mural
homeforward
Penghasilan Setara Gaji UMR Jakarta, Bagaimana Mengatur Pengeluaran?

Penghasilan Setara Gaji UMR Jakarta, Bagaimana Mengatur Pengeluaran?

Upah Minimum Regional (UMR) adalah standar gaji minimum yang harus dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawan yang bekerja pada suatu daerah regional. Besar UMR di tiap daerah berbeda-beda bergantung pada kebijakan daerah tersebut. UMR pun bisa berubah dari tahun ke tahun berdasarkan pertumbuhan ekonomi.

Sebagai contoh, UMR Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3,27% dari Rp4.276.349 hingga Rp4.416.168 pada 2021. Meskipun tidak sebesar kenaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,51%, UMR Jakarta saat ini terbilang lebih besar daripada daerah lainnya. Nah, jika kamu juga mendapatkan gaji dengan nominal sebesar UMR Jakarta, bagaimana mengelolanya?

Baca juga: Tips Mengelola Gaji PNS Agar Cukup untuk Kebutuhan Bulanan

 

Daftar Isi

Atur Pos Pengeluaran Sejak Awal

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengatur pos pengeluaran dengan cermat. Meskipun nominalnya terlihat besar, gaji setara UMR Jakarta bisa saja kurang untuk memenuhi kebutuhan jika tidak dikelola dengan baik. 

Sebagai panduan, kamu bisa menggunakan prinsip 50-30-20 untuk membagi pos pengeluaran. Berdasarkan prinsip ini, 50% gaji dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan, 30% dialokasikan untuk biaya keinginan, dan sisanya digunakan untuk mengisi tabungan.

Contoh perhitungannya sebagai berikut:

Anggap saja gaji yang kamu terima setiap bulan setara dengan UMR Jakarta atau kira-kira Rp4.500.000. Ini berarti kamu bisa menggunakan setengahnya atau sekitar Rp2.250.000 untuk membayar semua hal yang berupa kebutuhan. Dalam kategori pengeluaran ini, ada biaya makan, biaya transportasi, biaya sewa rumah, cicilan utang, dan berbagai kebutuhan primer lain.

Selanjutnya, sekitar Rp1.350.000 digunakan untuk memenuhi keinginan, misalnya untuk rekreasi, makan dan nongkrong di kafe, membeli benda yang termasuk hobi, dan sebagainya. Sisanya, atau sebesar Rp900.000 sebaiknya ditabung. Dengan pembagian semacam ini, gaji yang kamu terima akan bermanfaat dengan tepat.

Pastikan Ada Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan darurat atau mendesak. Contoh penggunaan dana ini adalah untuk membayar biaya pengobatan saat mendadak sakit atau kecelakaan. Pada kondisi yang berbeda, dana darurat juga berfungsi sebagai dana talangan jika tiba-tiba kamu mengalami PHK. 

Besar dana darurat yang harus disediakan adalah sekitar 4-12 kali gaji. Namun, angka ini bisa bervariasi pada tiap orang tergantung pada kemampuan mengumpulkan dana. Setidaknya, saat melakukan perencanaan pengeluaran bulanan, kamu menyisihkan sebagian untuk menjadi dana darurat. Jika tidak terpakai, simpan dana tersebut di tempat yang aman.

Jangan Mudah Tergiur dengan Investasi

Beberapa tahun terakhir, tren investasi sangat mengemuka. Banyak orang awam tertarik untuk mengelola investasi karena tergiur dengan potensi keuntungan yang bakal didapatkan. Memang banyak orang yang berhasil membuktikannya dan sukses menggaet cuan yang fantastis, tetapi ada pula yang gagal dan berujung kerugian.

Berinvestasi sebenarnya bukan tindakan yang salah, bahkan bisa saja menghasilkan untung yang besar. Namun, sebelum berinvestasi, kamu sebaiknya harus menyelesaikan kewajiban yang utama, misalnya membayar utang. Sebelum berinvestasi, pastikan dana darurat juga sudah aman.

