Learning | 16 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Tidak sedikit yang mengira bahwa BPJS dan asuransi kesehatan swasta tak jauh berbeda. Padahal, bila ditinjau dari batas limit hingga manfaat pertanggungan yang didapat, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Agar makin paham soal konsep keduanya, mari simak perbedaan BPJS dan asuransi kesehatan swasta berikut ini.
Baca juga: Begini Syarat dan Cara Pindah BPJS Perusahaan ke Pemerintah
Sumber : Envato
Perbedaan pertama bisa kamu temukan pada batas limitnya. Asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan swasta umumnya mempunyai limit yang bervariasi. Oleh sebab itu, jika melebihi limit atau plafon yang ditetapkan, kelebihan biaya pengobatan harus ditanggung sendiri oleh peserta asuransi.
Lain halnya dengan BPJS Kesehatan, semua biaya pengobatan akan di-cover tanpa adanya batas limit. Peserta hanya perlu mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak BPJS Kesehatan, khususnya yang terkait dengan pilihan kamar rawat inap yang sesuai kelas dipilih. Namun demikian, ada beberapa jenis layanan kesehatan yang tidak tanggung BPJS Kesehatan, yakni yang bersifat kecantikan atau kosmetik.
Adapun perbedaan BPJS dan asuransi swasta lainnya adalah biaya premi yang dibebankan pada peserta. Karena tidak ditanggung pemerintah, biaya premi asuransi cenderung lebih mahal daripada BPJS Kesehatan. Premi tinggi yang ditetapkan oleh asuransi kesehatan swasta biasanya didasarkan pada beberapa faktor, termasuk usia nasabah dan riwayat kesehatan. Karenanya, makin tua usia peserta, makin tinggi pula harga preminya. Sementara itu, besaran premi BPJS Kesehatan terbilang lebih murah. Asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah ini tidak menetapkan premi berdasarkan usia, melainkan kelas yang dipilih.
Pada aspek ini, perbedaan antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta memang cukup terlihat. Bahkan, bisa dikatakan bahwa asuransi kesehatan swasta memiliki keunggulan yang lebih baik ketimbang BPJS Kesehatan dalam aspek ini. Pasalnya, peserta BPJS hanya bisa melakukan pengobatan di rumah sakit rekanan saja.
Selain itu, proses berobat bagi peserta BPJS juga menerapkan sistem rujukan berjenjang. Jadi, kamu pun tidak bisa mengganti pilihan rumah sakit secara bebas. Ini tentunya berbeda dengan asuransi kesehatan swasta, yang cenderung memberikan keleluasaan kepada pesertanya dalam memilih rumah sakit tempat berobat.
Perbedaan BPJS dan asuransi swasta juga dapat dilihat dari manfaat pertanggungan yang diberikan kepada peserta. Meski biaya premi BPJS Kesehatan tergolong lebih murah dibandingkan asuransi swasta, manfaat pertanggungan yang diberikan kepada peserta terbilang lebih luas.
BPJS Kesehatan dapat menanggung berbagai jenis biaya kesehatan, termasuk layanan rawat jalan, rawat inap, optik, pengobatan gigi, operasi, kehamilan, terapi, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, BPJS juga menanggung pengobatan untuk penyakit kritis seperti kanker.
Pada dasarnya, asuransi kesehatan swasta juga menawarkan manfaat serupa. Hanya saja, jika ingin memperoleh manfaat yang lebih lengkap, kamu harus membayar biaya premi yang lebih besar.
Perbedaan selanjutnya juga terlihat pada jenis layanan yang diberikan kepada peserta. Pemegang kartu BPJS Kesehatan harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan di Faskes 1 sebelum memperoleh rujukan ke rumah sakit rekanan. Jadi, apabila sudah bisa ditangani di Faskes 1, barulah peserta BPJS Kesehatan dirujuk ke faskes tingkat 2 atau 3.
Hal tersebut tentunya berbeda pada asuransi kesehatan swasta. Selain proses pengurusannya tidak berbelit-belit, nasabah asuransi swasta juga tidak perlu antre lama seperti pasien BPJS ketika hendak berobat.
Jika membahas tentang perbedaan BPJS dan asuransi kesehatan swasta, proses klaim tentunya menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Tidak dapat dimungkiri bahwa sistem klaim BPJS Kesehatan cenderung lama dan ribet. Pasalnya, ada beberapa tahapan yang perlu dilewati peserta untuk bisa sampai ke layanan kesehatan utama.
Berbeda halnya dengan nasabah asuransi kesehatan swasta. Ketika keluhan muncul, peserta asuransi bisa langsung mendapatkan penanganan yang memadai di rumah sakit. Sistem klaimnya juga lebih cepat sehingga peserta biasanya akan merasa lebih nyaman saat berobat.
Perbedaan BPJS dan asuransi kesehatan dari pihak swasta dapat ditinjau dari cakupan rekanan yang dimiliki. BPJS Kesehatan biasanya mempunyai cakupan rekanan yang terbatas, yang biasanya didasarkan pada daerah domisili peserta.
Hanya saja, dalam kasus tertentu seperti kecelakaan, asuransi tersebut dapat dipakai di luar domisili peserta. Sementara itu, cakupan rekanan untuk asuransi kesehatan swasta tergolong lebih luas. Bahkan, ada yang memiliki jaringan sampai ke luar negeri.
Baca juga: Perbedaan BPJS Mandiri dan Pemerintah: Kamu Termasuk yang Mana?
Demikian perbedaan BPJS dan asuransi kesehatan swasta yang patut kamu ketahui. Untuk memudahkanmu dalam membayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulan, manfaatkan layanan dari Flip. Selain menawarkan biaya admin yang super murah, yakni cuma Rp1.800 saja per transaksi, kamu juga bisa bayar tagihan BPJS Kesehatan hingga 12 bulan ke depan. Tentunya, itu bisa kamu nikmati tanpa biaya admin yang berlipat, ya.
Bagikan