Bisnis | 29 Juni 2021
Oleh : Anonim
Rumah termasuk dalam kebutuhan pokok sehingga wajib untuk dipenuhi agar dapat melakukan aktifitas dengan baik. Memiliki rumah sendiri sudah menjadi impian bagi semua orang yang belum memilikinya.
Alasan utama mengapa banyak orang yang masih belum memiliki rumah sendiri yaitu karena harganya yang sangat mahal. Menyusutnya lahan pemukiman yang terus terjadi inilah yang menyebabkan harga rumah semakin melambung tinggi.
Anda dapat membeli rumah dengan menggunakan kredit perumahan karena akan meringankan beban Anda.
Baca juga: Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Praktis dan Sederhana
Daftar Isi
Singkatan KPR ini tentu cukup familiar, namun tahukah Anda kepanjangan dari singkatan tersebut. KPR adalah kredit pemilikan rumah yang akan melayani jasa kredit pembelian rumah atau jenis properti lainnya.
KPR ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang tidak dapat membeli rumah secara tunai. Untuk melakukan pembilan rumah menggunakan KPR Anda akan diminta untuk membayar uang muka yang mana hal ini merupakan persyaratan pengajuan.
Kredit perumahan itu sendiri merupakan produk pembiayaan yang dikeluarkan oleh suatu bank. Bank akan membantu Anda untuk membiayai rumah yang Anda beli dan Anda pun harus membayar cicilan rutin sesuai yang ditentukan oleh bank.
Untuk dapat mengambil KPR tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Usia pada saat Anda mengambil KPR juga akan menentukan jangka waktu pembayaran. Anda dapat mencicil 20-30 tahun jika pada saat mengambil KPR usia Anda dibawah 30 tahun.
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR maka ada baiknya Anda mengetahui prosedur apa saja yang harus dilakukan. Berikut merupakan tahapan yang perlu Anda laku jika membeli rumah melalui KPR.
Tahap pertama yang harus Anda lakukan yaitu mencari rumah yang akan Anda beli. Untuk mendapatkan rumah yang sesuai keinginan, Anda dapat mencarinya sendiri atau meminta rekomendasi dari bank untuk memberi tahu lokasi rumah yang akan dijual.
Anda juga dapat memanfaatkan internet untuk mencari rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bahkan, jika memiliki waktu luang Anda dapat melakukan survey ke beberapa perumahan yang lokasinya terjangkau menurut Anda.
Jika Anda sudah menemukan calon rumah yang akan dibeli menggunakan KPR, langkah selanjutnya yaitu menggali informasi secara lengkap. Anda dapat menanyakan kondisi bangunan rumah tersebut bahkan mengenai harga, cicilan dan anggaran Anda dalam membeli rumah.
Agar Anda lebih paham dengan rumah yang akan dibeli maka Anda dapat meminta denah rumah tersebut. Dengan demikian, Anda mengetahui luas lahan, umur banguan, dan fasilitas apa saja yang akan Anda dapatkan.
Setelah Anda merasa mantap untuk membeli rumah tersebut maka Anda akan diminta untuk membayar tanda jadi. Pembayaran tanda jadi ini akan digunakan untuk menjaga calon rumah yang Anda beli agar tidak dibeli oleh orang lain.
Agar Anda mulai dapat menggunakan KPR maka Anda harus membayar uang muka KPR dengan jumlah yang sudah ditentukan pihak bank. Terkadang ada pula developer yang memasukkan uang tanda jadi pembeli ke dalam uang muka KPR.
Jika Anda mendapatkan developer yang demikian maka tidak perlu membayar uang muka. Namun, jika uang muka KPR lebih besar daripada uang tanda jadi maka Anda hanya perlu membayarkan kekurangannya.
Jika semua persyaratan di atas tadi sudah beres maka Anda dapat mengajukan KPR ke bank yang Anda pilih. Apabila developer rumah yang akan Anda beli merupakan mitra bank tersebut maka mereka yang akan mengurus pengajuan kredit perumahan tersebut.
