Flip Globe | 30 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Budaya China tercatat sebagai salah satu yang tertua di dunia. China atau disebut Tiongkok merupakan negara yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya negara lain, sebut saja Jepang dan Korea.
Memiliki daratan yang sangat luas keempat di dunia, Tiongkok tercatat sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak. Tiongkok tak hanya dikenal karena keindahan alam dan kulinernya, melainkan juga dikenal sebagai negara asal panda dan penghasil sutra terbaik.
Baca juga: Pemula Wajib Tahu, Cara Import Barang Dari China
Sumber : Pixabay
Perkembangan sosial budaya China tak lepas dari falsafah yang mengutamakan pemikiran praktis. Masyarakat Tiongkok tidak takut mengalami kegagalan. Justru hal inilah yang membuat mereka menjadi kuat dan tahan banting. Mental baja dan minim rasa iri inilah yang mendorong mereka meraih kesuksesan.
Alih-alih mencari pekerjaan, hampir sebagian besar masyarakat Tiongkok justru memilih berdagang. Bagi mereka berdagang lebih fleksibel karena tidak terbatas waktu, tempat, dan ruang. Kini berbekal ponsel pintar, mereka bisa menghasilkan uang di mana saja dan kapan saja.
Melihat kondisi sosial budaya China saat ini, tak heran apabila Tiongkok kini sejajar dengan negara maju. Tidak hanya mengentaskan kemiskinan, Tiongkok sukses membangun kerajaan bisnis hingga skala internasional. Tentunya, kesuksesan ini merupakan buah dari ketekunan, dan tak mudah putus asa.
Sumber : Bola
Ciri khas budaya China tampak dari lambang naga dalam seluruh keseniannya, baik seni rupa, kerajinan, maupun seni peran. Naga dianggap sebagai makhluk istimewa karena melambangkan kekuatan, keberanian, kebaikan, dan keberuntungan.
Selain itu, Tiongkok juga identik dengan warna merah. Menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok, merah melambangkan keberuntungan, keberhasilan, pembawa nasib baik, dan kesenangan. Tak heran apabila lukisan naga dan warna merah mendominasi perayaan Imlek yang digelar setiap tahunnya.
Kaligrafi juga menjadi ciri khas Tiongkok. Kaligrafi sendiri telah ada di Tiongkok sejak abad ke-2. Dahulu, tulisan ini dijadikan sebagai cara untuk menyampaikan sebuah gagasan dan keindahan abstrak garis.
Sumber : Lifepal
Serupa dengan negara lain, Tiongkok juga memiliki kebiasaan dan tradisi yang telah ada sejak ribuan tahun silam. Adapun kebiasaan dan tradisi tersebut, antara lain sebagai berikut.
Kebiasaan minum teh di Tiongkok memiliki aturan baku yang unik. Mulai dari proses penyeduhan, tata cara meletakkan teko, hingga warna pakaian yang digunakan oleh tamu maupun penyeduh teh. Dahulu, tradisi ini menggambarkan nilai luhur masyarakat Tiongkok. Di era modern, minum teh menjadi ajang untuk menghabiskan waktu dengan keluarga hingga urusan bisnis.
Tak dapat dimungkiri bahwa masyarakat Tiongkok merupakan pebisnis yang sukses. Bahkan, keturunan Tiongkok di Indonesia pun sebagian besar bekerja sebagai pedagang. Ternyata, sejak kecil masyarakat Tiongkok telah diajak untuk mempelajari bisnis. Para orang tua tidak segan mengajak anak membantu usaha dagang untuk menanamkan jiwa bisnis sejak dini. Inilah yang membuat China marketplace makin dikenal luas dan mendunia.
Budaya China mengajarkan untuk tidak pantang menyerah dan bekerja keras selagi masih bisa berusaha. Sifat pekerja keras dan gigih ini diturunkan sejak zaman nenek moyang. Tentunya hal ini tak lepas dari sejarah memilukan, yakni peperangan, peristiwa kelaparan, hingga wabah penyakit yang menyebabkan kematian.
Peristiwa kesakitan tersebut menjadi cambuk untuk bekerja keras demi mengubah kondisi kehidupan. Tak heran apabila masyarakat Tiongkok memiliki jiwa kompetitif tinggi dan tidak kenal menyerah selama masih bisa berusaha.
Masyarakat Tiongkok pandai mengelola keuangan dan mereka senang melakukan investasi. Alih-alih menghabiskan uang untuk menyenangkan diri, mereka lebih memilih uang tersebut digunakan untuk mendapatkan uang kembali alias investasi. Beberapa investasi umum yang disukai adalah properti, deposito, dan saham.
Sejak masa Dinasti Han, masyarakat Tiongkok telah memiliki sistem pendidikan ketat berkualitas. Terdapat 5 universitas terbaik di China dengan reputasi mendunia. Tak heran apabila bagi mereka pendidikan nomor satu. Bahkan, keluarga di Tiongkok rela menghabiskan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik sekalipun harus ke luar negeri.
Sumber : Kemnaker
Perbedaan budaya China dan Indonesia terlihat jelas dari kebiasan dan tradisi yang dimiliki. Di Tiongkok, pekerjaan sebagai pedagang merupakan hal yang umum dilakukan. Kunci sukses berbisnis adalah jujur, pantang menyerah ketika terjadi masalah, ulet, dan menghargai waktu.
Di Indonesia, pekerjaan berdagang memang banyak ditemukan. Namun, baru segelintir orang yang berhasil mencapai tingkatan sebagai seorang pebisnis sukses. Selain itu, masyarakat Tiongkok juga gemar menabung dan berinvestasi.
Kebiasaan tersebut sangat membantu, utamanya ketika berada di kondisi terdesak. Alih-alih berutang, mereka lebih menyukai menjual aset atau menggunakan dana darurat. Kamu juga bisa menerapkan hal ini dengan cara mulai menyisihkan sebagian uang jajan atau penghasilanmu untuk investasi.
Baca juga: Tuntut Ilmu Sampai Negeri Tirai Bambu, Ini 7 Alasan Kuliah di China
Demikianlah informasi mengenai budaya China yang dapat kamu pelajari. Dari perbedaan budaya China dan Indonesia, kamu bisa menambah pengetahuan dan mencontoh kebiasaan positif untuk meraih cita-cita serta impian. Kalau kamu mau transfer ke luar negeri, gunakan Flip Globe. Dijamin transfer internasional jadi praktis dan aman. Yuk, pakai Flip Globe sekarang!
Bagikan