Learning | 18 Agustus 2022
Oleh : Aditya R
Salah satu cara untuk memiliki rumah adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah alias KPR. Lewat KPR, kamu bisa mencicil hunian impian bersama keluarga hingga belasan atau bahkan puluhan tahun mendatang.
Membeli rumah dengan sistem kredit ini dinilai paling masuk akal dan sangat mungkin dilakukan masyarakat, mengingat tingginya harga rumah di kota-kota saat ini. Buat kamu yang mau punya hunian sendiri, simak informasi lengkap syarat KPR rumah, cara pengajuan, dan perhitungan biayanya berikut!
Baca Juga: Cara Membeli Rumah Pakai Kredit Perumahan & Jenis-jenis KPR
Sumber: Pexel
Syarat KPR rumah adalah informasi penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pengajuannya ke pihak bank. Salah satu syarat KPR paling umum adalah memiliki NPWP dan sudah berpenghasilan minimal untuk bisa membayar biaya cicilan rumah. Adapun persyaratan umum KPR rumah di beberapa bank Indonesia antara lain adalah:
Sumber: Pexels
Apabila kamu sudah memenuhi syarat KPR rumah secara umum, langkah berikutnya adalah mengetahui langkah KPR rumah. Pahami cara KPR rumah secara keseluruhan agar proses pengajuan hingga pencairan kredit untuk rumah berjalan lancar.
Kalau kamu mau mengajukan KPR rumah, maka pastikan calon hunian yang ingin dibeli sudah ada. Jangan sampai kamu mengajukan KPR ke bank tapi belum tahu rumah mana yang akan dibeli. Kalau begini, sudah pasti pihak bank tidak akan mengabulkan permohonan KPR karena kamu belum memiliki calon rumah. Calon rumah untuk KPR bisa berupa bangunan yang sudah jadi maupun yang masih dalam tahap pembangunan.
Bangunan yang masih dalam tahap pembangunan misalnya adalah kamu membeli rumah dari pihak developer perumahan. Sedangkan bangunan jadi adalah kamu membeli rumah second dari pemilik sebelumnya. Baik yang masih dibangun maupun yang sudah jadi, kalau sudah dipastikan akan dibeli, barulah kamu bisa mengajukan KPR ke bank.
Cara KPR rumah yang berikutnya adalah membayar uang muka sebagai tanda jadi. Kalau kamu beli lewat developer, maka tanyakan bagaimana alur pembayaran uang muka rumah. Sementara apabila kamu membelinya dari pemiliknya langsung, bisa langsung bicarakan berapa uang muka yang harus dibayar. Tak lupa, minta bukti tanda pembayaran uang muka ke developer maupun pemilik rumah langsung sebagai bukti kamu jadi booking rumah tersebut.
Saat sudah yakin mau KPR, lakukan penghematan pengeluaran harian dan bulanan kamu. Karena sekarang sudah punya cicilan rumah, maka kamu harus pintar atur uang agar tidak ada pengeluaran tak penting. Misalnya pengeluaran untuk biaya transfer antarbank maupun top up dompet digital.
Meskipun nominalnya kecil, tapi kalau biaya transfer dan top up ini dikumpulkan, lumayan untuk menambah alokasi cicilan rumah. Untuk menghemat pengeluaran biaya transfer antarbank dan dompet digital, kamu bisa pakai Flip. Pakai Flip, mau transfer ataupun top up dompet digital pastinya lebih murah.
Baca Juga: Belajar Hitung KPR, Biar Gak Salah Beli Rumah
Sumber: Pexels
Apabila syarat KPR rumah sudah terpenuhi, ini waktunya kamu mengajukan permohonan ke bank. Saat mengajukan ke bank, kamu akan diajak melakukan perhitungan KPR. Pihak bank akan membantumu dalam hal perhitungan KPR dengan mempertimbangkan harga keseluruhan rumah, lama angsuran, uang muka, dan gaji bulanan.
Selain melakukan perhitungan KPR, pihak bank juga akan melakukan proses survei ke lembaga berbeda. Proses survei bertujuan untuk memastikan kamu tidak punya utang maupun pinjaman di tempat lain. Hal ini juga untuk mencari tahu apakah nama kamu masuk daftar blacklist perkreditan. Setelah mengetahui syarat KPR rumah, cara KPR rumah, hingga perhitungan cicilannya, semoga usaha kamu memiliki hunian idaman bisa berbuah manis.
Pastikan kamu sudah mempertimbangkan segala hal, termasuk rumah yang mau dibeli dan pengaturan arus kas keuangan setelah punya cicilan rumah. Agar perhitungan KPR tidak meleset dan tetap bisa dibayarkan, berhematlah dalam pengeluaran dengan menggunakan aplikasi Flip!
Bagikan