Keuangan Bisnis | 18 Desember 2023
Oleh : Sarah Silvia
Sumber : Envato
Di era digital, banyak hal jadi lebih mudah dan praktis, termasuk transaksi pembayaran yang kini telah banyak beralih pada online payment (pembayaran online). Sistem pembayaran secara digital ini cenderung lebih diminati karena tersedia banyak opsi metode yang bisa dipilih sesuai keinginan. Cara pembayaran ini juga relatif aman sehingga kian diminati oleh berbagai kalangan.
Popularitas online payment sendiri kian meningkat seiring dengan perkembangan e-commerce dan bisnis online. Seringnya masyarakat melakukan transaksi secara online membuat mereka akhirnya beralih menggunakan metode pembayaran digital yang ditawarkan. Sebagaimana diketahui, sistem pembayaran ini umumnya menggunakan fasilitas dari penyedia dana (seperti bank) dan tempat tujuan pembayaran (e-commerce atau lainnya).
Di Indonesia, terdapat beberapa metode pembayaran online yang paling populer dan sering digunakan, yakni;
Sumber : Envato
1. Kartu Kredit
Kartu kredit telah menjadi salah satu opsi pembayaran yang bisa digunakan di hampir semua toko online maupun offline, baik itu di dalam ataupun di luar negeri. Kartu pembayaran ini terbilang cukup aman karena penerbit telah membekalinya dengan berbagai proteksi ekstra. Sebut saja seperti On-Us Routing, Fraud Guard, dan Dynamics 3DS.
Dengan kartu ini, pengguna bisa melakukan transaksi pembelian secara mencicil dan akan mendapatkan reward dalam bentuk poin. Ini tentu bisa menjadi kemudahan tersendiri bagi pengguna karena mereka bisa mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus membayarnya secara langsung. Meski memang, penggunaannya tetap harus dikendalikan agar tidak sampai membuat pengguna ketagihan berutang.
2. Virtual Account (VA)
Sederhananya, virtual account dapat diartikan sebagai rekening buatan yang tidak nyata. Umumnya, pihak bank akan membuat nomor ID pelanggan sesuai dengan permintaan perusahaan untuk kepentingan transaksi keuangan.
Selanjutnya, di setiap transaksi, pelanggan akan memperoleh masing-masing satu ID yang kemudian dikenal sebagai VA number. Nomor virtual account tersebut berupa angka-angka unik yang telah diatur sedemikian rupa.
Metode pembayaran ini dianggap lebih praktis karena pengguna tidak perlu memasukkan nomor rekening tujuan dan cukup nomor VA tersebut. Dari sisi penjual, mereka juga dimudahkan karena tidak perlu memvalidasi data pembeli setiap saat.
3. E-Wallet
Di era yang serba digital, metode pembayaran menggunakan e-Wallet (dompet digital) tentu kian familiar. Telah banyak platform e-commerce, toko online, dan bahkan gerai offline yang menyediakan sistem pembayaran ini sebagai sarana transaksi jual-beli.
Cara penggunaannya tergolong cukup mudah, yakni pengguna hanya perlu melakukan pemindaian barcode. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa transaksi via e-Wallet ini bisa dilakukan di merchant yang telah bekerja sama dengan perusahaan penyedia dompet digital.
4. Paylater
Pada dasarnya, metode pembayaran Paylater tak jauh beda dengan kartu kredit. Yakni, pengguna bisa mendapatkan fasilitas kredit atau cicilan yang bisa digunakan untuk pembayaran di berbagai toko digital. Terlebih, saat ini telah banyak aplikasi dan e-commerce yang menawarkan online payment dengan sistem ini.
Sama halnya seperti kartu kredit, pengguna bisa bebas memilih masa tenor yang diinginkan. Umumnya, pihak penyedia jasa menawarkan beberapa pilihan, yakni pembayaran satu kali dengan tempo 30 hari atau cicilan dengan masa tenor 3, 6, dan 12 bulan. Bedanya, Paylater tidak menggunakan kartu fisik serta proses pendaftarannya cenderung lebih mudah dan cepat. Limit nominal pinjaman juga bisa berbeda tergantung dari seberapa sering kamu melakukan transaksi.
