Tips dan Panduan | 20 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Air menjadi salah satu kebutuhan penting manusia. Tanpa air, sudah pasti manusia kesulitan melakukan aktivitas, bahkan tidak bertahan hidup. Saat ini, pemerintah menyalurkan air bersih melalui PDAM. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, memasak, mandi, hingga minum. Lalu, bagaimana jika PDAM diputus?
Baca juga: BPJS JKK: Pengertian hingga Syarat Pencairannya
Sebenarnya, ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan PDAM diputus di lingkungan rumah tangga. Supaya lebih jelas dan kamu bisa melakukan tindakan antisipasi, berikut beberapa ciri- ciri PDAM diputus yang perlu kamu perhatikan:
Penyebab utama PDAM diputus adalah pelanggan tidak melakukan pembayaran tepat waktu atau terlambat. Sebab, setiap bulannya, pelanggan harus membayarkan tagihan PDAM dengan jumlah tertentu dan tenggat waktu maksimal yang sudah ditentukan.
Jika demikian, biasanya penyaluran air bersih di tempat tinggal pelanggan akan dihentikan sementara sebagai bentuk peringatan untuk segera melakukan pembayaran. Namun, jika pembayaran masih belum dilakukan, bukan tidak mungkin pihak PDAM akan menghentikan aliran air bersih sepenuhnya.
Alasan lain pemutusan air bersih adalah pelanggan melakukan tindak pelanggaran. Adapun bentuk pelanggaran yang dimaksud berdasarkan Keputusan Direksi PDAM Provinsi DKI Jakarta Nomor 72 tahun 2014 tentang Sanksi Administrasi dan Ganti Rugi Pemakaian Air Terhadap Pengguna/Pemakai Air Minum yang Tidak Memenuhi Kewajiban dan Melanggar Ketentuan.
Terakhir, pelanggan meminta untuk melakukan pemutusan penyaluran air bersih. Biasanya, ini terjadi apabila pelanggan hendak meninggalkan rumah dalam waktu lama, pindah atau menjual rumah, sehingga biaya langganan tidak membengkak sedangkan air tidak dipakai.
Sumber : Tribun Padang
Sayangnya, masih banyak pelanggan yang belum mengetahui berapa bulan PDAM diputus. Sebenarnya, apabila menunggak untuk melakukan pembayaran hingga 2 (dua) atau 3 (tiga) bulan, maka pelanggan akan dikenai denda keterlambatan. Sementara itu, apabila hingga 6 (enam) bulan pelanggan masih belum melakukan pembayaran, maka PDAM akan diputus.
Sumber : Kompas Properti
Apabila kamu sudah menunda pembayaran selama tiga bulan, maka pihak PDAM umumnya akan mulai melakukan pemutusan layanan aliran air. Namun, pemutusan ini tidak akan terjadi secara mendadak. Pihak PDAM tentunya akan mengirim surat pemberitahuan pada pelanggan yang memiliki tunggakan pembayaran.
Adapun isi dari surat pemberitahuan tersebut adalah informasi kalau pelanggan memiliki tunggakan biaya langganan air bersih beserta besar denda yang harus dibayarkan. Selain itu, pihak PDAM juga memberikan informasi akan adanya pemutusan aliran air bersih jika pelanggan tidak segera melakukan pembayaran. Apabila kamu mengalami hal tersebut, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
Namun, apabila kamu telah menunggak hingga 4 (empat) bulan, maka petugas PDAM akan mencabut meteran air di rumah. Tentunya, ini akan membuatmu merugi, karena kamu wajib membayar pemasangan meteran kembali hanya setelah melakukan pelunasan pembayaran dan denda.
Adapun besarnya biaya untuk pemasangan meteran tidak sama, bergantung pada setiap rumah dan kewenangan PDAM setempat. Sebagai pertimbangan, kamu bisa mengecek halaman resmi PDAM dan mencari simulasi perhitungan pemasangan PDAM baru atau melakukan registrasi pemasangan secara daring.
Sumber : Kompas
PDAM diputus sudah pasti sangat merepotkan. Jadi, supaya kamu tidak mengalaminya, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Cara terbaik untuk menghindari PDAM diputus adalah melakukan pembayaran tagihan tepat waktu setiap bulannya. Jika perlu, kamu bisa membuat pengingat di ponsel sehingga tidak lupa untuk membayar tagihan dan menghindari denda.
Perlu kamu tahu kalau besarnya tagihan PDAM bulanan pada setiap rumah tidak sama. Ini karena beban tagihan didasarkan pada pemakaian air harian. Jadi, ada baiknya kamu melakukan pencatatan tagihan setiap bulan, sehingga bisa mengetahui berapa kisaran anggaran yang harus kamu siapkan.
Selain itu, catatan tagihan bulanan ini juga bisa menjadi acuan pemakaian air bersih setiap bulan di rumah. Semakin besar pemakaian, tentu semakin besar pula tagihannya. Dengan mengetahui pemakaian setiap bulan, kamu bisa lebih berhemat.
Agar tagihan tidak membengkak, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah menghemat pemakaian air. Gunakanlah air seperlunya, matikan keran segera apabila air sudah penuh sehingga tidak meluap dan terbuang percuma.
Selain itu, pastikan bahwa tidak ada kebocoran air di rumah, meski hanya menetes. Sebab, kebocoran air juga menjadi salah satu penyebab tagihan air bersih bulanan membengkak. Jika kamu mendapati adanya kebocoran, segera laporkan pada petugas PDAM untuk penanganan lanjutan.
Selain itu, menghindari PDAM diputus juga bisa dengan menghindari menunda membayar tagihan bulanan. Jadi, segera lakukan pembayaran apabila kamu sudah mendapatkan tagihan PDAM.
Baca juga: 5 Cara Cek Nomor PDAM, Mudah dan Praktis!
Agar lebih mudah, kamu bisa membayar tagihan PDAM secara online melalui aplikasi Flip. Praktis, mudah, dan pastinya tidak ribet karena kamu tidak harus ke kantor PDAM. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Flip, ya!
Bagikan