Bisnis | 9 Oktober 2023
Oleh : Sarah Silvia
Ketika sebuah perusahaan ingin melakukan investasi, Return of Investment (ROI) merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan. Dengan memilih ROI yang baik, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan optimal dari investasi yang dilakukan.
Apakah ROI yang besar selalu menjadi pertimbangan utama dalam menentukan instrumen investasi? Ternyata, tidak juga, lho! Nah, supaya kamu makin paham, yuk pelajari bersama apa itu ROI dan pentingnya melakukan analisis ROI di artikel berikut!
Sumber : Envato
Dilansir dari Investopedia, ROI adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dan profitabilitas sebuah kegiatan investasi. Biasanya, pihak yang melakukan investasi ingin mengetahui ROI dengan tujuan untuk membandingkan keuntungan yang bisa didapatkan dari beberapa jenis instrumen investasi.
Biasanya, ROI dituliskan dalam bentuk persentase. Untuk menghitung ROI, cara yang umum dilakukan adalah dengan membagi keuntungan/kerugian bersih dari suatu investasi dari biaya yang dikeluarkan, lalu kali hasilnya dengan 100%.
Misalnya, jika untuk suatu investasi kamu mendapatkan Rp5.000.000,00 sebagai keuntungan dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp100.000.000,00, maka ROI-nya adalah 5%.
Sumber : Envato
Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan mengetahui ROI dari sebuah investasi? Ada beberapa manfaat bisa didapatkan dengan mengetahui ROI investasi, yaitu:
Dengan mengetahui berapa persentase ROI, kamu sebagai pemilik modal bisa mengetahui apakah alokasi modal bisa dimanfaatkan secara optimal dalam mendulang keuntungan.
Jika ROI dari alokasi dana tidak mencapai apa yang ditargetkan, maka kamu bisa melakukan evaluasi untuk mencari tahu apa yang salah pada penggunaan modal.
Selain untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal, mengetahui Return of Investment juga bermanfaat untuk menilai apakah sebuah investasi memiliki profitabilitas yang baik. Semakin tinggi persentase ROI, maka semakin profitabel juga investasi tersebut.
Biasanya, perusahaan tidak hanya melakukan satu jenis kegiatan investasi. Nah, untuk mengetahui investasi mana yang lebih menguntungkan, perusahaan bisa mencari tahu ROI dari masing-masing instrumen investasi.
Setelah menghitung ROI, perusahaan bisa mengeliminasi bentuk investasi yang dinilai kurang menguntungkan. Sebagai alternatif, perusahaan bisa memperkecil alokasi modal yang digunakan untuk menjalankan investasi yang memiliki ROI lebih kecil.
Sebagai alat kontrol, ROI digunakan untuk mengevaluasi kegiatan investasi yang dilakukan. Dengan demikian, perusahaan bisa memperkirakan apakah melakukan investasi tersebut merupakan hal yang baik atau kurang baik untuk dilakukan lagi di masa mendatang.
Sumber : Envato
Dalam penerapannya, ROI memiliki beberapa bentuk. Ragam bentuk ROI tersebut adalah bunga (interest), capital gains, dan dividen. Penjelasan untuk masing-masing jenis ROI adalah sebagai berikut:
Bunga (interest) merupakan ROI yang didapatkan karena sebuah lembaga (dalam hal ini perusahaan) menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan, deposito, atau obligasi.
Pada umumnya, besaran persentase ROI bunga bersifat tetap. Ini menjadikan instrumen investasi yang memberikan ROI berupa bunga menjadi investasi yang bersifat stabil dan cenderung minim risiko.
Capital gains didefinisikan sebagai selisih harga beli dan harga jual dari instrumen investasi yang kamu miliki.
Sebagai contoh, perusahaanmu melakukan investasi saham BBRI dan membelinya pada saat saham berharga Rp3.000,00/lembar.
Beberapa tahun berselang, perusahaanmu memutuskan untuk menjual seluruh saham tersebut pada saat harga saham BBRI Rp5.075,00/lembar. Selisih harga Rp2.075,00/lembar inilah yang dimaksud dengan capital gains.
Untuk menghitung berapa total capital gains yang kamu dapatkan, kamu bisa mengalikan selisih harga saham tersebut (Rp2.075,00) dengan jumlah saham yang perusahaanmu miliki.
Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki dan dihitung dengan persentase yang sudah ditentukan sebelumnya.
Karena dasar perhitungannya adalah dari laba yang diterima perusahaan, maka besaran dividen yang diterima setiap periodenya berbeda-beda. Jadi, ROI-nya pun juga berubah mengikuti perubahan pendapatan, sentimen pasar, bahkan kondisi perekonomian global.
Mengapa menganalisis ROI penting untuk dilakukan perusahaan? Mengetahui ROI penting untuk dilakukan karena ROI bisa menggambarkan profitabilitas dari sebuah investasi.
‘Investasi’ yang dimaksud sebenarnya bukan hanya yang berkaitan dengan tabungan, saham, maupun obligasi. Menurut Investopedia, ROI juga bisa digunakan untuk mengetahui berapa persen keuntungan yang diprediksi akan diperoleh dari kegiatan ekspansi bisnis, transaksi jual gedung, penerapan suatu strategi marketing, hingga produksi produk/layanan baru.
Dengan demikian, perusahaan bisa memperkirakan apakah keputusan melakukan investasi tersebut merupakan keputusan yang tepat.
Selain itu, analisis ROI juga penting dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan investasi yang dilakukan efektif dalam mendatangkan keuntungan. Dalam hal ini, analisis ROI bersifat sebagai alat evaluasi. Perusahaan bisa menghitung ROI lalu melakukan evaluasi apakah strategi yang dilakukan sudah tepat atau malah melenceng dari estimasi ROI yang diharapkan.
Walaupun ROI bisa menjadi poin penting untuk dipertimbangkan dalam berinvestasi, ROI bukanlah satu-satunya pertimbangan yang bisa kamu gunakan.
Dilansir dari Forbes, ROI hanyalah hitungan sederhana yang hanya menggambarkan kondisi untung/rugi pada saat itu. Padahal, investasi—apalagi investasi obligasi dan saham—adalah suatu hal yang rentan dengan perubahan pasar.
Kamu bisa saja mempertimbangkan ROI untuk menentukan pilihan instrumen investasi. Akan tetapi, jangan jadikan ROI satu-satunya patokan dalam berinvestasi. Pastikan untuk tetap mempertimbangkan faktor-faktor lain, misalnya kondisi ekonomi dunia, inflasi, kondisi perusahaan emiten saham, dan tentunya kondisi keuangan perusahaan sendiri.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu ROI, manfaat, jenis, serta pentingnya menganalisis ROI. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuanmu, ya!
Kini kamu bisa mengelola berbagai transaksi bisnis dengan aman dan mudah cukup menggunakan satu platform dengan menggunakan Flip for Business. Flip for Business menyediakan berbagai fitur keren yang tentunya akan membantu setiap transaksi bisnismu jadi makin simpel.
Beberapa fitur yang bisa kamu gunakan misalnya seperti Money Transfer ke 20.000+ tujuan dalam sekali klik dan International Transfer ke 40+ negara dengan nilai tukar up to 50% lebih murah.
Yuk, gunakan Flip for Business untuk kemajuan bisnis kamu!
Bagikan