Bisnis | 18 Oktober 2023
Oleh : Sarah Silvia
Bagaimana, sih, cara hitung gaji karyawan? Menentukan besaran gaji karyawan tentunya tidak bisa asal. Ada ketentuan yang harus kamu taati agar karyawan menerima gaji yang fair dan sesuai dengan beban kerja mereka. Selain mengacu pada aturan pemerintah, kamu juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor lainnya.
Kamu pelaku bisnis UMKM/bisnis menengah yang baru memulai bisnis? Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai cara hitung gaji karyawan dan tips-tips yang bisa kamu terapkan. Yuk, pelajari selengkapnya!
Sumber : Pexels
Sebagai pemilik usaha, tentunya kamu tidak bisa menentukan besaran upah karyawan sembarangan. Ada aturan khusus yang harus kamu taati agar usahamu tidak melakukan pelanggaran.
Aturan pengupahan karyawan diatur dalam PP Pengupahan nomor 36 tahun 2021. Pada PP tersebut, segala hal terkait pengupahan sudah dijelaskan, termasuk bagaimana cara hitung gaji karyawan harian, per jam, dan bulanan.
Pada aturan tersebut juga disebutkan bahwa gaji karyawan mengacu pada Peraturan Pemerintah Daerah terkait Upah Minimum Provinsi (UMP). Akan tetapi, pemerintah mengizinkan bisnis UMKM untuk memberikan upah pekerja di bawah UMP. Dengan catatan, upah tersebut disepakati kedua belah pihak (pemilik usaha dan pekerja).
Bisnis UMKM seperti apa yang dibebaskan dari ketentuan UMP ini? Ada dua faktornya, yaitu:
Untuk jenis UMKM tersebut, maka upah yang diberikan bisa sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dan pengusaha. Dengan catatan, upah tersebut harus:
Keterangan:
Sumber : Pexels
Ada beberapa jenis gaji karyawan yang biasa diterapkan di perusahaan, yaitu gaji harian, gaji per jam, gaji pro-rata, dan gaji bulanan. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis gaji.
Gaji harian merupakan upah yang dibayarkan kepada pegawai secara harian. Jika bisnis/usaha kamu menggunakan sistem penggajian ini, maka kamu tidak perlu membayarkan gaji apabila karyawan tidak masuk kerja (absen).
Selain harian, ada juga jenis gaji mingguan. Seperti namanya, gaji mingguan berarti gaji yang dibayarkan tiap satu minggu sekali.
Sesuai dengan namanya, gaji per jam adalah upah yang diberikan kepada pekerja dalam satuan waktu per jam kerja. Biasanya, jenis gaji ini diberikan kepada pekerja paruh waktu, pekerja tidak tetap, atau pekerja yang diberikan tugas khusus selama waktu tertentu.
Dengan adanya jenis gaji ini, keadilan bagi pekerja yang bekerja dengan durasi yang berbeda bisa dicapai. Artinya, semakin lama seseorang bekerja per harinya, maka semakin besar juga upah yang diterima.
Gaji pro-rata atau pro-rate merupakan upah yang dibayarkan pemberi kerja kepada karyawan yang bekerja secara paruh waktu atau bekerja dalam periode yang singkat.
Jenis gaji ini juga bisa diberikan kepada pegawai tetap yang direkrut di pertengahan bulan atau keluar (mengundurkan diri) di pertengahan bulan.
Gaji bulanan merupakan upah yang dibayarkan dengan jumlah yang konsisten pada karyawan setiap satu bulan kalender. Jenis upah yang satu ini memiliki besaran sesuai dengan posisi tetapnya di sebuah perusahaan.
Sumber : Pexels
Jika mengacu pada PP Pengupahan nomor 36 tahun 2021, maka ada dua aspek yang perlu kamu perhatikan ketika menentukan gaji karyawan UMKM, yaitu tingkat konsumsi masyarakat tingkat provinsi dan garis kemiskinan tingkat provinsi.
Misalnya, per Maret 2021 rata-rata konsumsi masyarakat tingkat provinsi DKI Jakarta adalah Rp2.338.129,00/bulan sedangkan garis kemiskinan tingkat provinsinya berada di kisaran Rp697.638,00/kapita/bulan.
Dengan angka tersebut, maka kisaran gaji karyawan UMKM yang perlu kamu bayarkan berada di kisaran:
Jadi, gaji karyawan UMKM yang perlu kamu siapkan setidaknya berada di kisaran Rp872.047,50-Rp1.169.064,50.
Meski begitu, kamu tidak bisa hanya menggunakan aturan tersebut untuk menentukan gaji karyawan UMKM. Ada segenap faktor lain yang juga perlu kamu pertimbangkan, misalnya seperti:
Jika bisnismu mampu, maka membayar karyawan sesuai dengan besaran Upah Minimum Provinisi (UMP)/Upah Minimum Kota (UMK) sangat disarankan. Dengan melakukan hal ini, kamu bisa:
Sumber : Pexels
Nah, selain mengetahui cara hitung gaji karyawan di atas, kamu juga perlu tahu beberapa tips hitung gaji karyawan, nih!
Mengetahui living cost daerah bisa memberikanmu gambaran berapa biaya hidup yang dibutuhkan di daerah tersebut tiap bulannya. Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan berapa gaji yang cukup untuk diberikan ke karyawan setiap bulannya.
Di sisi lain, kamu juga perlu mengetahui batas kemiskinan daerah. Sebagaimana diatur dalam PP Pengupahan nomor 36 tahun 2021, sebagai pemilik usaha kamu wajib memberikan gaji minimal 25% di atas batas kemiskinan daerah.
Posisi karyawan sering kali berkaitan erat dengan pengalaman kerja dan tanggung jawab yang diemban. Pertimbangkan hal ini dalam penentuan gaji. Jangan sampai karyawan yang secara hierarkis memiliki posisi lebih rendah mendapatkan gaji lebih besar. Apalagi jika mereka tidak memiliki pengalaman kerja dan tanggung jawab yang diemban kecil.
Terkadang gaji yang kamu tawarkan tidak cocok dengan keinginan karyawan tersebut. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk membuka kesempatan untuk negosiasi gaji dan membuka kesempatan kenaikan gaji. Melakukan cara ini bisa membantumu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan selama bekerja di usaha yang kamu jalankan.
Dengan melakukan ini, kamu punya gambaran berapa kisaran gaji karyawan yang sesuai dengan bidang usaha dan skala bisnis yang kamu jalankan.
Menetapkan batas dasar dan batas atas bisa membantu untuk menghindari kesenjangan gaji antarkaryawan yang terlalu besar. Dengan cara ini juga, kamu bisa menentukan kemampuan usahamu dalam memberikan gaji kepada karyawan dan membatasi ekspektasi calon karyawan baru terkait besaran gaji.
Nah, itulah penjelasan mengenai cara hitung gaji karyawan, jenis jenis upah karyawan, dan tips hitung gaji karyawan. Semoga bermanfaat, ya!
Sudah tahu bagaimana cara menghitung gaji karyawan tetapi belum tahu bagaimana sistem penggajian karyawan yang praktis? Kamu bisa pakai Flip for Business!
Dengan Flip for Business, kamu bisa transfer ke 20.000 tujuan sekaligus cukup dengan satu klik. Nggak cuma itu, biaya transfer antarbank pun jadi lebih murah dengan Money Transfer dari Flip for Business! Pembayaran jadi mudah dan lancar, bisnis pun makin efisien!
Yuk, kunjungi website Flip for Business untuk informasi lebih lanjut!
Bagikan