Flip Globe | 26 April 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Pernahkah kamu gagal saat melakukan transfer uang? Kegagalan transfer seperti ini bisa terjadi pada pengiriman uang di dalam maupun ke luar negeri. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh kesalahan sistem ada juga yang terjadi karena kesalahan pengirim.
Tidak perlu khawatir jika mengalami hal ini. Bisa jadi, penyebab transfer ke luar negeri gagal karena hal yang sepele. Kamu hanya perlu memastikan hal tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Lalu, apa saja penyebab umum transfer ke luar negeri gagal? Kita akan membahasnya lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai tuntas, ya!
Baca juga: Apa itu E-Wallet? Definisi, Manfaat, dan Cara Menggunakannya
Ketika melakukan transfer uang antar bank di dalam negeri, kamu diharuskan memasukkan kode bank terlebih dahulu sebelum nomor rekening penerima. Kode bank sendiri merupakan kumpulan dari kombinasi angka yang dipakai sebagai identitas bagi setiap bank yang biasanya terdiri dari 3 angka.
Kode ini selain dipakai untuk transfer antar bank, biasanya juga digunakan untuk melakukan pembayaran lewat ATM. Semua bank yang beroperasi di Indonesia punya kode yang berbeda yang berlaku secara lokal maupun internasional. Kesalahan memasukkan kode bank saat akan transfer bisa menyebabkan transfer gagal.
Dalam proses transfer antar negara, baik dari luar maupun dalam negeri, ada kode lain yang perlu kamu masukkan. Kode itu adalah kode SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications). Kode ini terdiri dari kombinasi unik beberapa huruf dan angka. Tujuan adanya kode SWIFT ini adalah untuk mengatasi kerumitan di dunia perbankan terkait pertukaran informasi termasuk transfer uang.
Seperti halnya kode bank, kode SWIFT juga harus dimasukkan dengan benar saat proses transfer dilakukan. Kesalahan kode SWIFT juga dapat menyebabkan transfer uang ke luar negeri gagal. Karena itu, pastikan kamu mengeceknya dengan benar sebelum melanjutkan proses pengiriman uang.
Penyebab gagal transfer yang paling sering terjadi baik saat mengirimkan uang di dalam maupun ke luar negeri adalah salah memasukkan nomor rekening. Kesalahan memasukkan nomor rekening tidak hanya berisiko membuat proses transfer gagal, tapi juga berpeluang dana yang dikirimkan diterima oleh orang yang tidak seharusnya.
Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu memeriksa ulang nomor rekening. Selain itu, kamu juga bisa mengecek kesesuaian nama penerima. Biasanya, nama penerima akan ditampilkan di layar sebelum proses transfer dapat dilanjutkan. Melakukan pengecekan ulang seperti ini akan meminimalisasi salah kirim uang.
Proses transfer uang di dalam negeri juga kerap gagal karena adanya gangguan sistem. Risiko yang sama – bahkan lebih besar juga bisa terjadi ketika kamu mengirimkan uang ke luar negeri. Gangguan jaringan bisa terjadi karena internet yang kamu gunakan, bisa juga karena sistem bank yang kamu pakai.
Kalau ponselmu jaringannya sedang buruk, hindari untuk melakukan transfer di saat-saat tersebut. Begitu juga jika aplikasi mobile banking yang kamu gunakan sedang crash/maintenance. Temukan waktu lain yang tepat untuk memastikan proses transfer tidak terhambat dan dana yang ingin dikirimkan sampai ke orang yang tepat.
Setiap bank menetapkan aturan batas transfer harian bagi semua nasabahnya. Nilainya tidak sama, tergantung pada jenis rekening yang kamu pakai. Begitu juga dengan bank digital atau e-wallet. Masing-masing memiliki aturan tersendiri terkait batas transfer harian yang diperbolehkan.
Untuk memastikan agar proses transfer yang kamu lakukan tidak gagal, cek dulu limit transfer harianmu dan bandingkan dengan jumlah uang yang akan dikirimkan. Jika jumlah limit lebih besar, transfer bisa kamu lanjutkan.
Sebaliknya, jika limit transfer harianmu lebih kecil, kamu mungkin perlu membagi dana tersebut ke dalam 2 sesi transfer dengan satu sesi lagi dilakukan di hari berikutnya. Memaksakan diri mengirimkan uang dalam jumlah melebihi batas transfer harian akan menyebabkan kegagalan transfer.
Situasi seperti ini memang jarang terjadi. Pasalnya, setiap orang pasti sudah memperkirakan berapa uang yang mereka miliki sebelum mengirimkannya pada orang lain. Tapi, tidak sedikit orang yang lupa memastikan lagi jumlah saldo mereka sebelum melakukan transfer dana. Inilah yang menyebabkan transfer bisa gagal. Hal ini tentu sangat merepotkan. Apalagi kalau kamu sudah repot-repot memasukkan nomor rekening, kode SWIFT dan jumlah uang yang akan dikirim tapi transaksi malah gagal.
Karena itu, pastikan kamu mengecek jumlah saldo dalam rekening terlebih dahulu sebelum melakukan transfer ke luar negeri.
Baca juga: Mau Kirim Uang ke Luar Negeri? Yuk, Ketahui Swift Code BCA!
Itu dia beberapa penyebab transfer uang ke luar negeri gagal. Mau transfer uang ke luar negeri dengan cara yang lebih praktis tanpa biaya tersembunyi? Pakai Flip Globe saja. Bersama Flip Globe, kirim uang ke mana saja jadi lebih mudah. Unduh aplikasinya di Google Play dan App Store.
Bagikan