flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Biar Bisnis Lancar, Yuk Terapkan Sistem Penggajian Karyawan yang Efektif

Biar Bisnis Lancar, Yuk Terapkan Sistem Penggajian Karyawan yang Efektif

Dalam menjalankan aktivitas bisnis, Anda tidak bisa sendiri. Dalam praktiknya, Anda akan memerlukan bantuan tenaga orang lain. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perekrutan karyawan dan memberi mereka gaji sebagai imbalan. 

Bisnis berskala kecil mempunyai jumlah karyawan yang sedikit. Oleh karena itu, sistem penggajian yang Anda butuhkan tidak terlalu kompleks. Namun, situasinya bakal berbeda ketika usaha Anda berkembang pesat. Agar pengelolaan bisnis berjalan dengan baik, Anda perlu menerapkan sistem penggajian secara efektif. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja secara nyaman dan bisnis Anda pun berjalan lancar. 

Pengertian Sistem Penggajian 

Sistem penggajian karyawan kerap dikenal dengan istilah payroll. Sesuai dengan namanya, sistem ini dirancang dengan tujuan untuk pengelolaan gaji karyawan dalam sebuah perusahaan. Keberadaannya dapat membantu perusahaan dalam memberikan gaji sesuai dengan hak karyawan. 

Perhitungan Gaji Karyawan 

Dalam penyusunannya, sistem penggajian melibatkan beberapa parameter, di antaranya: 

1. Data Konstan 

Data konstan adalah data yang bersifat tetap. Oleh karena itu, Anda hanya perlu memasukkan jenis data ini cukup satu kali saat pertama kali menggunakan sistem penggajian. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan pembaruan data. Informasi yang tercantum dalam data konstan berkaitan dengan identitas karyawan. Oleh karena itu, data ini mempunyai sifat yang tetap dan hanya perlu pembaruan secara berkala. Contohnya adalah nama lengkap, status perkawinan, jabatan, dan semacamnya. 

2. Data Variabel 

Data variabel merupakan kebalikan dari data konstan. Data ini mengalami sifatnya dinamis dan terus mengalami perubahan. Oleh karena itu, Anda perlu memasukkan data ini secara berkala ke dalam sistem penggajian. Jenis data yang termasuk dalam kategori data variabel di antaranya adalah, hari libur, jumlah waktu kerja, jumlah izin, cuti, atau sakit, penghasilan serta potongan pajak kumulatif, dan lain sebagainya. Lewat kombinasi kedua jenis data tersebut, Anda bisa menghitung nominal gaji karyawan secara tepat. 

3. Tunjangan 

Aspek yang tidak kalah penting adalah tunjangan. Apalagi, pemerintah melalui SE Menaker No. 70 Tahun 1990 telah menjelaskan jenis-jenis tunjangan yang perlu diberikan perusahaan kepada para karyawan. Tunjangan-tunjangan tersebut meliputi: 

  • Tunjangan jabatan: Pemberian tunjangan ini mempunyai kaitan erat dengan jabatan seorang karyawan dalam perusahaan. Seorang dengan jabatan tinggi akan mempunyai tanggung jawab lebih besar. Oleh karena itu, ada kompensasi berupa tunjangan jabatan. 
  • Tunjangan umum: Jenis tunjangan ini sifatnya umum, diberikan kepada karyawan tak memiliki jabatan tertentu. Pemberiannya bersifat sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan. 
  • Tunjangan keluarga: Tunjangan ini hanya diberikan bagi karyawan yang telah berkeluarga. 
  • Tunjangan kesehatan: Pemberian tunjangan kesehatan mempunyai tujuan sebagai upaya menjaga performa kerja karyawan agar tetap optimal dan tidak mempunyai gangguan kesehatan. 
  • Tunjangan hari raya (THR): THR adalah jenis tunjangan yang diberikan secara khusus jelang Idul Fitri. 
  • Tunjangan pensiun: Saat menjelang pensiun, karyawan akan memperoleh tunjangan yang berguna membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saat usia senja. 
  • Tunjangan makan siang: Tunjangan ini sifatnya tidak tetap, disesuaikan dengan absensi karyawan. 
  • Tunjangan transportasi: Seperti halnya tunjangan makan siang, tunjangan transportasi diberikan hanya ketika karyawan masuk kerja. Pemberiannya bertujuan agar karyawan bisa menuju ke lokasi kerja secara efektif. 

Manfaat Sistem Penggajian 

Efektif dalam Bisnis Dalam praktiknya, penggajian bukan hanya deretan angka yang menunjukkan nominal gaji karyawan. Keberadaannya mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja karyawan dan wujud kepatuhan terhadap aturan hukum. Sistem penggajian mempunyai kaitan erat dengan etika bisnis sebuah perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan ataupun pemberian gaji, berdampak secara langsung pada kinerja karyawan. 

Oleh karena itu, Anda perlu menghitung serta membayar gaji dengan tepat. Di sisi lain, sistem penggajian dapat membantu perusahaan menghitung pengeluaran untuk gaji secara tepat. Apalagi, ada banyak komponen yang perlu Anda pertimbangkan saat menghitung gaji, baik yang termasuk dalam data konstan atau data variabel. 

Jenis-Jenis Sistem Penggajian di Indonesia 

Dalam praktiknya, Anda akan mendapati ada beberapa sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu: 

1. Skala Tunggal 

Jenis yang pertama adalah sistem skala tunggal. Skema gaji dalam sistem ini dijalankan dengan sangat sederhana. Perusahaan memberikan gaji dengan nominal yang sama untuk setiap karyawan yang mempunyai jabatan setara. Pemberian jabatan dilakukan tanpa mempertimbangkan tugas serta tanggung jawab yang diemban oleh karyawan. Oleh karena itu, karyawan dengan jabatan yang setara, akan mempunyai jumlah gaji yang sama. Kalaupun ada perbedaan, selisihnya tidak terlalu jauh. 

2. Skala Ganda 

Selanjutnya adalah sistem penggajian ganda. Skema penggajian ganda mempunyai perhitungan gaji yang lebih kompleks dibandingkan dengan skala tunggal. Nominal gaji karyawan dihitung tidak hanya berdasarkan jabatan. Selain jabatan, perusahaan akan mempertimbangkan faktor lain, termasuk di antaranya adalah pencapaian serta tanggung jawab. Dengan begitu, karyawan akan memperoleh apresiasi yang sesuai dengan performa mereka di tempat kerja. 

3. Campuran 

Terakhir, ada skema penggajian campur. Penerapan skema gaji ini dilakukan dengan penggabungan antara skala tunggal dan ganda. Dalam skema campuran, gaji untuk karyawan dengan jabatan tertentu akan bernilai sama. Hanya saja, perusahaan akan memberikan tambahan berkaitan dengan tanggung jawab dalam bentuk tunjangan. Oleh karena itu, skema gaji campuran akan menimbulkan perbedaan nominal gaji yang berbeda untuk setiap karyawan. Hal ini bisa terjadi karena tunjangan yang diterima karyawan bisa mempunyai perbedaan satu sama lain. 

Nah, itulah pembahasan terkait sistem penggajian yang berlaku di Indonesia. Anda bisa menentukan skema penggajian yang efektif sesuai dengan jenis usaha. Hal yang paling penting, bayarkan gaji tepat waktu. 

Untuk membantu Anda dalam manajemen gaji, pertimbangkan untuk menggunakan layanan Flip for Business. Layanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan pengiriman gaji karyawan secara praktis dan cepat. Flip for Business memungkinkan Anda mengirim gaji ke 20 ribu rekening tujuan hanya dalam hitungan menit. Anda pun bisa melakukan pengiriman dana ke berbagai jenis rekening tujuan, baik rekening bank ataupun e-wallet. Praktis, deh!

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi