flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Pahami Budget Untuk Bisnis: Definisi, Tujuan, Cara Membuat, dan Contohnya

Pahami Budget Untuk Bisnis: Definisi, Tujuan, Cara Membuat, dan Contohnya

Tanpa perencanaan yang baik, sebuah bisnis tidak dapat beroperasi dengan optimal. Nah, salah satu aspek yang harus direncanakan ketika membuat bisnis adalah menyusun budget. Seperti apa budget plan itu dan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk menyusun budget? Temukan jawabannya di artikel berikut.

Definisi Budget

114-1 Envato.jpg

Sumber : Envato

Jika kita merujuk ke KBBI, budget (bujet) didefinisikan sebagai anggaran pemasukan serta anggaran pengeluaran uang. Lebih lanjut lagi disebutkan juga bahwa bujet merupakan rencana anggaran yang terperinci. 

Nantinya, rencana anggaran ini akan digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan operasional pada periode yang akan datang. Selain itu, bujet juga bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan suatu keputusan bisnis. 

Investopedia menyebutkan definisi budget yang tidak jauh berbeda, yaitu estimasi pemasukan dan pengeluaran dalam sebuah periode tertentu. Pada penerapannya, budget bisa dievaluasi secara berkala. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah rencana anggaran yang diterapkan untuk masa mendatang sudah pas, atau masih butuh disesuaikan lagi (di-adjust).

Macam-Macam Budget dalam Bisnis

114-2 Envato.jpg

Sumber : Envato

Dalam pelaksanaan bisnis, ada beragam jenis budget yang bisa dibuat. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

Budget Utama

Budget ini merupakan kompilasi dari budget berbagai departemen yang ada di perusahaan. Nantinya, jenis budget ini dipecah menjadi tiga jenis budget, yaitu budget operasional, budget arus kas, budget keuangan, serta budget tenaga kerja.

Budget Operasional

Budget operasional merupakan jenis budget yang menunjukkan pemasukan serta pengeluaran total sebuah perusahaan selama kurun waktu tertentu—tidak hanya mengacu pada penjualan produk saja. Jenis budget ini nantinya akan diperbarui secara periodik, bisa tiap bulan, per kuartal, maupun tahunan.

Budget Arus Kas

Selain dua macam budget di atas, ada juga budget arus kas. Macam budget ini merupakan jenis budget yang digunakan untuk memperkirakan berapa pendapatan yang bisa diperoleh dari penjualan mengacu pada jumlah produksi produk. Selain itu, budget arus kas juga digunakan untuk memperkirakan utang dan piutang yang akan terjadi selama periode anggaran tersebut.

Informasi dari macam budget ini digunakan untuk menilai dua hal berikut:

  • apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk membayar kewajiban-kewajiban lancarnya, dan
  • apakah dana sudah dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai target penjualan dan profit yang diinginkan.

Budget Keuangan

Budget keuangan merupakan jenis anggaran yang disusun untuk mengetahui modal yang dibutuhkan dalam kurun periode yang ditentukan. Dalam jenis budget ini, Anda juga bisa memperoleh informasi mengenai alokasi modal untuk memenuhi kebutuhan selama periode anggaran tersebut.

Budget Tenaga Kerja

Sesuai dengan namanya, budget tenaga kerja merupakan jenis budget yang disusun untuk mengestimasikan kebutuhan modal untuk menggaji tenaga kerja (payroll), merekrut tenaga kerja baru, serta melakukan pelatihan untuk tenaga kerja.

Tujuan Budgeting 

114-3 Envato.jpg

Sumber : Envato

Tujuan menyusun budget plan adalah sebagai berikut:

  1. Menetapkan jumlah dana yang diperlukan dan dikeluarkan sehingga tidak ada pengeluaran yang tidak diperlukan.
  2. Membantu manajemen untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas anggaran dana yang sudah diatur.
  3. Membantu pihak manajemen untuk melakukan perancangan, analisis, hingga pengambilan keputusan bisnis.
  4. Memastikan agar ada dana tersisa untuk kebutuhan tidak terduga.
  5. Membantu menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai target jangka pendek maupun target jangka panjang.

Cara Budgeting 

Dilansir dari laman Harvard Business School, berikut ini adalah langkah-langkah membuat budget plan untuk bisnis Anda.

1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai terlebih dahulu

Tentukan terlebih dahulu tujuan apa yang sedang ingin dicapai. Nantinya, budget yang ditentukan akan disesuaikan dengan tujuan selama satu periode tersebut. 

2. Ketahui pemasukan yang bisa Anda peroleh selama periode tersebut

Selanjutnya, ketahui berapa jumlah pemasukan yang bisa Anda peroleh selama periode tersebut. Untuk itu, ketahui dulu sumber-sumber pemasukan yang bisnis Anda miliki. 

