Donasi | 5 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Islam mengajarkan agar kita menyisihkan harta untuk beramal dan membantu sesama yang kekurangan melalui infak atau sedekah. Namun, banyak orang yang salah kaprah menganggap infak sama dengan sedekah, padahal keduanya berbeda. Sebelum kamu mulai beramal, yuk kenali perbedaan infak dan sedekah dalam ulasan berikut!
Baca Juga: Begini Cara Bayar Zakat Mal Pakai Flip
Sumber: IDX Channel
Sebelum membahas perbedaan infak dan sedekah, mari kita pahami terlebih dahulu makna dari keduanya.
Jika dilihat dari segi terminologi, kata "infak" berasal dari bahasa Arab "anfaqa" yang artinya mengeluarkan harta untuk kepentingan kemanusiaan dan agama (islam). Dari arti kata anfaqa tersebut, dapat disimpulkan bahwa infak merupakan bentuk amal ibadah yang memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, mewujudkan toleransi, dan menjalin ikatan persaudaraan.
Dalam harta yang kamu miliki, ada hak milik orang lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menginfakkannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah (195):
“Infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.
Infak sendiri terbagi dalam beberapa jenis, antara lain:
Infak mubah
Infak mubah merupakan jenis infak dimana kamu mengeluarkan harta untuk perkara yang diperbolehkan dalam islam, namun hukumnya tidak wajib. Seseorang yang memberikan infak mubah tidak akan mendapatkan pahala dan tidak berdosa, tetapi dapat memberikan manfaat yang positif. Misalnya, memberikan bantuan untuk bisnis, kegiatan hibah, atau memberikan hadiah ke pada orang yang tidak memiliki hubungan apapun.
Infak wajib
Infak wajib adalah infak harta yang harus segera ditunaikan dan tidak boleh ditunda-tunda agar terhindar dari dosa. Contoh infak wajib, antara lain membayar kifarat atau kafarat, menafkahi istri dan keluarga, atau menafkahi anak meskipun suami dan istri sudah bercerai.
Infak sunnah
Infak sunnah merupakan infak yang dikeluarkan atas inisiatif sendiri dengan niat sebagai sedekah dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Meski bukan amalan wajib, infak ini dianjurkan dikerjakan secara rutin untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Allah SWT. Selain itu, infak sunnah juga tidak harus berupa harta, tapi juga bisa berupa senyum atau bantuan tenaga.
Infak haram
Infak haram adalah infak harta yang dikeluarkan untuk tujuan yang diharamkan oleh Allah SWT. Contohnya, infaknya orang kafir guna menghalangi syiar, infak dari harta yang diperoleh dengan cara haram, atau infak yang dikerjakan untuk mendapatkan pujian manusia semata.
Sementara itu, sedekah berasal dari kata "shodaqoh" yang artinya memberikan bantuan secara sukarela, semata-mata hanya untuk mengharapkan rida Allah SWT. Sedekah merupakan amalan yang amat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini tertulis dalam Surah Al Baqarah (270-271):
“Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan”.
Bantuan dalam sedekah tidak selalu berupa harta. Tetapi, bisa juga non harta yang dikeluarkan oleh seseorang maupun badan usaha tertentu untuk kemaslahatan umat. Sedekah selain harta yang bisa kamu kerjakan, antara lain:
Sumber: Detik Finance
Dari pengertian tentang infak dan sedekah di atas, berikut letak perbedaan antara infak dan sedekah:
Tujuan utama infak adalah memenuhi kewajiban agama, sama halnya seperti zakat. Selain itu, infak juga bertujuan untuk syiar agama, seperti pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit guna kepentingan umat.
Tujuan utama sedekah adalah mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas moral dan karakter individu, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Sedekah bukanlah kewajiban agama tertentu, tetapi merupakan tindakan sukarela yang mendorong seseorang untuk memupuk sikap dermawan dan kasih sayang.
Infak sering kali berkaitan dengan memberikan harta atau uang secara langsung kepada individu atau lembaga yang membutuhkan.
Sedekah bisa berbentuk harta, waktu, tenaga, atau kebaikan lainnya. Misal, memberikan makanan kepada orang yang lapar atau memberikan nasihat dan dukungan emosional kepada seseorang yang membutuhkan.
Infak dapat membantu membangun dan mengembangkan kepentingan umat Islam, mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, dan memberikan dukungan kepada mereka yang kurang beruntung.
Sedekah berkepentingan untuk memberikan dampak sosial yang positif dengan meringankan penderitaan orang lain serta menciptakan rasa persaudaraan dan solidaritas dalam masyarakat.
Baca Juga: Wajib Tahu! Macam-Macam Zakat Mal Lengkap Dengan Ketentuannya
Nah, demikian perbedaan infak dan sedekah yang perlu kamu pahami sebagai seorang muslim. Ingin menunaikan infak dan sedekah dengan lebih mudah serta tepat sasaran? Kamu bisa bayar di Flip. Yuk, unduh dan coba sekarang!
Bagikan