Flip Globe | 31 Mei 2024
Oleh : Aditya R
Australia merupakan negara yang memiliki sistem pendidikan maju dan lokasinya relatif dekat dengan Indonesia. Sistem pendidikan di Australia yang cukup mutakhir tersebut menyebabkan banyak orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke sana.
Bagaimana pendidikan di Australia mulai dari tingkat dasar hingga tersier? Apa yang membedakannya dari sistem pendidikan di Indonesia?
Baca Juga: Pahami 7 Perbedaan Kuliah di Indonesia dan Luar Negeri biar Tidak Bingung
Sumber: Wikipedia
Pendidikan dasar di Australia umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu pendidikan anak usia dini (disebut prep) dan sekolah dasar. Tujuan pendidikan dasar adalah memberikan fondasi bagi siswa untuk tingkat pendidikan berikutnya. Hal ini termasuk mengembangkan keterampilan literasi, numerik, dan sosial.
Sistem pendidikan di Australia untuk tingkat dasar dirancang untuk membantu siswa agar menjadi lifelong learner. Kegiatan-kegiatan di dalam dan di luar kelas didesain agar siswa mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Biasanya seorang anak masuk ke prep school ketika usianya sudah lima tahun. Setelah menamatkan prep school, anak akan masuk ke sekolah dasar yang terdiri dari enam jenjang (Year 1 sampai Year 6), sama seperti sekolah dasar di Indonesia. Di tahun terakhir pendidikan dasar, anak biasanya sudah berusia 12 atau 13 tahun.
Sebagai negara yang cukup sering didatangi imigran, baik pekerja maupun mahasiswa, pendidikan dasar di Australia pun menerima murid pindahan dari luar negeri. Pihak sekolah akan menentukan di tingkat mana anak bisa memulai pendidikannya, dengan mempertimbangkan usia anak dan keterampilan yang dimiliki.
Di level pendidikan dasar, ini kemampuan bahasa Inggris tidak dipermasalahkan. Meskipun belum mahir berbahasa Inggris, interaksi di dalam kelas akan membantu anak mengembangkan keterampilan berbahasanya.
Setelah lulus dari pendidikan dasar, anak sekolah di Australia akan masuk ke secondary school. Tingkatan pendidikan lanjutan ini dimulai dari Year 7 ke Year 12, mirip dengan sistem SMP dan SMA di Indonesia.
Semua sekolah harus mengikuti standar sistem pendidikan di Australia yang diterapkan pemerintah pusat. Berikut adalah beberapa mata pelajaran pokok yang harus dipelajari oleh siswa sekolah menengah di Australia:
Meskipun begitu, beberapa sekolah juga menawarkan pelajaran sesuai dengan kebijakannya masing-masing. Ada sekolah yang mengajarkan ilmu psikologi, bahasa asing (misalnya Jepang dan Prancis), hingga bisnis.
Di Australia, anak hanya diwajibkan untuk belajar hingga Year 10. Apabila siswa memutuskan untuk berhenti bersekolah setelah Year 10, biasanya dia akan mengikuti program apprenticeship. Melalui program tersebut, anak akan belajar mengenai profesi yang diminatinya dalam konteks nyata agar ia siap bekerja nantinya.
Sementara itu, siswa yang melanjutkan dua tahun terakhir di secondary school biasanya akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tinggi. Di Year 12, siswa akan menerima sertifikat kelulusan. Sertifikat ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara bagian Australia.
Pada tahun terakhir sekolah menengah, siswa juga bisa memilih program International Baccalaureate (IB) jika ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar Australia. Meskipun begitu, tidak semua sekolah menawarkan program IB.
Sumber: Pexels
Australia merupakan salah satu negara dengan kualitas pendidikan tinggi yang baik, terutama di wilayah Asia Pasifik. Karena itu, banyak mahasiswa asing yang berkuliah di Australia, termasuk mahasiswa asal Indonesia.
Terdapat beberapa alasan yang membuat Australia menjadi salah satu destinasi populer bagi mahasiswa internasional:
Infrastruktur Australia, seperti listrik dan transportasi, sudah sangat maju. Kondisi tersebut menciptakan suasana yang kondusif bagi mahasiswa sehingga mereka dapat belajar dengan lebih optimal dan mendapatkan nilai yang baik.
Dibandingkan dengan Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa, biaya akomodasi di Australia dinilai lebih terjangkau. Tentunya hal ini sangat tergantung dengan lokasi sekolah yang dituju. Biaya sewa tempat tinggal di kota besar seperti Melbourne dan Sydney sudah cukup melambung.
Baca Juga: 3 Pilihan Beasiswa Kuliah di Australia, Gratis Loh!
Orang tua merasa lebih tenang mengirimkan anaknya ke Australia karena fasilitas kesehatan yang memadai dan terjangkau. Mahasiswa asing yang berkuliah di Australia disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan sendiri untuk berjaga-jaga.
Kurikulum pendidikan tinggi di Australia tidak hanya fokus pada teori. Siswa juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan ilmunya di konteks nyata. Hal ini mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
Ada ribuan institusi pendidikan yang bisa dipilih di negara ini, baik negeri maupun swasta. Mahasiswa bisa belajar di universitas, baik untuk level sarjana maupun pascasarjana. Beberapa universitas favorit di Australia di antaranya adalah University of Melbourne, University of Sydney dan Australia National University.
Selain universitas, terdapat institusi pendidikan yang berfokus untuk mengembangkan keterampilan vokasi mahasiswa, seperti Technical and Further Education (TAFE). Berdasarkan sistem pendidikan di Australia, lulusan TAFE akan mendapatkan gelar diploma.
Apakah kamu orang tua yang berniat mengirimkan anaknya untuk bersekolah di Australia? Jika iya, pastikan bahwa kebutuhan finansial anak ketika berada di luar negeri terpenuhi dengan baik. Terobosan baru seperti Flip Globe menyederhanakan proses transfer dana dari Indonesia ke negara lain, termasuk Australia. Download aplikasi Flip dan nikmati fitur Flip Globe sekarang!
Bagikan