Keuangan | 28 Juli 2023
Oleh : Aditya R
Siapa sih yang tidak ingin punya rumah sendiri? Masalahnya, beli rumah itu tak murah dan tak mudah; banyak yang perlu dipikirkan. Mulai dari bujet, pilihan rumah baru atau bekas, perkara nyicil atau tunai, dan lain sebagainya.
Belum lagi bila dana pas-pasan tetapi kebutuhan kian mendesak. KPR rumah mungkin bisa jadi alternatif, tetapi ini berarti kamu harus siap membayar cicilan tepat waktu. Salah satu tips agar tidak salah langkah adalah belajar menghitung simulasi KPR rumah terlebih dahulu.
Faktor-faktor apa lagi yang bisa memudahkan kamu menentukan pilihan saat mau beli rumah? Simak ulasannya berikut!
Baca Juga: Pengertian dan Keuntungan Investasi Properti
Sumber: Unsplash
Jangan tergesa-gesa; menemukan hunian terbaik itu perlu waktu dan persiapan matang. Berikut ini beberapa pertimbangan utama yang harus kamu perhatikan:
Pahami kondisi finansial kamu untuk menentukan alokasi gaji. Kebutuhan pokok harian adalah prioritas, setelahnya kamu bisa menabung setiap bulan untuk biaya beli rumah. Urusan finansial ini juga mempengaruhi pilihan sistem pembayaran kamu nantinya.
Seperti diketahui, sistem pembayaran kini makin mudah dengan opsi cicilan atau kredit. Sejumlah bank juga sudah banyak menawarkan program KPR (Kredit Pembelian Rumah) dengan skema cicilan dan besaran DP rumah yang beragam. Bila menggunakan sistem kredit, maka kamu perlu menyiapkan rencana terbaik, termasuk menghitung simulasi KPR rumah demi menghindari gagal bayar.
Perhatikan faktor urgensi sebelum membuat keputusan, seperti:
Rumah yang baru dibeli akan menjadi investasi jangka panjang, termasuk investasi waktu. Maksudnya, kamu akan tinggal lebih lama di sana. Apakah sudah siap menua di rumah tersebut, bagaimana bila harus pindah ke kota lain, belum lagi harus bertetangga dengan orang yang itu-itu saja?
Nah, setelah mengetahui beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum membeli rumah, Flip membuatkan comic strip berjudul โKukira Kau Murahโ berikut ini
Sumber: Unsplash
Harga kerap jadi pertimbangan utama saat membeli rumah. Tidak salah, karena umumnya harga itu turut mencerminkan kualitas. Ini beberapa faktor yang menentukan harga sebuah rumah:
Lingkungan fisik (vegetasi, lansekap, kualitas air, atau temperatur udara) dan sosial (sikap warga sekitar dan tingkat hidup) menentukan harga rumah. Makin nyaman kondisinya, makin tinggi harga rumahnya.
Rumah di jalan utama umumnya lebih mahal daripada yang ada di jalan kecil. Inilah yang dimaksud dengan aksesibilitas. Makin mudah akses ke fasilitas-fasilitas umum, maka harga rumahnya juga makin tinggi.
Rumah yang luas tanah/ bangunannya lebih besar, harganya bisa dipastikan lebih mahal. Begitu pun dengan harga rumah yang ruang/ kamarnya lebih banyak.
Ini termasuk kualitas desain, spek material yang digunakan, juga finishing bangunannya. Misalnya, rumah beratap keramik Kanmuri tentu lebih mahal daripada yang pakai genteng beton.
Daya listrik dan fasilitas umum di sekitar rumah bisa mempengaruhi harga, terutama bila rumah incaranmu berada di kawasan perumahan.
Kebanyakan konsumen cenderung memilih rumah yang pengembangnya memiliki reputasi baik. Terdengar sepele, tetapi cukup penting. Memilih developer tepercaya itu bisa menyelamatkanmu dari potensi penipuan.
Ada biaya PPN, IMB, BPHTB, dan AJB, belum lagi fee notaris dan biaya sambungan listrik; semuanya adalah faktor yang menentukan harga sebuah rumah.
Program cicilan rumah KPR ternyata juga berpengaruh pada harga rumah, lo. Biasanya, pihak bank akan bekerjasama dengan pihak tertentu (seperti instansi pemerintah). Jadi, daripada harus mengeluarkan biaya promosi, developer bisa memberi diskon atau subsidi bunga.
Baca Juga: Begini Cara dan Syarat KPR Rumah
Kenapa perlu tahu cara hitung KPR rumah? Jawabannya, agar kamu bisa membandingkan mana yang lebih kamu butuhkan, apakah beli rumah atau mengontrak saja. Simak cara mudah hitung simulasi KPR rumah berikut:
Kamu ingin membeli rumah di area Serpong, Tangerang Selatan dengan rincian:
Maka,
Artinya, sampai 240 bulan ke depan, kamu harus siap membayar sebesar Rp2.100.000 setiap bulannya.
Syarat KPR rumah tidak sulit; kamu harus berusia minimal 18 tahun (KPR non- subsidi) atau 21 tahun (KPR subsidi) dan menyiapkan salinan KTP, KK, NPWP, rekening koran, dan slip gaji.
Pastikan kamu membeli hunian yang sesuai dengan kondisi finansial dan faktor urgensi serta kebutuhan, ya. Bila setelah menghitung simulasi KPR rumah kamu masih ragu untuk membeli rumah, mengontrak untuk sementara waktu tidak masalah, kok. Meski bukan aset milik pribadi, biaya yang kamu keluarkan bisa lebih terjangkau dan fleksibel.
Bagikan