Learning | 9 Juli 2023
Oleh : Aditya R
Setiap orang tua pasti menginginkan segala yang terbaik bagi anaknya, termasuk kualitas pendidikan yang akan ditempuhnya kelak. Sayangnya, biaya pendidikan berkualitas tidaklah murah. Untuk itu, para orang tua harus bisa menyisihkan dana untuk tabungan pendidikan. Apalagi pendidikan yang ditempuh akan sampai perguruan tinggi nanti, dibutuhkan banyak biaya agar anak bisa menyelesaikan pendidikannya sampai tuntas.
Itulah kenapa tabungan dana pendidikan anak harus disiapkan sejak dini. Semakin awal kamu menabung, pasti hasilnya akan semakin besar. Tapi, bagaimana caranya?
Baca juga: Metode Kakeibo, Cara Menabung Khas Orang Jepang
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup seseorang. Menyiapkan dana tabungan untuk anak akan menjadi senjata yang tepat agar anak bisa sekolah sampai jenjang setinggi mungkin, bahkan sampai sarjana. Idealnya, tabungan dana pendidikan akan langsung mengambil sejumlah uang dari rekening kamu tiap bulannya.
Image by jcomp on Freepik
Menabung untuk pendidikan anak sebaiknya dimulai sedini mungkin. Semakin cepat kamu mulai menabung, maka akan semakin besar dana yang akan kamu miliki. Namun, kamu juga perlu memikirkan inflasi karena setiap tahunnya uang pangkal sekolah pasti akan mengalami kenaikan. Biasanya, kenaikan uang pangkal mencapai 10 sampai 15 persen tiap tahunnya, jadi tidak ada salahnya bersiap-siap dari sekarang.
Ada berbagai pilihan tabungan pendidikan anak yang tersedia untukmu. Namun, kamu harus pintar memilih program tabungan dana pendidikan anak yang tepat. Ada beberapa kriteria tabungan pendidikan yang perlu kamu pahami agar dana jadi lebih maksimal.
Jika mengikuti salah satu program tabungan pendidikan anak, pastikan bunga yang ditawarkan kompetitif. Dengan memilih tabungan yang memberi bunga besar, maka target finansialmu bisa lebih cepat tercapai. Bunga kompetitif dan stabil dapat memberikan keuntungan bagi kamu. Mengingat dana pendidikan yang akan naik terus setiap tahunnya, maka kamu perlu memilih bunga yang besar.
Kriteria kedua tabungan pendidikan yang baik adalah punya perlindungan asuransi jiwa. Proteksi asuransi jiwa ini akan mengamankan dana tabungan yang kamu bayarkan tiap bulannya. Selain itu, kamu juga bisa mencari proteksi tambahan lainnya dan ketentuan yang berlaku, misalnya apakah harus membayar uang tambahan atau tidak.
Kriteria yang terakhir adalah jumlah setoran dan fleksibilitas penarikan. Besaran dana yang kamu setorkan tiap bulannya harus dipertimbangkan. Jangan sampai kamu tidak bisa melakukan penyetoran dana di bulan berikutnya karena masalah finansial. Jadi, setoran tabungan dana pendidikan anak harus bisa menyesuaikan kemampuanmu.
Periksa juga ketentuan penarikan dana tabungan. Pastikan kamu mengetahui persis kapan dana bisa ditarik untuk digunakan. Jangan sampai dana belum bisa ditarik, padahal anak sudah harus masuk sekolah.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sukuk Tabungan dan 7 Keuntungannya
Photo by Drazen Zigic on Freepik
Untuk menetapkan jumlah tabungan pendidikan anak, kamu harus mengetahui terlebih dahulu besaran biaya yang akan kamu keluarkan. Misalnya, anak akan masuk sekolah dasar, maka perhitungkan total pengeluaran dari uang formulir, uang pangkal, SPP bulanan selama setahun, uang kegiatan tahunan, dan uang gedung. Sebagai contoh, total kelima biaya tersebut untuk bersekolah di sebuah SD negeri ibu kota adalah Rp21,9 juta.
Setelah itu, kamu perlu menghitung sisa waktu hingga anak masuk SD. Misalnya, saat ini anak masih berusia satu tahun, sedangkan usia masuk SD adalah saat anak berusia tujuh tahun. Artinya, kamu punya waktu kira-kira enam tahun sampai anak masuk SD. Lalu, kamu juga perlu mempertimbangkan inflasi tahunan yang akan membuat biaya pendidikan setiap tahunnya naik. Untuk contoh ini, mari kita asumsikan nilai inflasi sebesar 4%.
Setelah memperoleh angka yang diperlukan, gunakan contoh rumus berikut:
Besaran biaya sekolah SD pertahun x inflasi x sisa tahun: Rp21.900.000 * 6 = Rp131.400.000,00 + 6% = Rp139.284.000,00
Setelah mengetahui besaran biaya yang harus kamu siapkan, kamu pun bisa mencari program tabungan pendidikan anak yang sesuai dan memberi bunga kompetitif.
Itulah cara menghitung biaya yang diperlukan untuk tabungan pendidikan anak di kemudian hari. Supaya kamu semakin terbiasa menabung sejak dini, kamu bisa menjadwalkan waktu untuk transfer secara berkala setelah menerima gaji.
Nah, agar lebih praktis, pakai saja aplikasi Flip untuk transfer antarbank hemat biaya*. Jadi, kamu punya lebih banyak dana untuk merencanakan kebutuhan pendidikan buah hati. Penasaran? Ayo download Flip di sini dan coba sendiri simpelnya!
*) terdapat limit gratis transfer antarbank.
Bagikan