flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Strategi Marketing Funnel dan Manfaatnya

Strategi Marketing Funnel dan Manfaatnya

Bagi orang awam, istilah strategi marketing funnel mungkin masih asing di telinga. Padahal, jika dipelajari, kita akan menyadari bahwa tahapan strategi marketing ini bukan hal yang baru dalam kehidupan. Bahkan secara tidak sadar, mungkin kita pernah terlibat dengan strategi pemasaran funneling.

Definisi Marketing Funnel

Secara umum, marketing funnel adalah customer journey. Ketika mencari barang di internet, kita pasti melalui beberapa proses hingga mendapatkan barang yang kita inginkan. Misalnya, Anda sedang mencari sebuah buku.

Tentu buku itu tidak serta merta kita beli, bukan? Sebelumnya, kita pasti membuka situs marketplace dulu, lalu memilih buku yang diinginkan, memasukkan ke dalam keranjang, dan membeli sekaligus melakukan pembayaran buku tersebut. Nah, strategi marketing ini memanfaatkan tahapan yang kita lewati tadi.

Diakui atau tidak, dari tahapan pembelian suatu produk yang dilakukan customer, terdapat ruang untuk mencari tahu minat mereka dan mengetahui alasan proses pencarian barang lanjut atau tidak. Dengan memahami funnel, para marketing bisa mengetahui letak kekurangan mereka.

Bukan tidak mungkin, penerapan funneling akan membantu kita menemukan strategi baru untuk meningkatkan angka penjualan. Menurut Neil Patel, strategi ini mirip dengan corong jika divisualisasikan. Marketing Funnel punya sejumlah tahapan dengan jangkauan pengaruh berbeda.

Makin menurun, jangkauan tahapan tersebut juga makin sedikit. Untuk lebih memahami, selanjutnya mari kita bahas tentang tahapan strategi pemasaran funnel.

Tahapan Marketing Funnel

Pada strategi marketing funnel ada sejumlah tahapan yang perlu kita ketahui, di antaranya:

1. Awareness

Tahapan pertama adalah awareness. Pada tahapan ini, tujuan kita adalah membuat produk dikenal. Berdasarkan visualisasi corong menurut Patel, tahapan ini berada di bagian atas yang paling lebar. Inilah alasan jangkauan tahapan ini dibuat selebar mungkin agar semua orang mengenal produk yang sedang dipasarkan.

Mengingat tujuannya adalah mengenalkan produk, tahapan ini banyak memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Tiktok, YouTube. Bisa dibilang, awareness merupakan tahapan awal yang menentukan berhasil tidaknya tahap selanjutnya. Jadi, sebisa mungkin, maksimalkan strategi marketing pada tahapan ini.

2. Interest

Begitu produk dikenal, tahapan selanjutnya adalah interest. Tujuan utama tahapan ini adalah membuat masyarakat tertarik dengan produk dan ingin tahu banyak hal tentang produk tersebut. Untuk memaksimalkan hasil pemasaran, tahap interest bisa digunakan untuk menunjukkan fitur dan keunggulan produk.

3. Desire

Termasuk tahapan paling penting pada strategi funneling, desire merupakan fase ketika masyarakat mulai menunjukkan ketertarikan pada produk dan punya keinginan untuk membeli. Pada desire, kita tidak lagi membuat orang tertarik tetapi juga menjadi pelanggan.

Jadi, pastikan kualitas produk benar-benar sesuai keunggulan yang diperkenalkan agar pelanggan tidak berhenti di fase ini saja. Sebagai informasi, tahapan interest dan desire biasanya terjadi beriringan dan hampir bersamaan. Inilah sebabnya, keduanya kerap digabungkan menjadi satu tahapan funnel.

4. Action

Tahapan terakhir dalam strategi marketing funnel adalah action. Pada tahapan ini, konsumen akan melakukan tindakan, yaitu membeli produk yang diinginkan dan menjadi pelanggan. Meskipun mungkin effort pemasaran pada tahapan ini tidak terlalu besar, penerapan strategi funneling tetap harus dilakukan dengan baik.

Tujuannya agar pelanggan tetap loyal, bahkan kalau perlu ikut mengajak calon pelanggan lain untuk menggunakan produk serupa. 

Selain empat tahapan di atas, marketer profesional biasanya juga menambahkan tahapan lain yang dinilai dibutuhkan seperti nurturing dan konversi. Apa pun tahapan yang dilalui, marketing funnel akan efektif ketika disesuaikan dengan bisnis dan bisa memberi hasil maksimal dengan inovasi atau kreativitas yang dimiliki.

Strategi Marketing Funnel Sesuai Tahapan

funnel marketing.png

Untuk memastikan customer journey berjalan sesuai harapan, penerapan strategi funnel pada setiap tahapan sangat dibutuhkan. Beberapa contoh strategi yang bisa kita lakukan berdasarkan tahapan yang ada adalah:

1. Awareness

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, tahapan ini bertujuan untuk meningkatkan awareness. Jadi sebaiknya, maksimalkan kreativitas pemasaran produk pada tahapan ini melalui berbagai channel. Salah satunya menggunakan influencer dan jasa KOL yang sedang digemari.

Meskipun begitu, pastikan influencer dan KOL yang digunakan sesuai dengan selera target pasar. Misalnya, Anda ingin menjual produk tempat bekal anak. Gunakan jasa influencer yang memiliki anak atau kebanyakan konten mereka adalah tentang parenting.

Influencer tersebut pasti memiliki follower Ibu rumah tangga yang punya minat cukup besar pada tempat bekal anak. Jadi, tujuan utama tahapan ini bisa dicapai dan produk kita pun bisa lebih dikenal orang.

2. Interest and Desire

Mengingat kedua tahapan ini bisa berjalan beriringan, strategi yang diterapkan pun bisa diaplikasikan pada keduanya. Contoh strategi funneling yang dapat Anda terapkan pada tahapan ini adalah membuat konten SEO berkualitas atau ulasan produk. 

Konten tersebut bisa dirilis melalui website resmi, atau melalui konten soft selling di blog dan media online. Supaya hasilnya maksimal, Anda bisa menggunakan jasa SEO atau copywriter. 

3. Action

Pelanggan yang sampai pada tahapan ini biasanya sudah siap melakukan pembelian. Namun, untuk memastikan bahwa mereka tidak ragu lagi, kita wajib punya strategi mumpuni sehingga pelanggan merasa kebutuhan mereka merupakan suatu urgensi yang perlu dilakukan.

Salah satu strategi funnel yang bisa diterapkan pada tahapan ini adalah menambahkan CTA pada halaman pembelian di situs dengan menawarkan diskon atau trial demo. Jadi, ketika pelanggan ragu, diskon dan trial akan membuat mereka tertarik untuk mencoba dengan harga yang mungkin sesuai dengan bujet.

Setelah membaca ulasan di atas, perlu diakui bahwa strategi marketing funnel bukanlah hal sulit. Bahkan marketer pemula pun bisa melakukannya dengan dasar pengetahuan yang tepat tentang potensi target pasar mereka. Bagaimana, tertarik untuk menerapkan strategi ini pada bisnis?

Itulah ulasan tentang definisi, tahapan, dan strategi pemasaran funneling yang bisa kita pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi