Learning | 25 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
BPJS Kesehatan berinisiatif menyediakan pelayanan promotif dan preventif untuk menjamin kesehatan peserta JKN, salah satunya dengan menyediakan skrining riwayat kesehatan. Jika kamu adalah peserta BPJS Kesehatan berusia 15 tahun ke atas, kamu diharapkan untuk menjalani skrining BPJS ini.
Baca Juga: Mengenal PCare BPJS, Cara Penggunaan, Dan Manfaatnya
Photo credit: Pikiran Rakyat
Skrining BPJS merujuk pada layanan skrining riwayat kesehatan yang difasilitasi oleh BPJS Kesehatan. Skrining riwayat kesehatan sendiri berarti proses mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan peserta JKN.
Tujuan dari skrining riwayat kesehatan adalah untuk menilai tingkat risiko peserta terhadap empat jenis penyakit, yaitu: jantung koroner, ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Hal ini memungkinkan tindakan pencegahan dini apabila terdapat risiko yang terdeteksi.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan apabila melakukan skrining riwayat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
Dengan melakukan skrining, kamu bisa tahu bagaimana kondisi kesehatanmu saat ini. Selain itu, potensi penyakit di masa depan juga dapat dideteksi lebih awal sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan.
Apabila ditemukan risiko yang sedang atau tinggi, kamu bisa segera melakukan skrining lanjutan di fasilitas kesehatan. Selain itu, jika ditemukan gejala penyakit tertentu, kamu bisa segera mendapatkan penanganan sebelum semakin parah.
Hasil skrining dapat memberikan wawasan tentang profil kesehatanmu, yang pada gilirannya dapat membantu tenaga kesehatan profesional untuk memberikan perawatan yang lebih sesuai saat kamu berobat.
Skrining BPJS dapat dengan mudah dilakukan kapan pun dan di mana pun, selama kamu memiliki perangkat yang terhubung ke internet. Berikut adalah dua metode yang dapat kamu gunakan untuk menjalani skrining riwayat kesehatan.
Ikuti step-step berikut untuk melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN:
Untuk melakukan skrining riwayat kesehatan melalui web skrining BPJS, kamu bisa ikuti panduan berikut:
Setelah menjalani skrining riwayat kesehatan, hasilnya akan menggambarkan tingkat risikomu terhadap masing-masing jenis penyakit, bisa berupa risiko rendah, sedang, atau tinggi.
Jika hasil skrining menunjukkan risiko rendah, kamu akan diberi saran untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya.
Jika hasil skrining menunjukkan risiko sedang/tinggi terhadap diabetes melitus, peserta akan diberikan nomor skrining sekunder dan diarahkan ke faskes tingkat 1 untuk pemeriksaan lebih lanjut serta pengecekan gula darah.
Jika hasil skrining menunjukkan risiko sedang/tinggi terhadap penyakit hipertensi, jantung koroner, atau ginjal kronis, kamu akan disarankan untuk berkonsultasi ke faskes tingkat 1 untuk menindaklanjuti hasil skrining tersebut.
Photo credit: Sonora
Di internet, banyak informasi yang menyebutkan bahwa skrining BPJS bersifat wajib sebelum periksa di fasilitas kesehatan. Namun, menurut situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), informasi ini ternyata tidak benar.
Menurut Lily Kresnowati, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, skrining riwayat kesehatan bukanlah hal yang wajib, melainkan sekadar imbauan. Selain itu, proses skrining ini juga bisa dilakukan di faskes tingkat pertama saat peserta berkunjung.
Demikianlah penjelasan tentang skrining BPJS. Meskipun tidak wajib, tetapi skrining ini tetaplah penting dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatanmu saat ini. Jadi, jangan lupa melakukan skrining ya!
Baca Juga: Sudah Daftar BPJS Kesehatan? Ini Cara Cetak Kartunya!
Selain itu, penting juga untuk membayar premi BPJS tepat waktu, agar kamu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Biar tidak ribet, kamu bisa pakai Flip untuk membayar BPJS dari HP, yang tentunya aman dan ekonomis. Jangan tunda lagi, download Flip sekarang dan rasakan manfaatnya!
Bagikan