Keuangan Bisnis | 28 Juni 2022
Oleh : Sarah Silvia
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, Anda tidak bisa sendiri. Dalam praktiknya, Anda akan memerlukan bantuan tenaga orang lain. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perekrutan karyawan dan memberi mereka gaji sebagai imbalan.
Bisnis berskala kecil mempunyai jumlah karyawan yang sedikit. Oleh karena itu, sistem penggajian yang Anda butuhkan tidak terlalu kompleks. Namun, situasinya bakal berbeda ketika usaha Anda berkembang pesat. Agar pengelolaan bisnis berjalan dengan baik, Anda perlu menerapkan sistem penggajian secara efektif. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja secara nyaman dan bisnis Anda pun berjalan lancar.
Sistem penggajian karyawan kerap dikenal dengan istilah payroll. Sesuai dengan namanya, sistem ini dirancang dengan tujuan untuk pengelolaan gaji karyawan dalam sebuah perusahaan. Keberadaannya dapat membantu perusahaan dalam memberikan gaji sesuai dengan hak karyawan.
Dalam penyusunannya, sistem penggajian melibatkan beberapa parameter, di antaranya:
Data konstan adalah data yang bersifat tetap. Oleh karena itu, Anda hanya perlu memasukkan jenis data ini cukup satu kali saat pertama kali menggunakan sistem penggajian. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan pembaruan data. Informasi yang tercantum dalam data konstan berkaitan dengan identitas karyawan. Oleh karena itu, data ini mempunyai sifat yang tetap dan hanya perlu pembaruan secara berkala. Contohnya adalah nama lengkap, status perkawinan, jabatan, dan semacamnya.
Data variabel merupakan kebalikan dari data konstan. Data ini mengalami sifatnya dinamis dan terus mengalami perubahan. Oleh karena itu, Anda perlu memasukkan data ini secara berkala ke dalam sistem penggajian. Jenis data yang termasuk dalam kategori data variabel di antaranya adalah, hari libur, jumlah waktu kerja, jumlah izin, cuti, atau sakit, penghasilan serta potongan pajak kumulatif, dan lain sebagainya. Lewat kombinasi kedua jenis data tersebut, Anda bisa menghitung nominal gaji karyawan secara tepat.
Aspek yang tidak kalah penting adalah tunjangan. Apalagi, pemerintah melalui SE Menaker No. 70 Tahun 1990 telah menjelaskan jenis-jenis tunjangan yang perlu diberikan perusahaan kepada para karyawan. Tunjangan-tunjangan tersebut meliputi:
Efektif dalam Bisnis Dalam praktiknya, penggajian bukan hanya deretan angka yang menunjukkan nominal gaji karyawan. Keberadaannya mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja karyawan dan wujud kepatuhan terhadap aturan hukum. Sistem penggajian mempunyai kaitan erat dengan etika bisnis sebuah perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan ataupun pemberian gaji, berdampak secara langsung pada kinerja karyawan.
Oleh karena itu, Anda perlu menghitung serta membayar gaji dengan tepat. Di sisi lain, sistem penggajian dapat membantu perusahaan menghitung pengeluaran untuk gaji secara tepat. Apalagi, ada banyak komponen yang perlu Anda pertimbangkan saat menghitung gaji, baik yang termasuk dalam data konstan atau data variabel.
Dalam praktiknya, Anda akan mendapati ada beberapa sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu:
Jenis yang pertama adalah sistem skala tunggal. Skema gaji dalam sistem ini dijalankan dengan sangat sederhana. Perusahaan memberikan gaji dengan nominal yang sama untuk setiap karyawan yang mempunyai jabatan setara. Pemberian jabatan dilakukan tanpa mempertimbangkan tugas serta tanggung jawab yang diemban oleh karyawan. Oleh karena itu, karyawan dengan jabatan yang setara, akan mempunyai jumlah gaji yang sama. Kalaupun ada perbedaan, selisihnya tidak terlalu jauh.
Selanjutnya adalah sistem penggajian ganda. Skema penggajian ganda mempunyai perhitungan gaji yang lebih kompleks dibandingkan dengan skala tunggal. Nominal gaji karyawan dihitung tidak hanya berdasarkan jabatan. Selain jabatan, perusahaan akan mempertimbangkan faktor lain, termasuk di antaranya adalah pencapaian serta tanggung jawab. Dengan begitu, karyawan akan memperoleh apresiasi yang sesuai dengan performa mereka di tempat kerja.
Terakhir, ada skema penggajian campur. Penerapan skema gaji ini dilakukan dengan penggabungan antara skala tunggal dan ganda. Dalam skema campuran, gaji untuk karyawan dengan jabatan tertentu akan bernilai sama. Hanya saja, perusahaan akan memberikan tambahan berkaitan dengan tanggung jawab dalam bentuk tunjangan. Oleh karena itu, skema gaji campuran akan menimbulkan perbedaan nominal gaji yang berbeda untuk setiap karyawan. Hal ini bisa terjadi karena tunjangan yang diterima karyawan bisa mempunyai perbedaan satu sama lain.
Nah, itulah pembahasan terkait sistem penggajian yang berlaku di Indonesia. Anda bisa menentukan skema penggajian yang efektif sesuai dengan jenis usaha. Hal yang paling penting, bayarkan gaji tepat waktu.
Untuk membantu Anda dalam manajemen gaji, pertimbangkan untuk menggunakan layanan Flip for Business. Layanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan pengiriman gaji karyawan secara praktis dan cepat. Flip for Business memungkinkan Anda mengirim gaji ke 20 ribu rekening tujuan hanya dalam hitungan menit. Anda pun bisa melakukan pengiriman dana ke berbagai jenis rekening tujuan, baik rekening bank ataupun e-wallet. Praktis, deh!
Bagikan