Kewirausahaan | 10 Februari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Kegiatan ekspor-impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang lazim dilakukan suatu negara, termasuk Indonesia. Selain menjadi negara pengekspor, Indonesia pun aktif menjadi negara yang mengimpor berbagai komoditas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 10 komoditas utama barang impor Indonesia dan negara asal.
Biasanya, impor plastik yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan produk yang terbuat dari plastik, misalnya seperti peralatan makan dan minum yang rata-rata didatangkan dari Tiongkok.
Tak hanya produk berbahan plastik saja, bahan baku plastik serta ampas sampah plastik pun juga diimpor Indonesia dari berbagai negara. Untuk bahan baku plastik, misalnya, separuh kebutuhan impor Indonesia didatangkan dari negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Tidak hanya plastik, Indonesia juga mengimpor berbagai mesin dan peralatan mekanik untuk kebutuhan industri dalam negeri. Jenis mesin yang diimpor Indonesia pun beragam.
Ada banyak negara yang memasok mesin dan peralatan mekanik ke Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dsb.
Baca Juga : Mengenal Bea Cukai yang Ditetapkan pada Barang Ekspor Impor
Daftar barang impor Indonesia dan negara asal selanjutnya ada peralatan elektronik. Jenis yang banyak diimpor ke Indonesia misalnya seperti smartphone, komputer, AC, mesin cuci, speaker, dsb.
Lalu, dari negara mana Indonesia banyak mengimpor peralatan elektronik ini? Salah satu negara yang banyak mengekspor peralatan elektronik ke Indonesia adalah Tiongkok. Meski demikian, ada juga negara lain yang mengekspor produk elektroniknya ke Indonesia, misalnya seperti Jepang dan Korea Selatan.
Tidak mengejutkan memang jika kendaraan dan suku cabang menjadi salah satu komoditas impor Indonesia. Ada banyak jenis kendaraan yang diimpor ke Indonesia, namun mayoritas adalah mobil pribadi dan sepeda motor.
Barang impor Indonesia dan negara asal ini mayoritas berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, India, dll. Selain negara tersebut, impor kendaraan—terutama mobil—juga berasal dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Italia.
Serealia merupakan sekelompok jenis tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya. Biji/bulir serealia ini mengandung sumber pati/karbohidrat. Biasanya, serealia yang menjadi komoditas impor adalah gandum, sorgum, jagung, dsb.
Komoditas barang impor ke Indonesia dan negara asalnya ini sebagian besar berasal dari Australia, Argentina, Kanada, Brasil, Amerika Serikat, dsb. Nantinya, impor gandum akan digunakan sebagai bahan baku makanan seperti mi instan dan roti. Di sisi lain, jagung biasanya akan dibuat untuk pakan ternak maupun untuk kebutuhan konsumsi.
Selain produk-produk yang disebutkan di atas, produk fesyen juga menjadi salah satu jenis produk yang mendominasi pasar impor dalam negeri. Jenis produk fesyen yang diimpor tidak hanya berupa pakaian saja. Ada juga tas, sepatu, dan perhiasan.
Lantas, dari mana saja produk fesyen ini berasal? Tiongkok-lah yang menjadi pengekspor produk fesyen terbesar ke Indonesia. Selain dari Tiongkok, negara lain seperti Brasil, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, dan Vietnam juga berperan meramaikan impor produk fesyen dalam negeri.
Produk kimia juga masuk sebagai salah satu produk impor nonmigas dengan jumlah yang besar. Di segmen ini, Indonesia mengimpor produk sabun, pembersih lantai, pemutih pakaian, maupun insektisida.
Selain produk kimia yang dicap ‘barang jadi’, ada juga produk kimia mentah yang diimpor dari luar negeri. Misalnya seperti merkuri, formaldehida, asam sulfat, asam klorida, serta klorin yang amat dibutuhkan di berbagai industri.
Ampas dan sisa makanan pun menjadi komoditas impor Indonesia, lho. Dua negara yang mengekspor ampas dan sisa makanan berupa bungkil kedelai ini misalnya seperti Argentina dan Amerika Serikat. Memangnya, apa sih kegunaan ampas dan sisa makanan ini?
Biasanya, limbah dan sisa makanan ini akan diolah menjadi pakan ternak. Salah satu contohnya adalah bungkil kedelai yang nantinya akan diolah menjadi makanan ternak tinggi protein. Dengan mengolahnya dari ampas/sisa makanan, biaya untuk bahan baku pakan ternak jadi lebih murah.
Baca Juga : Inilah 9 Komoditas Ekspor Indonesia Paling Diminati Dunia
Alat medis juga menjadi produk yang banyak diimpor oleh Indonesia. Meskipun semakin hari semakin banyak produsen Indonesia yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas serupa, pasar alat medis Indonesia masih digempur produk impor.
Impor alat medis ini sebagian besar berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, serta Singapura.
Terakhir, alat-alat optik, fotografi, dan sinematografi menjadi salah satu komoditas impor yang banyak masuk ke Indonesia. Jenis barang yang diimpor pun beragam, mulai dari lensa kamera, kacamata, kamera video, bahkan hingga kamera digital.
Negara asal produk-produk ini biasanya berasal dari beberapa negara Asia dan Amerika, misalnya seperti Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.
Nah, itulah daftar barang impor Indonesia dan negara asal. Semoga informasi tersebut bermanfaat untukmu, ya!
Kalau kamu ingin memulai bisnis barang impor, nantinya kamu akan cukup sering bertransaksi dan melakukan transfer dengan orang luar negeri. Meski saat ini transfer dana ke luar negeri mudah, biaya layanan yang perlu dibayarkan kadang menjadi hal yang dikeluhkan.
Coba deh, kamu download Flip. Dengan fitur Flip Globe, kamu bisa transfer uang ke luar negeri dengan mudah dan murah. Cukup download dari App Store atau Play Store, lalu kamu bisa mulai transfer dana ke lebih dari 50 negara dengan biaya yang terjangkau. Misalnya saja, biaya transfer via Flip ke Malaysia hanya Rp45.000 atau transfer ke Kanada cuma dikenakan biaya transfer Rp75.000. Murah dan pastinya aman!
Bagikan