Tutorial | 22 Februari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Untuk meningkatkan devisa negara, pemerintah mendorong terjadinya ekspor berbagai produk ke luar negeri. Karena itu, menjadi eksportir merupakan salah satu jenis usaha dengan keuntungan yang menjanjikan. Bagi Kamu yang baru memulai bisnis ekspor produk, sangat penting untuk mengetahui apa saja barang ekspor Indonesia yang paling banyak dikirim. Tak hanya minyak dan gas (migas), berikut 5 produk non migas asal Indonesia yang digemari oleh konsumen asing.
1. Minyak Kelapa Sawit
Indonesia adalah negara pengekspor minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, yang mana menguasai 55 persen pangsa pasar ekspor global. Berdasarkan dari data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 11,39 juta ton dalam periode Januari hingga Juni 2022.
Melimpahnya produksi minyak sawit tak terlepas dari luas wilayah perkebunan yang sangat besar. Tercatat Indonesia memiliki lebih dari 10 juta hektar lahan perkebunan sawit yang dapat ditanami setiap tahunnya. Tak heran, hasil produksi kelapa sawit per tahunnya bisa mencapai 43,5 juta ton.
Selain produk olahan CPO, beberapa produk turunan minyak kelapa sawit seperti oleokimia, lauric acid dan biodiesel juga diekspor. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), capaian ekspor kelapa sawit dan turunannya berada di posisi puncak dalam kategori ekspor nonmigas. Negara tujuan ekspor minyak sawit teratas adalah China, India, dan Eropa.
Baca Juga : 10 Komoditas Barang Impor Indonesia dan Negara Asalnya
2. Batu Bara
Barang ekspor Indonesia selanjutnya yang digemari oleh orang asing adalah batu bara. Indonesia bahkan menjadi negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Produksi batu bara di Indonesia sangat melimpah dan dapat mencapai angka 500 juta ton setiap tahunnya.
Padahal permintaan dalam negeri rendah, mayoritas produk batu bara dalam negeri akhirnya diekspor. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor batu bara dari Indonesia yakni China, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, serta Bangladesh.
3. Produk Olahan Karet
Karet merupakan salah satu produk ekspor unggulan dari sektor pertanian. BPS mencatat, pada tahun 2020, Indonesia berhasil mengekspor sekitar 2,2 juta ton karet ke mancanegara. Beberapa negara yang menjadi ekspor karet dan produk olahan karet yakni Amerika Serikat, Brasil, China, India, Korea Selatan, serta Turki.
Sayangnya, mayoritas produksi karet yang diekspor masih dalam bentuk barang mentah sehingga harganya masih naik turun. Fluktuasi harga di pasar dunia yang sangat merugikan petani di dalam negeri. Ini sangat berbeda jika karet sudah diolah menjadi barang lain dengan nilai ekonomis lebih tinggi seperti ban. Harganya tentu jauh lebih tinggi dan stabil.
4. Kopi
Kopi merupakan barang ekspor impor Indonesia yang diminati asing. Meskipun konsumsi dalam negeri cukup tinggi, namun ekspor tetap dilakukan karena ketersediaan produk cukup melimpah.
Data dari BPS menyebutkan, pada tahun 2021 jumlah produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 774,60 ribu ton dengan produsen terbanyak berasal dari Provinsi Sumatera Selatan.
Tujuan utama ekspor dari Indonesia adalah negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Malaysia. Salah satu produk kopi yang paling terkenal di luar negeri adalah kopi luwak. Karena kualitasnya, secangkir kopi luar dijual hingga 40 Dolar AS atau sekitar Rp 600 ribu per cangkir.
Selain kopi Luwak, Indonesia juga mengekspor beberapa kopi speciality dengan rasa yang unik seperti Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Lintong, Kopi Java, Kopi Toraja, Kopi Bali Kintamani, dan Kopi Flores.
Baca Juga : Step-by-Step Cara Memulai Bisnis Barang Impor di Indonesia: Potensi Cuan Banget!
5. Kakao
Kakao merupakan komoditas andalan ekspor nasional, di samping kelapa sawit dan karet. Indonesia adalah produsen biji kakao terbesar ketujuh di dunia, dan satu-satunya negara dari Asia yang menjadi penghasil kakao. Data BPS menyebutkan besar produksi kakao di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 706.500 ton, yang mana banyak berasal dari Sulawesi Tengah.
Sebelum ini, Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Namun sayang, jumlah produksi biji kakao menurun karena serangan hama dan kualitas tanah di perkebunan. Karena itu, saat ini, Kementerian Pertanian tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kakao adalah Amerika Serikat, Australia, Belanda, China, India, Malaysia, dan Vietnam.
Lima barang ekspor Indonesia yang diminati luar negeri ini dapat menjadi pilihan para eksportir yang baru saja merintis usahanya. Selain memilih produk ekspor yang tepat, Kamu juga wajib memiliki metode transaksi keuangan yang efisien terutama untuk transaksi keuangan ke luar negeri.
Tak perlu lagi repot sana sini, kamu bisa menggunakan aplikasi Flip Globe untuk transfer dana ke luar negeri ke rekening perorangan. Biaya yang ditampilkan ketika bertransaksi di Flip adalah satu-satunya biaya yang dikenakan. Download segera aplikasi Flip di App Store maupun PlayStore untuk kemudahan bertransaksi.
Bagikan