Rajin Membuat Catatan Keuangan

Meskipun digaji setiap bulan dengan standar UMR Jakarta, kamu tetap harus mengontrol pengeluaran. Cara yang paling mudah dan praktis adalah dengan mencatat pengeluaran. Miliki buku catatan keuangan yang diisi dengan riwayat transaksi selama satu bulan, mulai dari biaya kebutuhan harian maupun kebutuhan bulanan.

Catatan keuangan ini akan membantu kamu melacak dana yang telah dikeluarkan. Jika jumlahnya tidak sesuai dengan anggaran awal, kamu bisa melakukan evaluasi sehingga pada bulan berikutnya hal itu tidak terulang. Catatan keuangan yang rapi bisa kamu buat secara manual maupun menggunakan aplikasi pendukung.

Rekening Berbeda untuk Tabungan

Jangan satukan uang tabungan dengan uang yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari pada rekening yang sama. Hal ini akan membuat kamu lebih mudah tergoda untuk menggunakannya. Bahkan, kamu mungkin tidak menyadari bahwa sebagian uang yang tersimpan itu sebenarnya merupakan tabungan.

Sebaiknya, simpan uang tabungan di rekening yang berbeda dengan rekening harian. Jadi, saat menerima gaji di awal bulan, sisihkan dana tersebut dan langsung kirim ke rekening tabungan. Dengan cara ini, kamu pun tidak mudah mengambil tabungan untuk keperluan sehari-hari.

Gunakan Uang dengan Bijak

Apakah kamu hobi membeli barang-barang bermerek hanya untuk memenuhi keinginan sesaat? Kebiasaan ini bisa membuat kondisi finansial kamu terpengaruh, apalagi jika kamu tidak memiliki penghasilan tambahan selain gaji sebesar UMR Jakarta. Uang yang didapatkan setiap awal bulan bisa saja habis dengan cepat. Padahal, kamu memiliki banyak kebutuhan penting lain.

Kunci untuk memiliki finansial yang sehat adalah pengaturan dan kontrol pengeluaran yang baik. Gunakan setiap rupiah yang dihasilkan dengan bijak, bukan secara asal tanpa berpikir panjang. Jika tidak, bukan hanya tidak bisa memenuhi kebutuhan bulanan, gaya hidup yang berlebihan dapat membuat kamu terlilit utang.

Cermat Menghitung Kebutuhan

Sebelum membeli sesuatu, hitunglah sesuai kebutuhan terlebih dahulu. Jangan sampai barang yang dibeli menjadi mubazir karena lebih dari yang akan digunakan. Sebagai contoh, jika kamu berbelanja kebutuhan dapur, pastikan semuanya dimanfaatkan dengan baik. Sering kali karena terlalu lama disimpan, bahan-bahan makanan menjadi busuk dan tidak termakan. 

Berbagai kebutuhan lain juga perlu melewati perhitungan yang tepat. Jangan mudah tergoda dengan harga yang lebih murah, tetapi kualitasnya tidak bagus. Kamu memang bisa lebih hemat, tetapi fungsi dan kegunaan benda yang dibeli bisa saja tidak tercapai. Bahkan, sebagian barang yang dijual murah sering kali tidak tahan lama.

 

Baca juga: 6 Cara Menabung yang Efektif untuk Anak Muda Usia 20-an

Intinya, agar gaji setara UMR Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan, kamu harus menerapkan strategi yang tepat. Salah satu contohnya, menggunakan Flip, aplikasi transfer antarbank hemat biaya. Aplikasi yang bisa dipasang di smartphone ini akan membuat kamu lebih hemat, terutama saat melakukan transfer ke bank berbeda atau mengisi e-wallet favorit. Menarik, bukan?

Transfer sana transfer sini pasti lebih hemat

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

BlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan Kerentanan

Hubungi Flip

Layanan Pengaduan Konsumen Flip

+62 21 - 30002424

Email

[email protected]

Alamat

Jl. Pesona Khayangan Blok CK No. 50, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16411

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2024 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi