Bisnis | 28 Oktober 2022
Oleh : Farrel Baihaqi
Pernah mendengar kata impor? Impor dapat dijelaskan sebagai kegiatan memasukkan barang dari negara lain ke dalam negeri. Nah, importir yang mana akan kita bahas dalam artikel ini, masih berkaitan erat dengan kegiatan impor. Lantas, apa itu importir?
Baca juga: Apa Itu Shipping dalam Ekspor Impor? Berikut Definisi Serta Jenis Shipping yang Perlu Kamu Tahu
Sumber : Unsplash
Secara garis besar, importir merupakan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan impor barang. Umumnya, barang yang diimpor digunakan sebagai bahan produksi maupun langsung dikonsumsi. Selain secara umum, berikut sejumlah pengertian lain mengenai importir:
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Importir adalah orang atau perusahaan (serikat dagang) yang memasukkan barang dari negara lain atau luar negeri.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Importir adalah orang atau badan yang bertugas melakukan kegiatan impor.
- UU Nomor 17 Tahun 2006: Importir merupakan individu, perusahaan, atau badan hukum yang membawa produk dagang dari negara lain untuk kembali dijual di dalam negeri atau pasar domestik.
Di Indonesia, pihak importir menjalankan kegiatan impor berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2015. Semua yang bertindak sebagai pelaku impor harus bertanggung jawab penuh atas semua jenis barang yang diimpor. Bila pihak importir melakukan pelanggaran, maka akan dikenai sanksi administratif. Di antaranya seperti dicabutnya izin melakukan impor, pengakuan, penetapan, dan persetujuan di ranah perdagangan. Tak hanya itu, pelaku impor juga wajib mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh Bea dan Cukai. Khususnya mengenai jenis-jenis barang yang boleh dimasukkan ke dalam negeri.
Jenis-jenis barang yang tak boleh diimpor antara lain adalah:
- Obat terlarang
- Makhluk hidup
- Senjata api berbahaya
- Benda mengandung pornografi
- Perdagangan manusia dan hewan Keberadaan importir tentu saja membawa banyak dampak positif bagi perekonomian Tanah Air.
Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Membantu memenuhi kebutuhan barang dalam negeri. Sebab, tak semua jenis barang bisa diproduksi secara mandiri di Indonesia dan beberapa membutuhkan biaya yang besar.
- Membantu mengendalikan tingkat inflasi dalam negeri karena barang-barang impor terkadang lebih murah.
- Membantu menjaga keamanan devisa dan memperkuat nerasa pembayaran.
- Membantu memenuhi pasokan bahan baku sehingga dapat meningkatkan kondisi ekonomi negara secara menyeluruh.
Sumber : Unsplash
Setelah mengetahui pengertian apa itu importir, saatnya beralih ke jenis-jenis importir. Setidaknya ada lima jenis importir dalam industri perdagangan. Apa saja? Berikut di antaranya.
Importir umum merupakan suatu perusahaan yang secara khusus bergerak dalam kegiatan mendatangkan barang dari luar negeri. Umumnya, perusahaan yang termasuk importir umum adalah perseroan niaga, seperti wisma dagang. Perusahaan-perusahaan inilah yang melakukan impor berbagai jenis barang, mulai dari barang siap konsumsi hingga bahan baku industri.
Importir terbatas adalah perusahaan yang melakukan impor barang-barang dagang tertentu. Jenis barang yang dapat diimpor telah diatur oleh Menteri Perdagangan. Selain itu, perusahaan juga harus mengantongi izin atau lisensi API-T (Angka Pengenal Importir Terbatas). Izin tersebut diberikan oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanam Modal) yang berada dibawah naungan Kementerian Perdagangan. Hal ini diterapkan guna meningkatkan kualitas jenis barang yang akan dimasukkan ke dalam negeri. Keberadaan importir terbatas juga memungkinkan adanya persaingan yang sehat antar perusahaan importir. Dengan begitu, tak ada pihak yang merasa dirugikan dari kegiatan impor tersebut.
Jenis importir selanjutnya adalah import merchant. Sama seperti importir terbatas, import merchant juga memerlukan izin untuk melakukan kegitan impor barang. Bedanya, import merchant mendapatkan izin dari pemerintah dalam bentuk lisensi TAPPI (Tanda Pengenal Pengakuan Impor). Pihak yang memiliki TAPPI dapat mengimpor barang-barang khusus yang sudah tercantum dalam izin tersebut. Barang yang tidak disebutkan dalam TAPPI otomatis tidak dapat dimasukkan ke dalam negeri.
Jenis importir berikutnya adalah approved traders. Beberapa jenis komoditas hanya boleh diimpor oleh pihak yang ditunjuk secara khusus oleh pemerintah. Pihak yang memiliki hak istimewa ini disebut sebagai approved traders. Umumnya, jenis barang yang diimpor oleh pihak approved traders adalah barang yang memiliki nilai atau tujuan tertentu.
Jenis importir yang terakhir adalah sole agent importer. Importir yang satu ini berbeda dari keempat importir lainnya yang mana merupakan pihak asli dari dalam negeri. Sole agent importer merupakan perusahaan dari luar negeri yang ingin melakukan perdagangan langsung di dalam negeri. Untuk bisa melakukan kegiatan perdagangan, perusahaan asing tersebut akan menunjuk perusahaan lokal sebagai perwakilan. Di sini pihak perwakilan akan berperan sebagai agen tunggal yang akan mengimpor hasil-hasil produksinya ke dalam negeri.
Baca juga: Mengenal Istilah Penting dalam Ekspor Impor
Demikianlah ulasan mengenai apa itu importir. Semua importir pasti akan berurusan dengan yang namanya transaksi internasional. Flip, sebagai platform transfer uang, memperkenalkan layanan baru untuk transfer uang ke 58 negara dengan kurs yang bahkan bisa lebih murah dibanding BI. Penasaran pengen coba fitur baru ini? Yuk, unduh aplikasi Flip sekarang juga.
Bagikan