Pemanfaatan metode pembayaran berbasis online atau digital kian meningkat dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Salah satu yang kerap digunakan untuk bertransaksi adalah e-wallet atau dompet digital. Tak hanya itu, e-wallet kini juga mulai lazim digunakan sebagai salah satu metode pembayaran bisnis.
Pemerintah Indonesia pun terus menggalakkan penggunaan e-wallet selama beberapa tahun terakhir. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sektor ekonomi nasional. Penerapan sistem pembayaran ini juga memberikan manfaat yang sama untuk para pelaku bisnis.
Apa Itu E-Wallet?
Melansir dari laman Investopedia, dompet digital atau e-wallet merupakan layanan keuangan digital yang digunakan untuk menyimpan data sekaligus melakukan pembayaran. Data yang dimaksud di sini adalah dana pengguna, riwayat transaksi, rekening pengguna, dan lain sebagainya.
E-wallet sendiri bisa berupa aplikasi berbasis mobile, layanan online, atau program perangkat lunak. Ketiganya sama-sama dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sistem pembayaran konvensional menggunakan uang fisik.
Sebagai salah satu wujud dari perkembangan teknologi finansial, e-wallet lebih dari sekadar alat untuk melakukan transaksi jual beli. Sejumlah perusahaan e-wallet telah melengkapi aplikasinya dengan berbagi fitur finansial. Di antaranya fitur untuk membayar tagihan bulanan, membeli pulsa dan paket data, membeli voucher game, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, penggunaan e-wallet kian diminati oleh masyarakat, termasuk para pebisnis. Data menunjukkan 97% pelaku UMKM mulai mengadopsi penggunaan e-wallet sebagai salah satu metode pembayaran. Ini lantaran dompet digital dapat meningkatkan efisiensi transaksi jual beli.
Perbedaan E-Wallet dan E-Money
Meski aplikasi e-wallet sudah menjamur, nyatanya masih banyak yang menganggapnya sama dengan e-money. Keduanya memang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tanpa uang fisik. Tak sedikit pula bisnis yang menggunakan e-wallet dan e-money untuk menerima pembayaran. Namun, tetap ada perbedaan di antara keduanya.
Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan e-wallet dan e-money:
1. Server based dan chip based
E-wallet merupakan layanan berbasis server internet, sedangkan e-money berbasis kartu chip. Perbedaan ini memengaruhi bagaimana keduanya digunakan. E-money bisa digunakan tanpa koneksi internet karena berupa kartu. Sementara itu, e-money membutuhkan akses internet karena umumnya berupa aplikasi mobile.
2. Pihak penyedia layanan
E-wallet dibuat oleh perusahaan teknologi finansial, sedangkan e-money dikeluarkan oleh lembaga perbankan. Untuk bisa memiliki keduanya, calon pengguna harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Untuk e-wallet, registrasi hanya bisa dilakukan secara online. Berbeda dengan e-money yang bisa dibuat secara offline, yakni dengan mengunjungi kantor cabang bank penyedia.
3. Fleksibilitas untuk bisnis
Dalam pembayaran bisnis, e-wallet relatif lebih fleksibel karena bisa digunakan untuk bertransaksi secara online dan offline. Sementara itu, e-money hanya bisa digunakan untuk transaksi offline, seperti di gerbang tol, gerai minimarket, dan pom bensin.
Manfaat Penggunaan E-Wallet untuk Bisnis
Tren penggunaan e-wallet untuk menyimpan uang kian menjamur di kalangan masyarakat. Alasan inilah yang mendorong banyak pelaku bisnis mulai melirik penggunaan dompet digital. Dengan layanan finansial ini, pebisnis bisa mendapatkan banyak manfaat. Apa saja? Berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan customer experience
Ada banyak cara untuk meningkatkan customer experience. Salah satunya adalah dengan menawarkan metode pembayaran bisnis tanpa menggunakan uang fisik. Metode di sini ialah dompet digital yang penggunanya lebih banyak daripada jenis pembayaran nonfisik lainnya.
Di sini, Anda bisa menyediakan lebih dari satu jenis layanan e-wallet. Ini lantaran tak semua pelanggan menggunakan satu jenis platform e-wallet yang sama. Namun, jangan asal memilih e-wallet. Upayakan untuk memilih e-wallet dengan pengguna paling banyak.
Selain itu, pertimbangkan pula biaya adminstrasi untuk mencairkan dana pada masing-masing e-wallet. Beberapa platform dompet digital juga menyediakan promo untuk bertransaksi, seperti cashback dan poin. Hal ini bisa Anda pertimbangkan pula karena tak ada pelanggan yang tidak menyukai promo.
2. Dana lebih cepat sampai
Bagi pebisnis yang bekerjasama dengan vendor luar negeri, proses pembayaran kerap menimbulkan sejumlah kendala. Terlebih lagi, jika dilakukan proses transfer dilakukan lewat bank yang umumnya membutuhkan lima hari kerja.
Bagi Anda yang kerap melakukan transaksi internasional, e-wallet bisa menjadi solusi yang ideal. Sejumlah dompet digital sudah dilengkapi dengan layanan transfer internasional. Dengan e-wallet, vendor di luar negeri langsung bisa menerima pembayaran hanya dalam hitungan menit.
Namun, perlu diketahui bahwa tak semua e-wallet memberikan layanan transfer internasional serupa. Agar bisnis tidak merugi, usahakan untuk memilih e-wallet dengan biaya transfer rendah. Pastikan pula tidak ada biaya tersembunyi yang dibebankan ke Anda.
3. Keamanan transaksi lebih terjamin
Transaksi dengan e-wallet relatif lebih aman. Seperti apa standar keamanan yang diberikan oleh metode pembayaran bisnis ini? Berikut di antaranya:
- Memiliki lisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia
- Memiliki sertifikat PCI-DSS
- Pengelolaan data lebih aman karena adanya recovery data center dan data center
- Menerapkan multifactor authentification, di antaranya adalah PIN, kode OTP, dan biometric login
Meski sudah terjamin, Anda sebagai pelaku bisnis tetap harus menjaga keamanan akun. Di antaranya dengan rutin memperbarui password, memperbarui aplikasi, mengecek riwayat transaksi secara berkala, dan sebagainya.
4. Transaksi lebih transparan dan akurat
Dengan menggunakan e-wallet, pelanggan bisa melakukan pembayaran secara lebih transparan. Maksudnya, sebagai pebisnis Anda tak perlu repot-repot membulatkan nominal transaksi yang terkadang bisa merugikan bisnis dan juga pelanggan.
Selain transparan, transaksi dengan e-wallet juga lebih akurat. Sebab, semua aplikasi e-wallet dilengkapi dengan fitur riwayat transaksi. Anda bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk mengecek keluar masuknya dana secara lebih praktis.
5. Mempermudah pembukuan
E-wallet membantu meningkatkan efisiensi pembukuan keuangan bisnis. Seperti disebutkan sebelumnya, aplikasi e-wallet dilengkapi dengan fitur riwayat transaksi. Anda bisa mengecek semua transaksi pada tanggal dan jam tertentu.
Dengan adanya fitur tersebut, proses pembukuan akan menjadi lebih ringan dan minim kekeliruan, sekalipun pembukuannya dilakukan secara manual. Tak hanya itu, proses rekonsiliasi data pun juga dapat dilakukan dengan mudah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa penggunaan e-wallet memberikan manfaat signifikan untuk bisnis. Metode pembayaran bisnis ini juga bisa membantu Anda dalam menyusun anggaran secara lebih akurat. Dengan begitu, kegiatan bisnis bisa berjalan sesuai target.