Learning | 1 Mei 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Saat melakukan pengurusan paspor, kamu punya pertimbangan untuk mendapatkan paspor biasa dan paspor elektronik atau e-paspor. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai dokumen untuk verifikasi identitas saat melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, tahukah kamu kalau e-paspor mempunyai banyak kelebihan dibanding paspor biasa, lho!
Baca juga: Pahami Apa Itu Paspor dan Syarat Lengkap Pembuatannya, Yuk!
Paspor elektronik adalah salah satu bentuk inovasi dalam pembuatan dokumen. Berbeda dengan paspor biasa yang memuat data pribadi, e-paspor punya kemampuan penyimpanan data yang lebih kompleks. Selain itu, informasi data pribadi yang ada di paspor juga dapat tersimpan dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Kemampuan paspor elektronik dalam menyimpan data lebih kompleks dan tingkat keamanan lebih baik berkat penggunaan chip di dalamnya. Chip tersebut memiliki kemampuan dalam menyimpan data biometrik, tanda tangan, ataupun foto. Semua data tersebut dapat diakses dengan praktis cukup dengan melakukan pemindaian.
Seperti halnya paspor biasa, paspor elektronik adalah dokumen yang memiliki bentuk berupa buku. Hanya saja, kamu bisa menjumpai perbedaannya pada bagian sampul depan. Kamu bisa menjumpai adanya lambang berbentuk kotak kecil yang dilengkapi lingkaran pada bagian tengah.
Biar lebih jelas, kamu bisa melihat gambar serta contoh paspor elektronik sebagai berikut:
Kamu mungkin berpikir, kenapa harus memilih paspor elektronik? Apalagi, paspor biasa sudah mencukupi untuk kebutuhan bepergian ke berbagai negara.
Untuk hal yang satu ini, kamu harus tahu kalau ada banyak kelebihan paspor elektronik dibandingkan dengan paspor biasa. Kelebihan tersebut di antaranya adalah:
Kelebihan pertama yang bisa kamu dapatkan dari e-paspor adalah tingkat keamanannya. Risiko pemalsuan paspor dapat kamu hindari ketika menggunakan e-paspor. Paspor biasa dapat dipalsukan dengan mudah cukup menggunakan biodata dan foto. Namun, hal ini tak berlaku untuk e-paspor.
Data yang termuat dalam e-paspor tidak cuma biodata serta foto. Namun, ada pula data biometrik seperti tanda tangan serta sidik jari yang tersimpan pada chip. Data-data tersebut tersimpan dengan tingkat akurasi tinggi sehingga sangat sulit untuk bisa dipalsukan.
Dalam setiap perjalanan ke luar negeri, kamu perlu menjalani pemeriksaan paspor oleh petugas keimigrasian. Terdapat proses pemeriksaan paspor secara manual bagi para pemilik paspor biasa. Karena berlangsung secara manual, maka proses ini butuh waktu yang cukup lama dan terdapat antrean cukup panjang.
Lain halnya kalau kamu menggunakan e-paspor. Kelebihan paspor elektronik bisa kamu rasakan ketika melewati pemeriksaan paspor. Kamu tak perlu menjalani tahapan ini secara manual. Sebagai gantinya, kamu cukup menggunakan fasilitas autogate yang tersedia di bandara. Dengan fasilitas ini, proses pemeriksaan paspor berlangsung praktis dengan cara pemindaian.
Contoh implementasi sistem autogate dapat kamu rasakan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Di sini, kamu bisa melewati pemeriksaan pintu pertama cukup dengan memindai paspor. Selanjutnya, pintu kedua akan terbuka kalau kamu selesai melaksanakan pemindaian sidik jari.
Kelebihan paspor elektronik yang tidak kalah penting adalah proses persetujuan visa yang relatif lebih mudah. Bahkan, pemerintah Jepang memberlakukan kebijakan bebas visa bagi para pemegang paspor elektronik Indonesia. Kebijakan ini berlaku untuk kunjungan dengan durasi maksimal 15 hari.
Kemudahan dalam proses persetujuan visa berkaitan erat dengan teknologi pada e-paspor. Sistem penyimpanan data yang ada pada e-paspor sudah memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh International Civil Aviation. Oleh karena itu, proses verifikasi dapat berlangsung lebih mudah dan cepat.
Dengan berbagai kemudahan dan kelebihan paspor elektronik, kamu tertarik untuk menjadi salah satu pemiliknya, kan? Untuk memperoleh e-paspor sangat mudah. Kamu tinggal menjalani proses pembuatan proses seperti biasa. Hanya saja, terdapat perbedaan dari segi biaya.
Pembuatan paspor biasa memerlukan biaya Rp350 ribu. Sedangkan, biaya paspor elektronik adalah Rp650 ribu.
Dalam pengurusannya, kamu dapat memilih untuk membuat paspor elektronik biasa atau paspor elektronik polikarbonat. Dengan biaya tersebut, kamu akan memperoleh paspor elektronik dengan 48 lembar halaman.
Sebagai tambahan, kamu perlu pula memperhatikan adanya biaya beban senilai Rp1 juta ketika paspor hilang. Selain itu, ada pula biaya yang perlu kamu bayar ketika terjadi kerusakan, nilainya sebesar Rp500 ribu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kalau paspor elektronik adalah jenis paspor yang menawarkan lebih banyak keuntungan dibanding paspor biasa, kan? Dengan paspor ini, kamu bisa bepergian ke mancanegara dengan lebih nyaman.
Tak hanya liburan, kamu bisa pula memakai paspor untuk belajar atau bekerja di luar negeri. Selanjutnya, kamu pun tinggal menyiapkan dana cukup untuk biaya hidup selama di sana. Sebagai tambahan, kamu dapat pula meminta kiriman uang dari saudara. Apalagi, saat ini kamu bisa kirim uang ke luar negeri dengan mudah dan terjangkau menggunakan Flip Globe.
Baca juga: Ingin Pergi ke Luar Negeri? Pahami Perbedaan Visa dan Paspor, Yuk!
Flip Globe membantu kamu ketika ingin melakukan pengiriman dana ke lebih dari 50 negara dunia. Dengan Flip, kirim-kirim uang tak perlu biaya mahal. Yuk, segera download Flip dan rasakan kemudahan dalam melakukan pengiriman uang ke luar negeri!
Bagikan