5. QRIS
Sejak tahun 2020, Bank Indonesia telah mewajibkan kepada seluruh penyedia layanan pembayaran non-tunai untuk menggunakan Quick Response [QR] Code Indonesian Standard (QRIS). QR code sendiri merupakan kode matriks dua dimensi yang didesain khusus agar kamera digital bisa membaca kode yang tertera.
Dalam hal ini, QRIS akan menjadi jembatan bagi berbagai metode pembayaran, entah itu melalui kartu kredit, transfer bank atau e-Wallet (OVO, GoPay, ShopeePay, dan lainnya). Terdapat dua cara yang bisa dilakukan, yakni; pertama, scan langsung QR Code yang tersedia di toko atau gerai. Kedua, unggah file atau foto QR code dan sistem akan men-scan secara otomatis untuk kemudian berlanjut ke tahap pembayaran.
Secara keseluruhan, sistem ini bisa dikelola secara real-time sehingga semua proses transaksi dan aliran dana bisa dipantau secara langsung.
6. Transfer Bank
Bisa dibilang, transfer bank adalah online payment yang paling sering digunakan oleh banyak kalangan. Hal ini karena metode pembayaran tergolong praktis, mudah dilakukan, dan relatif aman. Metode pembayaran ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari yang paling lama yakni menggunakan mesin ATM, SMS banking, hingga internet banking dan mobile banking.
Metode pembayaran ini juga kerap digunakan di berbagai platform jual-beli online, entah itu e-commerce, marketplace, atau lainnya. Hanya saja dalam penggunaannya dibutuhkan konfirmasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penjual dan pembeli. Pengguna juga bisa dikenakan biaya administrasi tambahan jika melakukan transfer antar bank.
Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, ada baiknya kamu menggunakan aplikasi Flip for Business. Dengan aplikasi ini, proses transfer antar bank akan menjadi lebih mudah dan tanpa dikenakan biaya. Tak hanya itu, pengguna juga bisa dengan mudah melakukan transfer ke luar negeri dengan biaya administrasi sekitar Rp29ribu. Sebuah nominal yang cukup murah, bukan?
7. Rekening Bersama (Rekber)
Menciptakan transaksi yang aman serta mampu melindungi pembeli dan penjual adalah salah tujuan adanya Rekening Bersama (Rekber). Metode online payment ini melibatkan pihak ketiga yang bertugas menahan atau mengamankan dana hingga kegiatan jual beli selesai dilakukan. Yakni, setelah pembeli menerima pesanan dan melakukan konfirmasi, baru dana akan diteruskan ke penjual.
Metode pembayaran ini sudah diterapkan di beberapa forum jual beli online, meski cakupannya masih terbatas. Kekurangan lainnya, cara ini membutuhkan proses yang lebih lama karena melibatkan tiga pihak.
8. Paypal
Cara pembayaran ini cukup populer bagi mereka yang bekerja untuk klien dari luar negeri atau yang kerap berbelanja di platform marketplace global. Paypal sendiri merupakan rekening virtual yang melayani jasa transfer dan pembayaran online dalam lingkup internasional. Setidaknya sudah lebih dari 100 negara yang menggunakan online payment ini. Karenanya, tak heran jika pemilik Paypal bisa melakukan berbagai transaksi keuangan lintas negara.
Kelebihan lain, metode pembayaran ini diyakini memiliki jaringan kuat dengan sistem keamanan yang cukup baik. Pengguna juga tidak akan dikenakan tarif bulanan dan biaya administrasi. Hanya saja, pengguna harus benar-benar membaca dan memahami ketentuannya secara detail. Karena jika tidak, akses bisa saja diblokir ketika IP Address tidak sama.
Itulah beberapa metode pembayaran online populer yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Bagikan