Kapan Waktu Bayar Zakat Fitrah Paling Tepat? Berikut Infonya!

Membayar zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim, terutama jika kamu punya kemampuan untuk melaksanakan. Maksudnya, ada harta lebih setelah kamu mencukupi kebutuhan pokokmu. Lantas, kapan waktu bayar zakat fitrah yang paling utama? Berikut uraiannya!

Namun, sebelum membahas tentang waktu yang paling tepat untuk membayar zakat fitrah, perlu dipahami terlebih dahulu tentang makna zakat fitrah. Pemahaman ini penting agar kamu lebih mantap untuk melaksanakannya.

Baca Juga: 5 Pilihan Aplikasi Zakat, Tunaikan Kewajiban Lebih Mudah

Apa Itu Zakat Fitrah?

Sumber: Freepik

Dalam Islam, zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Amalan ini bahkan termasuk dalam salah satu rukun Islam, sehingga harus benar-benar ditunaikan.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 43. Secara umum, ayat ini memerintahkan umat Islam untuk mendirikan salat, membayar zakat, serta rukuk bersama dengan orang-orang yang rukuk. Kalimat yang terakhir maksudnya ialah salat secara berjemaah atau bersama-sama.

Nah, terkait zakat, dalam Islam ada dua jenis zakat, yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Untuk zakat mal, hal ini merupakan zakat atas segala harta benda yang dimiliki oleh seorang muslim.

Misalnya, emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan sebagainya. Zakat ini bisa dilaksanakan kapan saja, atau selama harta yang dimiliki memenuhi batas minimal zakat.

Sementara itu, menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat fitrah merupakan salah satu amalan di bulan Ramadan. Maksudnya, waktu bayar zakat fitrah hanya dilaksanakan secara khusus di bulan Ramadan, tidak kapan saja.

Zakat ini diwajibkan untuk setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, khususnya yang hidup di bulan Ramadan.

Misal ada bayi yang baru lahir di suatu bulan Ramadan, maka ia langsung punya kewajiban untuk membayar zakat ini. Tentu pelaksanaannya dapat diwakilkan oleh orang tuanya.

Waktu Bayar Zakat Fitrah Paling Tepat

Pelaksanaan zakat fitrah bisa dilakukan dengan bahan makanan pokok yang jumlahnya sudah ditentukan.

Menurut CNN Indonesia, masing-masing individu harus membayar zakat fitrah dengan 3,5 liter atau setara 2,5 kilogram bahan makanan pokok yang dimakan sehari-hari. Hal ini bisa diganti dengan uang tunai asal besarannya sesuai dengan harga bahan makanan pokok tersebut.

Selanjutnya, pembayaran zakat fitrah bisa dilaksanakan sepanjang bulan Ramadan. Namun, yang paling utama ialah pada akhir Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri, sebelum melaksanakan salat Id.

Berikut ini adalah ketentuan waktu bayar zakat fitrah beserta hukumnya.

1. Waktu Wajib

Seperti yang disebutkan di atas, waktu wajib atau waktu paling utama untuk menunaikan zakat fitrah ialah pada akhir Ramadan hingga awal bulan Syawal, tepatnya sampai sebelum pelaksanaan salat Id.

Hal ini perlu ditekankan karena zakat fitrah bertujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan agar bisa bersukacita menyambut hari kemenangan atau Lebaran.

Menurut Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 60, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat. Mereka adalah orang fakir, orang miskin, amil zakat, mualaf, untuk memerdekakan budak (riqab), orang yang menanggung utang (gharim), mereka yang berjihad di jalan Allah (fii sabilillah), serta para perantauan (ibnu sabil).

2. Waktu Mubah

Waktu mubah maksudnya adalah waktu yang diperbolehkan untuk membayar zakat fitrah, meskipun bukan yang utama. Waktu bayar zakat fitrah ini adalah selama bulan Ramadan, yaitu sejak awal hingga akhir.

3. Waktu Sunah

Waktu sunah untuk bayar zakat fitrah ialah selama memasuki bulan Syawal (malam takbiran) hingga sebelum pelaksanaan salat Id. Artinya, waktu ini sudah di luar bulan Ramadan. Namun, masih termasuk dalam hitungan waktu utama untuk melaksanakan zakat fitrah.

4. Waktu Makruh

Waktu makruh ialah saat zakat fitrah dibayarkan setelah salat Id hingga hari pertama bulan Syawal berakhir. Beberapa sumber menganggap hal ini bukan sebagai zakat fitrah lagi, tetapi sedekah.

5. Waktu Haram

Waktu haram pembayaran zakat fitrah yaitu setelah 1 Syawal berakhir. Pembayaran pada waktu ini tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah.

Baca Juga: Ini Hukum dan Cara Bayar Zakat Fitrah Online

Cara Bayar Zakat Fitrah

Sumber: Freepik

Setelah tahu tentang waktu bayar zakat fitrah, mulai dari yang paling utama hingga yang tak dianggap sebagai zakat fitrah lagi, kini saatnya mempersiapkan zakat fitrah sebaik mungkin. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan.

1. Memenuhi syarat untuk membayar zakat fitrah, yaitu muslim, hidup di bulan Ramadan, memiliki kelebihan harta (bahan makanan pokok).
2. Menentukan waktu yang tepat, yaitu akhir Ramadan hingga sebelum salat Id (waktu paling utama).
3. Mendatangi amil zakat/panitia zakat fitrah. Biasanya dilaksanakan oleh takmir masjid atau bisa juga melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ).
4. Membaca niat bayar zakat fitrah, lalu menyerahkan zakat sesuai dengan ketentuan.
5. Kewajiban bayar zakat fitrah pun telah selesai. Nantinya amil zakat yang bertanggung jawab untuk menyalurkannya.

Demikian uraian mengenai waktu-waktu bayar zakat fitrah beserta cara pelaksanaannya. Semua sudah diatur secara jelas, yaitu di bulan Ramadan.

Di luar Ramadan, kamu bisa melaksanakan zakat lainnya, yaitu zakat mal, secara mudah melalui berbagai platform. Salah satunya di aplikasi Flip.

Kini aplikasi transfer antarbank tanpa biaya admin ini punya menu khusus untuk melakukan sedekah dan membayar zakat mal.

Caranya sangat mudah, cukup unduh Flip dari Play Store atau App Store terlebih dahulu, lalu buka menu “Zakat dan Sedekah”. Di situ kamu bisa menyalurkan sebagian rezekimu untuk sesama.

Sedekah dan zakat di Flip, dijamin aman dan tersalurkan ke pihak yang tepat!