Flip Globe | 15 Februari 2024
Oleh : Aditya R
Kurs jual dan kurs beli merupakan istilah yang umum dipakai dalam kegiatan tukar-menukar mata uang. Dua jenis kurs ini adalah kurs yang ditetapkan oleh pihak penjual valuta asing untuk menjual atau membeli mata uang asing dari pelanggannya.
Bagaimana perbedaan dua jenis kurs ini dan bagaimana cara menerapkan kurs jual dan kurs beli? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel berikut!
Baca Juga: Cari Tahu Berapa Kurs Rupiah ke Poundsterling di Sini
Sumber: Freepik
Kurs jual merupakan nilai tukar yang ditawarkan pihak penjual valuta asing (baik bank, money changer, maupun pedagang valuta asing lain) untuk menjual suatu mata uang asing kepada pembeli valuta asing.
Jadi, proses ‘jual’ di sini mengacu pada kegiatan menjual valuta asing yang dilakukan pihak penjual. Kegiatan ‘jual’ tidak dilihat dari sisi penukar uang (pembeli).
Kurs jual biasanya memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kurs beli. Ini dilakukan agar pihak penjual valuta asing bisa memperoleh keuntungan.
Misalnya, kamu akan berkunjung ke Singapura untuk berlibur. Kamu menukarkan uang di bank sejumlah Rp10 juta. Sesampainya di bank, kamu menemukan bahwa kurs jual dolar Singapura adalah Rp11.700,00/dolar.
Nah, angka Rp11.700,00/dolar ini adalah harga yang ditentukan bank untuk menjual satu dolar Singapura.
Alhasil, jumlah dolar Singapura yang kamu peroleh adalah Rp10.000.000,00 : Rp11.700,00 = sekitar 854 dolar Singapura.
Sumber: Freepik
Berkebalikan dengan kurs jual, kurs beli merupakan harga yang ditetapkan pihak penjual valuta asing (bank, money changer, maupun jenis penjual valas lain) untuk membeli mata uang asing dari seseorang.
Kurs ini akan berlaku apabila kamu sedang menukarkan mata uang asing di penjual valas lokal. Kurs beli selalu lebih rendah dibandingkan dengan kurs jual.
Supaya lebih mudah memahami, mari kita lihat contoh.
Misalnya, kamu baru saja pulang dari Singapura dengan membawa uang sisa sebesar 300 dolar Singapura. Karena sudah tidak membutuhkan dolar Singapura, kamu berniat menukarkan uang tersebut dengan rupiah di sebuah money changer.
Money changer itu menerapkan kurs beli sejumlah Rp11.200/dolar. Ini artinya, untuk seluruh 300 dolar Singapura yang kamu jual, kamu akan mendapatkan 300 x Rp11.200,00 = Rp3.360.000,00.
Kamu tidak menggunakan kurs jual untuk mengonversi dolar Singapura ke rupiah. Pasalnya, pihak penjual valuta asinglah yang membeli dolar Singapura dari kamu. Alhasil, kurs yang dipakai adalah kurs beli.
Masing-masing penjual valuta asing menawarkan kurs jual serta kurs beli yang berbeda. Maka dari itu, kamu bebas memilih mau menukarkan uang di tempat yang kamu inginkan.
Selain contoh di atas, kamu bisa mempelajari penerapan kurs jual dan kurs beli dari contoh berikut.
Misalnya, kamu ingin bepergian ke Australia dengan membawa uang saku Rp50.000.000,00 dalam bentuk tunai (cash). Lalu, kamu menukarkannya ke bank.
Di bank, kamu menemukan bahwa kurs jual dolar Australia adalah Rp10.260,00/dolar. Di sisi lain, kurs beli dolar Australia adalah Rp10.240,00/dolar.
Nah, karena kamu ingin menukarkan uang rupiah ke dolar Australia di bank, maka kamu akan menukarkan uang dengan patokan kurs jual.
Alhasil, total uang yang kamu terima adalah Rp50.000.000,00 : Rp10.260,00 = 4.873 dolar Australia.
Setelah berkunjung ke Australia, kamu masih memiliki uang 1.000 dolar Australia. Kamu ingin menukarkannya kembali dengan rupiah.
Pada kasus ini, bank akan menggunakan kurs beli untuk mengonversi uang dolar ke rupiah. Dengan demikian, total uang yang akan kamu dapatkan adalah: 1.000 dolar x Rp10.240,00 = Rp10.240.000,00.
Ingat, kurs jual dan kurs beli berubah setiap harinya. Kurs ini sangat tergantung pada posisi rupiah terhadap mata uang tersebut.
Bingung bagaimana cara menghitung uang asing dengan mudah menggunakan kurs terkini? Kamu bisa gunakan Flip Currency Converter!
Bagaimana cara menghitung uang asing menggunakan Flip Currency Converter? Begini caranya:
Baca Juga: Gampang! Begini Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli
Untuk mentransfer uang ke luar negeri dengan mudah, kamu bisa menggunakan Flip Globe. Caranya adalah sebagai berikut.
Gimana, super simpel, bukan? Dengan biaya yang murah, kamu tidak perlu cemas boncos saat transfer ke luar negeri. Prosesnya pun mudah dan cepat. Selain itu, kamu bisa transfer kapan pun dan di mana pun.
Yuk, instal Flip dan pakai Flip Globe untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih mudah!
Bagikan