mural
homeforward
Sebelum Ajukan Kredit, Simak Cara Menghitung Bunga Pinjaman Berikut!

Sebelum Ajukan Kredit, Simak Cara Menghitung Bunga Pinjaman Berikut!

Saat ini, sudah ada banyak sekali penyedia pinjaman dana di Indonesia. Mulai dari lembaga keuangan seperti bank hingga e-commerce pun bisa memberikan pinjaman bagi penggunanya. Meskipun hal ini bisa membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan, kamu perlu tahu dulu cara menghitung bunga pinjaman yang benar. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami masalah saat melakukan pinjaman. Yuk, simak cara hitung bunga pinjaman di bawah ini!

Baca Juga : Raih Keberkahan dengan Penerapan Prinsip Ekonomi Syariah

3 Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Dalam dunia keuangan, ada tiga cara menghitung bunga pinjaman. Mengetahui cara menghitung bunga kredit yang tepat akan sangat berguna agar keuanganmu tidak kacau ke depannya. Kamu juga jadi lebih siap menyediakan dana untuk membayar bunga pinjaman setiap bulannya. Ketiga cara hitung bunga pinjaman adalah sebagai berikut:

1. Suku bunga flat

Cara menghitung bunga pinjaman yang satu ini mengacu pada besaran pokok awal pinjamanmu. Biasanya, perhitungan ini akan digunakan untuk kredit yang bersifat konsumtif dan tanpa jaminan.

Contohnya, kamu membeli laptop seharga Rp24 juta dengan suku bunga 10% per tahun. Pinjaman tersebut dilakukan selama 12 bulan penuh. Maka, total yang dana yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp2.200.000. Berikut adalah perhitungan lengkapnya:

  • Pokok pinjaman per bulan: Rp24 juta dibagi 12 bulan = Rp2.000.000.
  • Bunga per tahun: Rp24 juta dikali 10% = Rp2.400.000.
  • Bunga per bulan: Rp2.400.000 dibagi 12 = Rp200.000.
  • Total yang harus dibayar per bulan (pokok pinjaman per bulan + bunga per bulan): Rp2 juta + Rp200.000 = Rp2.200.000.

2. Suku bunga efektif

Cara menghitung bunga kredit berikutnya adalah suku bunga efektif. Cara hitung bunga pinjaman yang satu ini merupakan kebalikan dari suku bunga flat. Kamu perlu menghitung berdasarkan sisa uang yang belum terbayar. Jadi, kamu akan melihat bahwa angsurannya mengecil setiap bulannya. Biasanya, perhitungan macam ini digunakan untuk kredit jangka panjang seperti KPR. 

3. Suku bunga anuitas

Cara hitung bunga pinjaman yang ketiga adalah suku bunga anuitas. Perhitungan satu ini berpatokan pada biaya cicilan tiap bulan. Cicilan tersebut merupakan nominal tetap dari perhitungan biaya pokok pinjaman. Dengan demikian, biaya yang dibayar per bulan memiliki nominal yang sama.

 

Adakah Denda Keterlambatan Bayar Pinjaman? 

Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels

Biasanya, orang yang mengajukan kredit pasti akan bertanya-tanya, apakah akan ada denda jika terlambat bayar? Jawabannya tentu saja ada. Berdasarkan aturan yang dirancang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), denda keterlambatan membayar pinjaman adalah sebesar maksimal 0,8% per harinya.

Semakin kamu sering telat membayar, maka denda pun bisa lebih besar. Namun, jumlah denda maksimal yang berlaku adalah sebesar 100% dari jumlah pokok pinjamanmu. Misalnya, kamu meminjam dana sebesar Rp5 juta, maka jika kamu telat bayar, kamu bisa dikenakan denda menjadi Rp10 juta. Angka tersebut sudah termasuk dengan pokok pinjaman.

Bagi kamu yang ingin melakukan pinjaman, baik melalui bank ataupun online. jangan lupa untuk memeriksa apakah penyedia jasa terdaftar di OJK. Pemberi pinjaman yang terdaftar di OJK pasti akan menaati aturan yang sudah dibuat, tidak seperti penyedia jasa pinjaman online ilegal yang bisa mengenakan denda pinjaman lebih dari 100%.

 

Baca Juga : Berikut Produk Bank Syariah yang Dapat Digunakan Nasabah

4 Cara Melunasi Pinjaman dengan Efektif

Nah, setelah mengetahui cara menghitung bunga pinjaman dan juga dendanya bila telat membayar, sekarang kamu perlu mengetahui cara efektif melunasi utang. Dengan begitu, kamu jadi tidak perlu cemas menghadapi kemungkinan dikenakan denda telat bayar. Yuk, cek empat cara mudahnya di bawah ini!

1. Cari penghasilan tambahan

Penghasilan tambahan adalah cara paling efektif untuk melunasi utang. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat menyelesaikan utang yang kamu miliki. Selain itu, pengeluaran harian juga menjadi lebih stabil karena ada pemasukan tambahan. Kamu bahkan bisa menyisihkan dana untuk menabung atau memiliki dana darurat.

2. Usahakan jangan menambah utang

Saat sedang memiliki beban kredit, usahakan jangan menambah utang lainnya. Misalnya, kalau kamu sedang melakukan cicilan rumah, urungkan niat untuk kredit mobil baru. Hal ini hanya akan membuat beban pinjamanmu semakin banyak, apalagi jika kamu tidak memiliki pemasukan tambahan.

3. Bayar sesuai skala prioritas

Saat mengajukan kredit, kamu harus memahami konsekuensi dari pinjaman yang kamu lakukan. Prioritaskan beban utang yang perlu dilunasi terlebih dulu. Kamu bisa melakukan hal ini dengan cara memperhitungkan besaran total utang. Misalnya, kamu bisa menyelesaikan utang yang lebih besar terlebih dahulu atau memprioritaskan utang yang jatuh temponya lebih dekat.

4. Bulatkan niat dan tekad

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah niat. Kalau kamu tidak memiliki tekad untuk segera melunasi utang, maka kamu bisa semakin terbebani. Selain itu, kamu juga bisa terjerat dengan utang yang tidak perlu lainnya jika kamu tidak berniat melunasi hutang yang sudah ada terlebih dahulu.

Nah, sekarang kamu sudah makin paham cara menghitung bunga pinjamankan? Pastikan kamu tidak telat membayar agar tidak terkena denda, ya! Agar bisa membayar tagihan pinjaman secara tepat waktu dan mudah, kamu bisa menggunakan Flip!

Top up e-wallet, transfer antarbank, bahkan kirim uang ke luar negeri jadi gampang dan tidak dikenakan biaya admin! Kamu jadi tidak perlu keluar uang tambahan yang tidak perlu, deh! Makanya, buruan download dan coba Flip sekarang!

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

BlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan Kerentanan

Hubungi Flip

Layanan Pengaduan Konsumen Flip

+62 21 - 30002424

Email

[email protected]

Alamat

Jl. Pesona Khayangan Blok CK No. 50, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16411

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2024 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi