Learning | 30 Agustus 2022
Oleh : Aditya R
Ketika memiliki anak yang sedang melanjutkan kuliah di luar negeri, maka tentu saja kamu perlu melakukan pengiriman uang secara internasional. Uang Rupiah yang kamu kirimkan harus dikonversi menjadi mata uang negara tempat anak berkuliah. Nah, dengan adanya remittance, anak yang sedang belajar di luar negeri jadi sangat terbantu karena bisa membayar biaya hidupnya, seperti uang kuliah, makan, dan sebagainya.
Remittance adalah istilah yang sering digunakan dalam aktivitas perbankan, terutama bagi nasabah-nasabah yang berkeperluan untuk transaksi ke luar negeri. Namun, ternyata istilah ini masih cukup asing bagi orang-orang awam. Lantas, apa itu remittance? Cari tahu di bawah ini, yuk!
Baca juga: Ini Masalah yang Kerap Dihadapi Saat Transfer Uang ke Luar Negeri!
Sumber: Pexels
Remittance adalah layanan transfer yang disediakan oleh bank atau jasa keuangan untuk keperluan pengiriman uang dalam bentuk valuta asing (valas) ke luar negeri. Singkatnya, remittance artinya layanan transfer khusus untuk ke luar negeri. Dikatakan khusus karena sistem remittance tak sama dengan transfer uang dalam negeri melalui bank.
Sistem perbankan di Indonesia telah menerapkan sistem yang berbeda khusus untuk layanan remittance ini. Selain untuk melayani nasabah yang ingin mengirimkan uang, remittance juga menjadi sarana perdagangan valas di negara berkembang, seperti Indonesia.
Manfaat remittance adalah memberikan kemudahan bagi kamu untuk melakukan pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri. Bagi beberapa negara di dunia, remittance juga menawarkan manfaat bagi kehidupan bernegara. Remittance bisa jadi sumber pendapatan berkat pertukaran mata uang yang terjadi setiap transaksi.
Konversi mata uang pasti menggunakan kurs jual dan kurs beli yang menghasilkan kurs tengah. Nah, kurs tengah inilah yang menjadi keuntungan bagi penyedia jasa layanan. Hal ini tentu sangat membantu perkembangan ekonomi berbagai negara di belahan dunia.
Sumber: Pexels
Berdasarkan tujuan pengirimannya, remittance dibagi jadi dua jenis. Ada incoming remittance dan outgoing atau outward remittance. Berikut ulasan masing-masingnya!
Incoming remittance artinya layanan transfer uang dari luar negeri ke negara asal penerima. Misalnya, bila kamu yang berada di Indonesia menerima uang dari keluarga yang berada di China, maka keluarga kamu sedang melakukan incoming remittance. Begitu juga dengan yang biasa dilakukan oleh para TKI dan TKW ketika mengirim uang kepada keluarganya yang berada di Indonesia.
Secara umum, transaksi incoming remittance dilakukan dalam bentuk valuta asing (valas) ke mata uang lokal. Nantinya, ada beberapa pihak yang menerima keuntungan dari aktivitas remittance ini, mulai dari pihak penerima hingga negara.
Incoming remittance adalah salah satu sumber pemasukan yang sangat menguntungkan bagi sebuah negara karena dapat menumbuhkan perekonomiannya.
Outgoing remittance adalah kebalikan dari incoming remittance. Outgoing remittance biasa disebut juga dengan outward remittance, yaitu layanan transfer uang dari dalam ke luar negeri. Pengirimannya biasa dilakukan dalam bentuk mata uang lokal dan akan diterima dalam bentuk valas.
Biasanya, outgoing/outward remittance dilakukan ketika mengirimkan uang untuk anak yang sedang kuliah di luar negeri. Kalau kamu melakukan remittance jenis ini, maka kamu akan dikenai biaya kirim untuk sekali transaksi.
Sumber: Pexels
Seperti yang disebutkan sebelumnya, remittance artinya mengirim uang ke luar negeri. Dengan kata lain, sistem pengirimannya akan berbeda jika dibandingkan dengan transfer antar bank dalam negeri. Kalau kamu berencana untuk melakukan remittance dalam waktu dekat ini, sebaiknya kamu pahami dulu bagaimana mekanisme remittance.
Pertama, datangilah bank atau penyedia jasa keuangan yang paling sesuai. Kamu tetap bisa melakukan remittance meskipun bukan nasabah bank tersebut.
Kemudian, petugas akan mengarahkan kamu untuk mengisi formulir. Isilah formulir tersebut dengan teliti.
Cek ulang nominal, nama penerima, nomor rekening penerima, dan lain-lain. Bila kamu adalah nasabah di bank tersebut, maka uang akan didebet dari rekening valas yang kamu miliki.
Jika kamu bukan nasabah, maka uang akan dikonversi dahulu ke mata uang asing sesuai rate saat itu.
Setelah itu, permohonan remittance kamu akan diproses oleh bank. Alurnya adalah melalui bank koresponden dahulu selaku penghubung yang bekerja sama dengan bank penerima.
Lalu, bank penerima akan terima uang yang kemudian diteruskan ke pihak penerima. Selain lewat mekanisme di atas, saat ini kamu juga sudah bisa melakukan remittance sendiri melalui smartphone.
Jauh lebih cepat dan praktis, kamu bisa coba gunakan Flip Globe! Flip Globe adalah layanan kirim uang ke luar negeri dari Flip yang bisa melayani transaksi pengiriman uang ke luar negeri.
Biayanya bahkan jauh lebih hemat karena Flip Globe menawarkan kurs terbaik yang bisa lebih murah daripada kurs jual di bank-bank konvensional.
Baca juga: Ini Dia 5 Penyebab Umum Transfer ke Luar Negeri Gagal
Selain itu, dengan Flip Globe, kamu juga bisa kirim uang hingga ke lebih dari 50 negara di dunia! Kirim uang ke China, Malaysia, Singapura, Korea, Jepang, Inggris, dan negara lainnya jadi bisa jauh lebih mudah dengan harga yang terjangkau! Biaya yang dikeluarkan untuk remittance adalah harga yang terbaik juga, lho! Tunggu apa lagi, yuk, pakai Flip Globe sekarang!
Bagikan