Tips dan Panduan | 15 Mei 2024
Oleh : Aditya R
Karena BPJS Kesehatan bersifat wajib, kamu pasti mengikuti program ini bukan? Dengan menjadi peserta BPJS, kamu bisa menikmati berbagai pelayanan kesehatan yang disediakan, termasuk untuk menangani penyakit kulit. Lalu, apa saja penyakit kulit ditanggung BPJS? Yuk, simak daftar dan cara berobatnya berikut ini!
Baca Juga: Beli Kacamata Pakai BPJS? Bisa Lho, Begini Caranya!
Sumber: Freepik
Menurut berbagai sumber, penyakit kulit yang dicover BPJS Kesehatan, antara lain: dermatitis kontak iritan, dermatitis seboroik, scabies, dermatitis numularis, eksantemapous drug eruption, hidradenitis supuratif, pitiriasis rosea, reaksi gigitan serangga, napkin ekzema, miliaria, dermatitis perioral, fixed drug eruption, acne vulgaris ringan, dan dermatitis atopik (kecuali recalcitrant).
Dari 14 daftar penyakit kulit di atas, mari kita ulas sembilan di antaranya.
Biang keringat, yang secara medis disebut Miliaria, adalah gangguan kulit yang dapat dikenali dengan adanya ruam kecil dan gatal. Kondisi ini terjadi ketika keringat terperangkap di bawah permukaan kulit karena saluran kelenjar keringat tersumbat.
Miliaria sering kali muncul di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti daerah tropis atau saat musim panas tiba. Meskipun dapat memengaruhi siapa saja, tetapi penyakit ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan bayi karena kelenjar keringat mereka masih kurang berkembang.
Dermatitis perioral, juga dikenal sebagai dermatitis periorificial, merupakan salah satu jenis ruam kulit yang umum. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala benjolan kecil dan luka lecet, kadang-kadang disertai dengan kemerahan dan sisik, yang biasanya terjadi pada kulit di daerah sekitar mulut dan hidung.
Hidradenitis suppurativa adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan meradang dan bengkak. Kondisi ini sering kali menyakitkan dan berpotensi pecah sehingga mengeluarkan cairan atau nanah. Biasanya, penyakit kulit ini meninggalkan jaringan parut meskipun lukanya sudah sembuh.
Acne vulgaris atau lebih dikenal dengan jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi ketika sel-sel kulit mati dan minyak alami kulit menyumbat folikel rambut. Gejalanya meliputi munculnya komedo, jerawat, kulit berminyak, dan mungkin jaringan parut. Kondisi ini sering terjadi di area kulit yang mempunyai kelenjar minyak relatif tinggi, seperti wajah, bagian atas dada, dan punggung.
Pityriasis rosea merupakan jenis ruam kulit yang dimulai dengan munculnya satu area merah yang sedikit bersisik. Beberapa hari hingga minggu kemudian, ruam ini berkembang menjadi banyak bintik bersisik yang lebih kecil. Pada orang dengan kulit terang, bintik-bintik ini berwarna merah muda dengan tepi merah, sedangkan pada kulit yang lebih gelap, berwarna keabu-abuan.
Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit dengan gejala seperti kulit bersisik, berminyak, terkadang disertai rasa gatal dan peradangan. Kondisi ini sering menyerang bagian kulit yang kaya kelenjar minyak, seperti kulit kepala, wajah, dan dada. Hal ini dapat memengaruhi kepercayaan diri orang yang mengidapnya.
Dermatitis Kontak Iritan merupakan reaksi kulit yang timbul akibat terpapar oleh zat-zat kimia tertentu yang mengiritasi kulit. Contoh zat kimia tersebut, misalnya sabun yang terlalu kuat, cairan pembersih, bahan bakar, dan detergen.
Dermatitis numularis merupakan bentuk dermatitis yang ditandai dengan lesi gatal berbentuk bulat atau oval. Nama penyakit ini diambil dari kata dalam bahasa Latin nummus yang berarti koin.
Scabies, juga dikenal dengan kudis atau gudikan, adalah masalah kulit yang ditimbulkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, varietas hominis. Nama penyakit ini berasal dari kata Latin "scabere" yang berarti 'menggaruk'.
Penyakit ini dapat menimbulkan gatal parah, munculnya ruam mirip jerawat, dan terkadang liang kecil dapat terlihat di permukaan kulit. Biasanya, sensasi gatal dapat meningkat di malam hari. Jika penderita menggaruknya secara berlebihan, hal itu dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan infeksi bakteri tambahan.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Periksa Kandungan Pakai BPJS, Simak Prosedurnya!
Jika kamu mengalami salah satu penyakit kulit yang ditanggung BPJS seperti di atas, kamu bisa segera mengobatinya dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Itulah daftar penyakit kulit yang ditanggung BPJS dan cara berobatnya. Untuk bisa menikmati layanan ini, kamu harus menjaga status kepesertaan BPJS-mu tetap aktif. Jadi, pastikan untuk tidak terlambat membayar iuran BPJS.
Namun jangan khawatir, Flip hadir untuk menjawab kebutuhanmu. Dengan Flip, kamu bisa membayar iuran BPJS dengan aman, mudah, dan murah. Hanya dengan biaya admin Rp1.800, kamu bisa membayar iuran kapan saja dan di mana saja melalui genggaman. Yuk, unduh Flip dan nikmati kemudahannya!
Bagikan