Namun, apabila developer tersebut buka mitra dari bank yang Anda pilih maka Anda harus mengurus pengajuan kredit sendiri.
Di Indonesia KPR mempunyai beragam jenis. Banyaknya jenis KPR yang ditawar ini semakin memudahkan Anda calon nasabahnya. Mereka dapat memilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kredit pemilikan rumah subsidi ini merupakan program dari pemerintah untuk memudahkan penduduk Indonesia yang ingin memiliki rumah. Anda dengan penghasilan yang tidak terlalu besar dapat memiliki rumah menggunakan KPR subsidi.
Pemerintah memberikan harga rumah yang lebih murah sehingga akan memudahkan calon pembeli. Selain itu, jangka cicilan yang diberikan juga panjang. Anda juga dapat menggunakan prinsip syariah atau konvensional.
Jenis KPR non subsidi ini tidak lagi ada campur tangan oleh pemerintah. KPR ini merupakan produk terbitan bank yang tetap mengikuti undang-undang yang berlaku sehingga ada penyimpangan.
Jenis KPR non subsidi ini juga lebih banyak dipilih oleh mereka yang ingin membeli rumah. Setiap bank yang menerbitkan KPR memberikan kebijakan dan persyaratan yang berbeda. Hal ini pun juga terjadi pada jangka waktu cicilan yang dibebankan.
Jenis angsuran berjenjang juga dapat Anda pilih jika ingin merasa lebih ringan dalam mencicil KPR. Hal yang membuat KPR ini ringan yaitu Anda dapat menunda pembayaran cicilan pokok.
Penundaan angsuran pokok ini dapat dilakukan ketika sudah memasuki tahun ketiga KPR. Anda akan dapat membayar angsuran secara normal kembali pada tahun keempat.
KPR Syariah umumnya merupakan produk yang dikeluarkan oleh bank syariah yang berdasarkan ketentuan ajaran Islam. Mengingat bunga dianggap sebagai ribah maka KPR Syariah menggunakan sistem yang berbeda karena tidak ikut menggunakan sistem bunga.
Dengan demikian, keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari menggunakan KPR Syariah yaitu jumlah cicilan tidak akan mengalami kenaikan. Namun, dalam sistem syariah mereka menggunakan istilah nisbah atau bagi hasil.
Beberapa bank mengharuskan Anda untuk memberikan jaminan jika akan mengambil KPR. Sebagai solusi Anda dapat mengambil KPR Pembelian sehingga dapat membeli rumah yang akan dibeli.
Jika Anda sudah mendapatkan surat-surat rumah tersebut maka hal itu dapat Anda jadikan jaminan KPR Anda. Hal ini tentu akan sangat berguna bagi Anda yang bingung mencari jaminan.
KPR Duo merupakan produk KPR yang paling jarang ditawarkan. KPR ini lebih umum digunakan untuk pembelian mobil, furniture, motor, ruko dan apartemen. Fungsi dari KPR ini lebih umum digunakan untuk membeli isi rumah.
KPR take over ini akan memungkinkan nasabahnya untuk pindah ke bank lain. Dengan demikian, pembayaran tersebut akan dilanjutkan bank yang dipilih oleh nasabah.
Keuntungan dari KPR take over ini yaitu Anda dapat mencari bank yang menawarkan suku bunga yang rendah. Dengan demikian, Anda akan tetap merasa ringan dalam membayar cicilan.
Jenis cicilan ini mirip dengan jenis cicilan KPR take over. Jika Anda merasa suku bunga yang dibebankan bank lama terlalu tinggi dan kesulitan melunasi cicilan tersebut maka Anda dapat mencari bank baru.
Bank baru yang Anda pilih akan melunasi sisa cicilan Anda. Selanjutnya, Anda akan hanya perlu membayar kekurangan cicilan pada bank baru tersebut.
Baca juga: Isi Pulsa Prabayar PLN Kian Mudah, Tak Perlu Keluar Rumah!
Itulah informasi KPR, persyaratan untuk mengambil KPR dan juga jenis-jenis KPR yang dapat kami bagikan. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan dapat memperluas wawasan Anda.
Bagikan