Flip Globe | 5 Agustus 2025
Oleh : Anonim
Transfer uang ke luar negeri memang semakin mudah. Tapi di balik kemudahannya, banyak orang yang masih terjebak dengan biaya tersembunyi yang bikin dana tidak sampai utuh. Pernah mengalami hal serupa? Sudah transfer sesuai instruksi, tapi penerima cuma dapat sebagian. Sisanya entah ke mana.
Biaya ini tidak selalu ditampilkan di awal. Mereka bisa muncul dalam bentuk potongan dari bank koresponden, biaya SWIFT, telex charge, bahkan selisih kurs mata uang yang sengaja diperlebar oleh penyedia layanan.
Kalau kamu sering kirim uang ke keluarga di luar negeri, entah untuk pendidikan, kebutuhan hidup, atau biaya darurat, penting banget tahu trik menghindari biaya-biaya tersembunyi ini.
Biaya tersembunyi adalah biaya tambahan yang tidak terlihat atau tidak diinformasikan dengan jelas di awal transaksi, tapi akhirnya memotong jumlah dana yang diterima penerima.
Biaya ini dikenakan untuk pengiriman dana antar bank di berbagai negara melalui jaringan SWIFT. Biasanya, biaya ini dibebankan oleh bank pengirim, bank penerima, atau bank perantara di tengah proses.
Sayangnya, tidak semua platform mencantumkan biaya ini secara jelas, sehingga bisa memotong nominal yang diterima tanpa kamu sadari.
Baca Juga: Serba-serbi Swift Code: Definisi dan Cara Kerjanya
Telex charge adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk mengirimkan instruksi transfer ke luar negeri, baik melalui sistem telex maupun jaringan komunikasi digital lainnya.
Meski terdengar seperti biaya lawas, beberapa bank internasional masih menerapkannya, dan ini bisa menambah total biaya transfer yang tidak terlihat di awal transaksi.
Dalam banyak kasus, uang yang kamu transfer tidak langsung ke bank tujuan, melainkan melewati satu atau dua bank perantara.
Masing-masing bank ini dapat mengambil potongan biaya sendiri, yang dikenal sebagai fee bank koresponden. Ini adalah salah satu jenis potongan yang paling umum tapi paling jarang dijelaskan oleh penyedia layanan transfer.
Ini sering kali jadi sumber keuntungan tersembunyi dari penyedia layanan. Mereka menaikkan nilai kurs jual sehingga kamu harus membayar lebih, tapi penerima tetap mendapat nominal dalam mata uang asing sesuai kurs pasar. Selisih kecil per unit mata uang bisa membuat selisih besar untuk transaksi dalam jumlah besar.
Baca Juga: Sudah Tahu Apa Itu Kurs Jual dan Kurs Beli? Cari Tahu di Sini
Supaya kamu tidak jadi korban potongan diam-diam, kamu perlu tahu ciri-ciri platform yang berpotensi menyembunyikan biaya.
Hati-hati kalau kamu tidak bisa melihat rincian biaya admin, biaya konversi, atau fee tambahan sebelum transaksi dikonfirmasi. Platform yang tidak transparan biasanya baru menampilkan potongan setelah uang dikirim.
Pilih platform yang sejak awal memberi tahu kamu secara rinci berapa jumlah yang akan kamu bayarkan dan berapa yang akan diterima oleh penerima.
Banyak platform sengaja menampilkan estimasi kurs yang tidak real-time. Mereka mengunci kurs lebih tinggi dan tidak memberi kesempatan pengguna untuk melihat nilai tukar yang sebenarnya.
Padahal, perbedaan kurs Rp100–300 bisa berdampak besar untuk transfer dalam jumlah besar. Pastikan kamu hanya menggunakan platform yang menunjukkan kurs real-time saat transaksi berlangsung.
Penerima melaporkan bahwa uang yang diterima kurang dari yang kamu kirim? Itu bisa jadi karena adanya biaya pemotongan oleh bank tujuan atau bank perantara. Dan ini seringkali tidak disebutkan di awal.
Layanan yang baik harus menjamin bahwa uang yang dikirim akan diterima utuh, tanpa potongan tambahan di tengah jalan.
Kalau layanan tidak menjelaskan apakah mereka menggunakan jaringan SWIFT atau jalur bank lokal, itu bisa jadi red flag. Biasanya, pengiriman via SWIFT berarti akan melewati beberapa bank perantara, dan masing-masing bisa mengambil fee.
Cek apakah platform kamu secara terbuka menyebut metode pengiriman dan potensi potongan dari jaringan perantara.
Salah satu trik transparansi yang paling penting adalah memberikan estimasi jumlah bersih yang diterima di rekening penerima. Tanpa informasi ini, kamu tidak tahu pasti apakah penerima akan mendapatkan 100% dari yang kamu kirim atau tidak.
Baca Juga: Berapa Biaya Transfer ke Luar Negeri? Cek di Sini!
Setelah tahu betapa rumit dan tersembunyinya biaya dalam transfer internasional, kamu butuh solusi yang lebih jelas, aman, dan bisa diandalkan. Untuk ini, kamu bisa menggunakan layanan Flip Globe untuk mengirim uang keluar negeri.
Berikut keuntungan dan manfaat pakai Flip Globe:
Begitu kamu memilih negara tujuan dan nominal kirim, Flip langsung menampilkan:
Kamu bisa lihat total biaya dan jumlah yang akan diterima penerima sebelum melakukan pembayaran.
Salah satu keunggulan Flip Globe adalah fitur yang menunjukkan berapa dana bersih yang akan diterima keluarga atau kerabat kamu di luar negeri. Ini membuat kamu bisa merencanakan transfer lebih akurat dan tidak perlu mengirim uang “cadangan” hanya karena takut terpotong.
Dengan Flip Globe, uang yang kamu kirim akan diterima utuh oleh penerima, tanpa potongan tambahan dari bank perantara atau bank tujuan. Flip sudah bekerja sama dengan mitra lokal di banyak negara sehingga proses transfer bisa lebih langsung dan efisien.
Flip terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, jadi kamu nggak perlu ragu soal keamanannya. Selain itu, status transaksi bisa kamu pantau langsung di aplikasi. Kamu akan tahu kapan uang diproses, kapan dikirim, dan kapan sampai ke rekening penerima.
Transfer uang ke luar negeri memang harus cepat, praktis, dan aman. Tapi yang paling penting, harus transparan. Jangan sampai kamu merasa sudah kirim Rp10 juta, tapi keluarga kamu cuma terima Rp9 juta tanpa tahu kenapa.
Dengan memahami jenis biaya tersembunyi dan mengenali platform yang tidak transparan, kamu bisa jauh lebih siap saat melakukan transfer.
Dan kalau kamu ingin solusi yang jelas, aman, dan terpercaya, Flip Globe adalah jawabannya.
Bagikan