Flip Globe | 30 Mei 2024
Oleh : Aditya R
Korea Selatan adalah negara yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya negara ini menembus berbagai peringkat dunia di bidang pendidikan. Berdasarkan laporan dari Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 misalnya.
Pendidikan di Negeri Ginseng ini berada di peringkat 7 dunia, sedangkan Indonesia hanya bisa berpuas di peringkat 68. Kira-kira, seperti apa sistem pendidikan di Korea Selatan dan apa yang membedakannya dengan sistem pendidikan di Indonesia? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel berikut.
Baca Juga: 5 Perguruan Tinggi Terbaik di Korea Selatan, Pilih yang Mana?
Sumber: Sematskill
Jika kita meninjau sistem pendidikan di Korea Selatan berdasarkan jenjang pendidikan, kamu tidak akan menemukan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sistem pendidikan Indonesia.
Baik di Korea Selatan maupun Indonesia, pendidikan formal dimulai pada tahapan sekolah dasar. Pendidikan dasar bersifat gratis untuk seluruh warga dan berlangsung dalam waktu 6 tahun.
Pendidikan di sekolah dasar akan membekali siswa dengan keilmuan di bidang bahasa (bahasa Korea), matematika, ilmu sosial, dan etika. Pada saat anak mencapai kelas 3, barulah bahasa Inggris, pendidikan jasmani, serta seni musik ditambahkan ke pelajaran.
Pendidikan menengah di Korea Selatan pun tidak banyak berbeda dibandingkan pendidikan menengah di Indonesia. Pendidikan menengah terdiri dari SMP dan SMA atau SMK yang masing-masing ditempuh dalam waktu 3 tahun.
Setelah lulus SMA/SMK, siswa bisa menempuh pendidikan tinggi di universitas jika lulus ujian su-neung, alias ujian standar masuk universitas Korea Selatan.
Seperti apa perbedaan sistem pendidikan di Korea Selatan dengan sistem pendidikan di Indonesia? Berikut adalah beberapa poin perbedaan yang dimaksud.
Kurikulum pendidikan di sekolah Indonesia dan sekolah Korea Selatan berbeda. Di Korea Selatan, fokus pendidikan adalah untuk mengembangkan pengetahuan akademik yang kuat. Penekanan pembelajaran dilakukan untuk mata pelajaran sains, matematika, serta bahasa Inggris. Kurikulum yang digunakan pun memiliki standar tinggi.
Dibandingkan dengan kurikulum pendidikan Korea Selatan, Indonesia lebih menekankan pada pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kurikulum pembelajaran di Indonesia tidak menekankan pada beberapa mata pelajaran saja dan cenderung lebih fleksibel.
Jika dilihat dari metode pembelajarannya, dua negara ini juga menerapkan metode belajar yang berbeda. Korea Selatan menekankan pada hafalan serta latihan soal, sedangkan Indonesia menekankan pada pembelajaran aktif-partisipatif.
Di Korea Selatan, para siswa dituntut untuk mendapatkan hasil ujian akademik yang tinggi. Persaingan sangat ketat dan pembelajaran berorientasi pada hasil akhir ujian. Tidak heran, pelajar di Korea Selatan memiliki jam belajar yang panjang setiap harinya.
Di sisi lain, Indonesia memiliki sistem pendidikan yang cenderung lebih santai dan holistik. Maksudnya, pelajar diberikan kesempatan untuk bermain dan mengembangkan diriโtidak hanya belajar akademik semata. Karena itulah, pendidikan tidak semata-mata berfokus pada nilai akademik saja.
Karakteristik anak didik yang diharapkan di sekolah-sekolah Korea Selatan adalah yang mampu beradaptasi dengan globalisasi, tekun dan disiplin, kreatif dan inovatif, mampu berbahasa asing dengan baik, mampu bekerja keras dan tahan banting, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, serta patuh dan hormat pada orang tua.
Di sisi lain, Indonesia lebih menekankan pada karakter anak yang baik secara moral, mandiri, serta mampu bekerja sama. Sistem pendidikan Indonesia juga menempatkan budaya nasional sebagai pegangan untuk mengembangkan karakter anak didik.
Sistem pendidikan di Korea Selatan memiliki kualitas yang merata hampir di seluruh negeri. Akses pendidikan pun mudah, berbeda dengan Indonesia yang akses pendidikannya masih belum merata.
Kualitas pendidikan Indonesia pun masih beragam. Maknanya, kualitas pendidikan di pulau Sulawesi tidak sama dengan kualitas pendidikan di Jakarta meski mengacu pada kurikulum yang sama. Fasilitas yang terdapat di sekolah daerah dan sekolah perkotaan pun berbeda sehingga hal ini juga berpengaruh pada kualitas pendidikan yang diberikan.
Baca Juga: Intip Bagaimana Pendidikan di 6 Universitas Terbaik di Korea Selatan
Sumber: Pexels
Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki sistem pendidikan Korea Selatan, yaitu:
Kurikulum pendidikan di Korea Selatan berfokus pada pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Fokus pembelajaran seperti ini mempersiapkan pelajar untuk bersaing di masa mendatang yang sarat akan perkembangan teknologi.
Sekolah-sekolah di Korea Selatan memiliki fasilitas kelas dan fasilitas sekolah yang lengkap. Teknologi yang digunakan pun teknologi terbaru. Ini tentunya akan sangat menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Kurikulum dalam sistem pendidikan di Korea Selatan tergolong cepat berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena hal inilah pendidikan yang diberikan pun juga cepat menyesuaikan perubahan zaman. Dengan hal ini, anak didik lebih siap menghadapi dunia nyata.
Itu dia penjelasan mengenai sistem pendidikan di Korea Selatan dan perbedaannya dengan sistem pendidikan Indonesia. Gimana, jadi makin tertarik ingin melanjutkan studi di negeri ginseng ini?
Buat kamu yang ingin melanjutkan studi di Korea Selatan, perlu banget nih tahu bagaimana caranya kirim uang dari Indonesia ke Korea Selatan. Hal ini penting terlebih kalau kamu menggunakan biaya sendiri untuk sekolah/kuliah di Korea.
Supaya praktis, transfer uang ke Korea Selatan pakai Flip aja! Dengan fitur Flip Globe, transfer uang dari Indonesia ke luar negeri (termasuk Korea Selatan) jadi lebih murah, cepat, dan dijamin sampai.
Penasaran dan ingin cobain kirim uang pakai Flip? Yuk, download Flip sekarang dan rasakan berbagai manfaatnya! Kamu bisa download Flip di PlayStore atau di AppStore.
Bagikan