, baik saat memperlakukan klien, karyawan, pelanggan maupun cara karyawan bersikap satu sama lain. Ketika Anda menunjukkan rasa hormat kepada seseorang, mereka akan merasa dihargai sebagai rekan satu tim atau sebagai pelanggan penting. Rasa hormat juga bisa ditunjukkan dengan kepedulian Anda dengan pendapat mereka serta memberikan tanggapan dengan cepat untuk menyelesaikan masalah apa saja yang mereka hadapi.
Rasa Kepercayaan
Bisnis menumbuhkan kepercayaan dengan karyawan, klien dan pelanggan lewat kejujuran, transparansi dan layanan yang andal. Karyawan harus mempercayai bisnis tempat mereka bekerja untuk bisa memenuhi tuntutan tugas yang diberikan kepada mereka. Klien dan pelanggan harus bisa mempercayakan uang, data, kewajiban kontrak hingga informasi rahasia mereka kepada perusahaan. Ketika menjadi sosok yang bisa dipercaya, ini akan mendorong orang lain untuk berbisnis dengan Anda serta membantu menjaga reputasi positif.
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Bisnis tidak hanya harus bertindak sesuai etika kepada klien, pelanggan dan karyawan mereka saja. Etika bisnis juga perlu dimiliki perusahaan terhadap komunitas dan lingkungan. Ada banyak perusahaan yang mencoba untuk lebih dekat dengan komunitas dan masyarakat lewat aktivitas sosial (volunteering) atau investasi keuangan.
Ada juga yang melakukan langkah-langkah khusus untuk mengurangi limbah serta meningkatkan sistem produksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Contoh Kasus Etika Bisnis
Perusahaan bisa melakukan berbagai langkah untuk mengekspresikan etika bisnis yang mereka punya. Umumnya, perusahaan punya dokumen khusus yang memuat kode etik yang berlaku secara internal di perusahaan. Beberapa contoh kasus penerapan etika bisnis di lapangan antara lain adalah:
Perlindungan Data Konsumen dan Karyawan
Bagi perusahaan yang bekerja dengan mengumpulkan informasi pribadi dari konsumen, menjaga dan melindungi data tersebut merupakan bentuk pelaksanaan kode etik. Meskipun mungkin informasi itu hanya berupa email atau nomor telepon, tapi perusahaan tidak boleh abai. Selain itu, etika bisnis juga perlu melindungi catatan dan informasi pribadi karyawan. Perusahaan harus memastikan hanya orang-orang yang membutuhkan saja yang bisa mengaksesnya.
Diversitas di Tempat Kerja
Sebuah bisnis yang menghargai perbedaan akan terlihat pada lingkungan kerjanya. Mereka paham betul pentingnya memiliki lingkungan yang beragam. Diversitas di tempat kerja artinya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang dari etnis, suku, agama, gender dan status sosial yang berbeda untuk mendapatkan posisi di perusahaan tersebut.
Langkah diversifikasi ini memang kerap menyita waktu dalam perekrutan, tapi ini adalah hal yang penting. Mempekerjakan beragam orang dapat memberi bisnis keuntungan bagi perusahaan dari perspektif yang berbeda. Ini juga akan menunjukkan citra bahwa perusahaan serius mengenai kesetaraan dan memperlakukan semua orang dengan hormat.
Mengapa Etika Bisnis Itu Penting?
Selain mengetahui contoh etika bisnis, hal lain yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah kenapa etika bisnis itu penting. Ada beberapa alasan terkait pentingnya etika bisnis yakni:
- Memastikan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku. Etika bisnis juga akan mempertahankan sikap saling menghormati antara rekan kerja, klien dan pelanggan potensial
- Membantu perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas. Perusahaan yang memberikan perhatian pada semua karyawan di semua level serta memperlakukan perusahaan sesuai dengan etika akan menarik bagi para pencari kerja. Selain itu, perusahaan yang menghormati karyawannya kemungkinan akan memiliki tingkat turn over yang lebih rendah
- Ketika bisnis memperlakukan karyawan atau klien dengan etika, kepercayaan akan terbangun dan hubungan akan terus berlanjut. Ini tentu akan sangat menguntungkan bagi bisnis itu sendiri.
Setelah membaca ulasan di atas, Anda tentu jadi paham betapa pentingnya etika bisnis. Menerapkan etika bisnis yang baik sama pentingnya dengan memiliki perangkat pendukung kegiatan operasional. Untuk dukungan terbaik transaksi keuangan bisnis Anda, pastikan Flip jadi pilihan Anda!