Biasanya, perusahaan tidak hanya memiliki satu jenis sumber pendapatan. Penjualan produk/layanan memang menjadi sumber pendapatan utama, namun biasanya perusahaan tidak hanya mengandalkan pendapatan dari aspek itu saja. Beberapa contoh sumber pendapatan lain yang bisa dipeoleh misalnya seperti:

  • Return atas investasi yang dilakukan
  • Penjualan aset
  • Pendapatan dari menyewakan aset
  • Pendanaan dari penjualan obligasi dan saham, dll.

Bagaimana jika penjualan produk susah untuk ditentukan estimasinya? Pada kondisi seperti ini, budget plan bisa Anda susun mengacu pada riwayat penjualan sebelumnya. Dari data penjualan tersebut, perkirakan hasil penjualan berdasarkan kondisi market yang serupa dengan kondisi market saat ini.

3. Identifikasi pengeluaran yang mungkin akan terjadi

Langkah pembuatan budget plan selanjutnya adalah mengidentifikasi berbagai pengeluaran yang dibutuhkan untuk menggapai tujuan yang ditetapkan. Ada tiga jenis pengeluaran yang perlu Anda identifikasi, yaitu fixed costsvariable expenses, serta one-time expenses

Penjelasan untuk masing-masing jenis pengeluaran adalah sebagai berikut.

a. Fixed cost

Fixed cost merupakan pengeluaran yang akan selalu ada selama operasional perusahaan terus berlangsung. Biasanya, besarannya tidak banyak berubah dari satu periode ke periode lainnya. Beberapa contoh pengeluaran yang masuk ke dalam fixed cost meliputi pengeluaran untuk utilitas (air, listrik, internet, BBM), cicilan utang, beban sewa, gaji karyawan, dsb.

b. Variable expenses

Jenis pengeluaran yang satu ini besarannya berubah-ubah, tergantung dari kegiatan produksi dan penjualan yang dilakukan. Beberapa contoh dari variable expenses misalnya seperti biaya pengiriman produk, biaya utilitas (jika perusahaan memproduksi sendiri produk yang dijual), komisi penjualan, dsb.

c. One-time expenses

Sesuai dengan namanya, one-time expenses merupakan jenis pengeluaran yang jarang terjadi. Ketika terjadi pun, biasanya pengeluaran tersebut tidak terjadi secara berulang. 

Beberapa contoh one-time expenses adalah pembelian peralatan, pembelian gedung, biaya konsultasi bisnis dengan konsultan, menangani ancaman keamanan siber website perusahaan, dsb. 

4. Kenali surplus/defisit dari budget tersebut

Setelah melakukan ketiga langkah di atas, Anda bisa tentukan berapa perkiraan surplus atau defisit di budget plan tersebut. Dari informasi ini, Anda bisa mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk mengelola surplus/defisit tersebut.

Contoh Budgeting

Berikut ini adalah gambaran umum budget plan untuk sebuah bisnis.

RINCIAN PEMASUKAN Periode Januari 2023

No.

Detail Pemasukan

Aktual (Rp)

Budget (Rp)

Selisih (Rp)

 

Pemasukan Operasional

1.

Penjualan produk A

1.000.000.000

800.000.000

200.000.000

2.

Penjualan produk B

750.000.000

450.000.000

300.000.000

3.

Penjualan produk C

150.000.000

200.000.000

(50.000.000)

4.

Penjualan produk D

250.000.000

225.000.000

25.000.000

 

Total

2.150.000.000

1.675.000.000

475.000.000

     
 

Pemasukan Lain-lain

   

1.

Pendapatan sewa

120.000.000

120.000.000

0

2.

Bunga deposito

4.000.000

5.000.000

(1.000.000)

3.

Jual gedung

2.500.000.000

2.000.000.000

500.000.000

 

Total

2.624.000.000

2.125.000.000

499.000.000

 

TOTAL PEMASUKAN

4.774.000.000

3.800.000.000

974.000.000

 
RINCIAN PENGELUARAN Periode Januari 2023

1.

Utilitas

22.000.000

25.000.000

3.000.000

2.

Gaji karyawan

250.000.000

250.000.000

0

3.

Produksi

2.000.000.000

2.000.000.000

0

4.

Marketing

205.000.000

200.000.000

(5.000.000)

5.

Lain-lain (maintenance, dll)

18.000.000

18.000.000

0

 

Total

2.495.000.000

2.493.000.000

(2.000.000)

     

TOTAL PEMASUKAN

4.774.000.000

3.800.000.000

974.000.000

TOTAL PENGELUARAN

2.495.000.000

2.493.000.000

(2.000.000)

Profit/Rugi

2.279.000.000

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nah, itulah penjelasan mengenai budget plan beserta langkah-langkah pembuatannya. Soal kelola keuangan dan transaksi bisnis yang mudah dan efisien, Flip for Business siap jadi solusi terbaik Anda. Kelola dan selesaikan 20.000+ transaksi bisnis dalam satu platform. Cek informasi lengkapnya di sini.

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi