Tertarik Magang di Jepang? Cari Tahu Syarat dan Gajinya di Sini!

Jepang merupakan salah satu negara Asia yang menawarkan gaji tinggi bagi masyarakat pekerjanya. Jadi, tidak heran jika negara dengan julukan Negeri Sakura ini jadi destinasi favorit para pekerja asing untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Terlebih, negara ini tidak hanya menyediakan lapangan kerja dengan gaji tinggi, tetapi ada juga program magang di Jepang yang dibayar.

Lalu, berapa gaji magang di Jepang? Bagaimana cara mengikuti program ini? Yuk, simak informasinya dalam ulasan berikut!

Baca Juga: Gaji Di Jepang Terbaru 2023: Dari Terendah Hingga Tertinggi

Apa Itu Program Magang di Jepang?

Foto: Cermati

Sebelum membahas tentang gaji dan cara magang di Jepang, kamu perlu tahu tentang apa itu program magang di Jepang terlebih dahulu.

Magang di Jepang adalah program pelatihan kerja yang dilakukan di Negara Jepang dan ditujukan untuk para lulusan SMA/ SMK sederajat atau disebut dengan Program IM JAPAN. Program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Disosnakertrans ini merupakan kerja sama antara Pemerintahan Indonesia dan Pemerintahan Jepang. 

Selain Disosnakertrans, program ini juga bisa dilakukan oleh LPK atau Lembaga Pelatihan Kerja swasta yang telah mendapatkan izin dari Kementerian RI Bidang Lattas Pemagangan. LPK ini biasanya disebut sebagai SO (Sending Organization).

Program magang ke jepang dilaksanakan untuk tujuan mencari ilmu pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan teknik peserta, melatih serta meningkatkan kedisiplinan, dan mensejahterakan peserta magang mau pun keluarganya. Hal ini karena peserta magang akan mendapatkan kompensasi berupa gaji atau uang saku yang nominalnya tidak sedikit.

Meski peserta magang mendapatkan gaji, magang ke Jepang ini tidak sama dengan kerja sebagai TKI atau TKW. Perbedaan ini terletak pada status, gaji, fasilitas, dan juga perlindungan hukum yang diberikan. Selama berada di Jepang, peserta magang akan mendapatkan fasilitas rumah tinggal khusus atau apa-to (apartemen) lengkap dengan fasilitasnya. Selain itu, kamu juga mendapatkan sepeda sebagai alat transportasi.

Program magang Jepang ini dilaksanakan selama 3 tahun. Namun, peserta juga diberi kesempatan untuk memperpanjang hingga 5 tahun. Waktu pelaksanaan magang ini dibagi dalam beberapa tahap, antara lain:

1. Bulan pertama disebut masa training atau masa Jisshusei yang dilakukan di training center.
2. Bulan ke-2 sampai 12 adalah masa evaluasi kompetensi
3. Program pemagangan bulan kedua sampai dengan tahun ketiga disebut technical intern training atau masa Jisshusei.
4. Perpanjangan magang menjadi 5 tahun. Perpanjangan masa magang ini bisa dilakukan apabila kamu dan perusahaan sepakat untuk memperpanjang masa praktek kerja.

Syarat dan Cara Magang di Jepang

JIka tertarik ikut program magang Jepang, kamu perlu memenuhi syarat-syarat berikut:

Syarat Khusus

• Pria atau wanita
• Batas usia lulusan SMK Teknis: 18-26 tahun saat tes seleksi.
• Batas usia untuk SMA:19 tahun 6 bulan sampai 26 tahun saat tes seleksi.
• Tidak berkaca mata/kontak lens dan tidak buta warna (total/parsial)
• Tidak bertato atau bekas tato
• Tidak bertindik atau bekas tindik

Syarat Administrasi

• Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Kartu Keluarga
• Kartu Kuning (AK1)
• Akte Kelahiran
• Sertifikat latihan kerja:
  • Lulusan teknik: minimal 160 jam pelajaran
  • Lulusan non teknik: pengalaman kerja minimal 6 bulan di bidang teknik
• Ijazah / Pendidikan
• Surat ijin orang tua/wali/istri
• Surat bermaterai yang menyatakan belum pernah ikut magang di Jepang
• Pas Foto
• Surat Rekomendasi dari Kepala Desa / Lurah
• Foto keluarga beresolusi tinggi dengan latar belakang rumah peserta
• Surat Pengantar dari Dinas Kab/Kota yang membidangi Ketenagakerjaan daerah asal peserta

Syarat Teknis

• Minimal lulusan SLTA atau sederajat
• Lulus tes matematika
• Lulus kesamaptaan tubuh
• Lulus tes ketahanan fisik
• Lulus wawancara
• Lulus tes bahasa Jepang
• Lulus medical check up

Kisaran Gaji Magang di Jepang

Foto: Jokka Jo

Setiap peserta magang Jepang akan mendapatkan gaji atau penghasilan dan berbagai tunjangan lainnya dengan rincian sebagai berikut:

• Subsidi pelatihan di Indonesia sebesar ¥ 100.000 yen
• Tunjangan pelatihan 1 bulan di training center Jepang sebesar ¥ 80.000 yen
• Uang saku atau gaji dengan nominal berikut:
  • Tahun pertama
    • Bidang Konstruksi dan Bidang Perawat Lansia atau Caregiver sebesar ¥ 105.000 yen.
    • Bidang Manufaktur dan Bidang Lainnya ¥ 100.000 yen
  • Tahun kedua
    • Bidang Konstruksi dan Bidang Perawat Lansia atau Caregiver sebesar ¥ 110.000 yen.
    • Bidang Manufaktur dan Bidang Lainnya ¥ 105.000 yen.
  • Tahun ke 3
    • Bidang Konstruksi dan Bidang Perawat Lansia atau Caregiver sebesar ¥ 120.000 yen.
    • Bidang Manufaktur dan Bidang Lainnya ¥ 110.000 yen.
• Transportasi dari asrama ke perusahaan.
• Asuransi kesehatan, kecelakaan kerja dan tunjangan pensiun.
• Sertifikat dari IM Japan.
• Tunjangan Dana Usaha Mandiri (DUM) sebesar  ¥ 500.000 -  ¥ 900.000 yen.
• Tiket Pesawat Indonesia - Jepang PP.

Risiko Magang di Jepang yang Wajib Diketahui

Setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, begitu juga dengan magang. Berikut beberapa risiko magang di Jepang yang wajib kamu pertimbangkan:

• Biaya hidup yang tinggi di berbagai sektor, terlebih dikota-kota besar.
• Prosedur pengajuan untuk mendapatkan visa kerja sangat rumit.
• Sulit menguasai budaya dan bahasa Jepang, sehingga kamu pun mengalami kesulitan dalam mengatasi perbedaan budaya dengan Indonesia.
• Perbedaan budaya juga memberikan tantangan dalam menyesuaikan diri dengan sistem dan lingkungan kerja.

Baca Juga: Mau Ke Negeri Sakura, Ketahui Dulu Budaya Kerja Jepang Ini

Demikian informasi tentang gaji magang di Jepang dan berbagai risiko yang dihadapi. Tertarik magang di Negeri Sakura ini? Jangan lupa unduh aplikasi Flip di App Store atau Play Store sebelum berangkat! Dengan fitur Flip Globe kamu bisa melakukan transaksi pembayaran apapun dengan mudah saat berada di Jepang. Yuk, unduh sekarang!