Tidak Berkategori | 14 Maret 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Kamu mungkin sudah sering dengar istilah shipping batubara maupun jenis komoditas lainnya. Memangnya, apa itu shipping dalam istilah ekspor impor? Secara singkat, shipping bisa dideskripsikan sebagai proses pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Nah, buat kamu yang penasaran apa itu shipping, apa saja jenis-jenisnya, dan jenis dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam proses ini, yuk baca artikel berikut!
Apa itu shipping dalam dunia ekspor impor? Shipping dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengiriman pesanan dalam bisnis ekspor impor.
Istilah ini merujuk pada persiapan fisik barang yang akan dikirim, pengangkutan barang dari tempat penjual ke gudang, dan pengiriman dari gudang ke tempat tujuan (pembeli).
Saat ini, istilah shipping sudah mengalami perluasan makna. Istilah ini tidak hanya digunakan dalam bisnis ekspor impor saja. Bisnis online shopping yang dilakukan melalui marketplace pun juga menggunakan istilah shipping untuk merujuk kepada pengiriman produk dari tangan penjual ke tangan pembeli.
Karena perluasan makna inilah, shipping tidak hanya berkaitan dengan pengiriman melalui kapal (ship) saja. Pengiriman barang melalui darat maupun udara pun juga sering menggunakan istilah shipping.
Ada beberapa jenis shipping yang umum digunakan saat ini, yaitu sea freight shipping, land shipping, serta air shipping. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing jenis shipping.
Sesuai dengan namanya, air shipping merupakan jenis pengiriman yang dilakukan dengan menggunakan moda transportasi udara. Air shipping juga sering disebut sebagai air freight.
Dengan jenis pengiriman ini, kecepatan pengiriman bisa lebih cepat. Keamanan pengiriman pun juga bisa lebih terjamin. Akan tetapi, biayanya lebih mahal dan ada batasan berat dan jenis barang yang bisa diangkut.
Selain air shipping, ada juga land shipping. Secara singkat, land shipping (atau juga bisa disebut sebagai land freight) merupakan pengiriman barang dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan moda transportasi darat. Dua cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan truk maupun kereta kargo.
Kamu juga bisa memanfaatkan layanan sea freight shipping untuk mengirimkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
Biasanya sea freight shipping sering digunakan untuk mengangkut komoditas ekspor. Tak heran, istilah shipping batubara, shipping kelapa sawit, shipping karet, maupun shipping produk/barang jadi seperti alas kaki dan elektronika.
Meski begitu, bukan berarti sea freight shipping tidak bisa digunakan untuk mengirim barang-barang retail yang diperjualbelikan melalui marketplace. Sea freight menawarkan beberapa keuntungan yang tidak dimiliki jenis pengiriman lain. Misalnya seperti:
Baca Juga : 10 Komoditas Barang Impor Indonesia dan Negara Asalnya
Jika kamu berencana untuk melakukan shipping menggunakan sea freight untuk mengekspor barang, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
Baru pertama kali melakukan shipping? Tak perlu khawatir, kamu bisa melakukan beberapa tips ini supaya shipping lancar!
Untuk mengirim barang melalui sea freight, alurnya cukup panjang dan dokumen yang perlu disiapkan pun ada banyak. Maka dari itu, pelajari detail alur pengiriman barang terlebih dahulu. Buat juga list nama ekspedisi yang bisa mengakomodasi pengiriman yang ingin kamu lakukan. Nantinya, kamu bisa bertanya langsung ke pihak ekspedisi terkait alur dan dokumen apa saja yang perlu disiapkan.
Malu bertanya ke pihak ekspedisi? Tenang, kamu juga bisa tanya ke orang yang berpengalaman di bidang ini. Kamu juga bisa menemukan banyak informasi terkait hal ini di internet, lho.
Lain sea freight, lain juga land shipping dan air shipping. Untuk dua jenis pengiriman ini, cara yang perlu dilakukan cukup mudah. Pasalnya, dua jenis pengiriman ini tidak digunakan untuk ekspor apalagi dalam jumlah yang besar. Alhasil, dokumen yang perlu disiapkan sering kali tidak sebanyak ketika kamu menggunakan sea freight.
Pelajari lebih dahulu secara detail layanan apa saja yang diberikan oleh jasa ekspedisi. Beberapa hal yang perlu kamu tahu misalnya seperti biaya ekspedisi dan lama pengiriman. Lalu, kamu juga perlu mengetahui berapa berat barang maksimal yang bisa ditangani.
Mengetahui ragam pilihan layanan ekspedisi juga bisa membantu kamu menghemat ongkos kirim. Misalnya, kamu mengirimkan barang sebesar 10 kg. Alih-alih menggunakan layanan air freight, kamu bisa menekan pengeluaran dengan pengiriman jalur darat (truk/kereta kargo), atau dengan menggunakan sea freight.
Mengacu pada contoh di atas, biaya pengiriman yang murah tentu akan hadir dengan kelemahannya sendiri, misalnya seperti waktu pengiriman yang lama.
Meski terkesan simpel, mengetahui bagaimana cara packing yang benar bisa membantu keamanan barang selama perjalanan. Tidak hanya agar barang terlihat rapi, pastikan untuk mengetahui bagaimana cara mengepak barang agar tidak rusak selama perjalanan.
Baca Juga : 5 Barang Ekspor Indonesia yang Digemari Konsumen Asing
Tips yang satu ini juga terkesan simpel, tetapi krusial sekali agar barang yang kamu kirimkan sampai tangan pembeli. Pastikan untuk mencantumkan alamat yang benar, nomor handphone-mu, dan nomor handphone penerima agar pihak ekspedisi bisa menghubungi jika ingin mengabarkan sesuatu terkait pengiriman barang.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu shipping, jenis-jenisnya, serta beberapa tips untuk melakukan shipping dengan benar. Semoga bermanfaat, ya!
Bingung bagaimana cara mengirimkan uang ke luar negeri? Kamu bisa pakai aplikasi Flip! Dengan fitur Flip Globe, kamu bisa mengirim uang ke rekening bank luar negeri di 40+ negara dengan tarif yang murah!
Mau cobain Flip? Kamu bisa download aplikasinya di App Store maupun PlayStore.
Bagikan