Tips dan Panduan | 4 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Investasi syariah adalah investasi tanpa riba yang menjadi pilihan bagi masyarakat beragama islam. Sama halnya dengan investasi lain, kamu perlu melakukan pengelolaan dengan tepat agar hasilnya optimal. Karena itulah, sebelum berinvestasi kamu wajib memahami manajemen investasi syariah.
Dalam ulasan ini, kami akan menjelaskan tentang pengelolaan investasi syariah beserta tips mengelolanya.
Baca juga: Kenali Investasi Syariah, Investasi yang Halal dan Cuan!
Sumber : elrajab
Pengertian manajemen investasi syariah sendiri lebih kepada bagaimana investor mengelola aset atau dana yang diinvestasikan sesuai dengan syariat Islam. Jadi, tidak hanya produk pilihan saja yang berbasis syariah, melainkan juga pengelolaannya.
Salah satu contoh manajemen investasi syariah adalah memutar kembali keuntungan yang diperoleh sebagai modal investasi syariah. Contoh lainnya adalah tidak menyimpan keuntungan atau dana di bank non syariah karena dana bisa bercampur dengan riba.
Lalu bagaimana proses manajemen investasi syariah ini?
Prosesnya dimulai dari saat kamu menyediakan dana untuk diinvestasikan. Dana tersebut tidak boleh mengakibatkan mudharat jika digunakan. Misalkan, uang tabungan untuk bayar sekolah anak atau cicilan rumah. Dana seperti itu harus kamu hindari untuk investasi.
Dalam agama Islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi. Kamu perlu memilih investasi halal, tidak ada riba, spekulasi, dan bentuk perjudian. Kemudian ada juga ethical investing yang merupakan pertimbangan tujuan serta dampak bagi masyarakat.
Selain itu, produk investasi juga harus punya 3 aspek utama yakni uang, waktu, dan juga manfaat.
Kemudian prosesnya berlanjut pada penggunaan keuntungan yang diperoleh. Misalkan untuk modal usaha, membeli aset, ataupun diputar kembali sebagai modal.
Penggunaan keuntungan ini tentunya tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam, yang mana keluarga menjadi target utama sebagai penerima manfaat. Kemudian ada orang-orang yang kurang mampu (bisa dalam bentuk sedekah) ataupun hal lain yang terkait dengan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Meski pilihan investasi syariah tidak sebanyak investasi konvensional, tetapi bukan berarti kamu bisa acuh terhadap portofolio. Sebisa mungkin, lakukan diversifikasi jika dana atau modalnya ada. Jumlahnya tidak perlu terlalu besar.
Diversifikasi ini akan membantu kamu mengelola risiko yang membayangi investor di pasar uang, saham, dan pasar keuangan secara umum. Jika satu investasi merugi, portofolio lain yang menguntungkan bisa menjadi penyelamat agar modal tidak minus.
Sebagai contoh, kamu bisa memilih reksadana syariah campuran atau pendapatan tetap. Kemudian lakukan diversifikasi dengan ETF syariah ataupun sukuk.
Terakhir, jauhkan sikap emosional dalam mengelola investasi syariahmu. Emosi yang tidak terkontrol justru bisa memicu pengambilan keputusan yang tidak tepat. Jaga kepala dan hati untuk tetap dingin, apa pun yang terjadi.
Sumber : Oase
Ketika memutuskan untuk berinvestasi, kamu wajib mengelolanya dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam me-manage investasi syariah:
Sebagai investor muslim, kamu wajib memahami jenis investasi yang ingin diambil. Literasi atau bekali diri dengan ilmu yang cukup agar kamu bisa mengoptimalkan keuntungan. Hindari FOMO atau ikut-ikutan dengan orang lain saat berinvestasi syariah. Jangan memaksakan juga jika memang belum mampu.
Tidak ada investor yang jago berinvestasi sejak lahir. Semuanya butuh proses belajar, entah itu dari pendidikan formal maupun pengalaman. Kuasai skill yang dibutuhkan untuk berinvestasi. Misalkan kamu mengambil investasi syariah pasar uang. Pahami terlebih dahulu kondisi pasar dan segala hal terkait pasar uang.
Sesuai dengan konsep dasar manajemen investasi syariah, berinvestasilah dengan baik dan bijak. Lakukan investasi jika memang kamu memiliki waktu dan dana. Jangan terpaksa karena butuh uang lalu mengorbankan uang lain yang penggunaannya untuk hidup sehari-hari.
Ini adalah strategi jitu untuk menabung dana investasi. Dengan cara ini, kamu bisa rutin menabung tanpa takut terjerat emotional investing. Investasi yang emosional biasanya terkait dengan kondisi pasar yang tidak menentu sehingga bisa membuat kamu mengambil keputusan yang tidak tepat.
Misalkan kondisi pasar tidak baik sehingga keuntungan menurun atau bahkan rugi. Jika emosional tidak stabil, mungkin kamu bisa mengambil langkah untuk menjual aset.
Padahal jika dianalisa lebih jauh, ternyata tren menurun ini hanya sementara dan bisa membaik dalam beberapa waktu ke depan. Strategi DCG ini membuat kamu konsisten menabung dalam kondisi apa pun tanpa terkecuali.
Keempat tips di atas juga sesuai dengan konsep dasar manajemen investasi syariah yang fokus pada pengelolaan aset sesuai dengan syariat Islam.
Baca juga: Mengenal ETF Syariah, Investasi Halal dan Menguntungkan
Selain memahami manajemen investasi syariah, kamu juga perlu memilih platform investasi yang tepat. Pilih platform yang menawarkan kemudahan untuk setor dana dengan mudah dan cepat. Kamu bisa memanfaatkan Flip untuk transfer setoran dana tanpa biaya administrasi*, lho!
*) terdapat limit gratis transfer antarbank.
Bagikan