Flip Globe | 30 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Jepang merupakan salah satu negara tujuan paling populer bagi warga negara Indonesia. Tidak cuma sebagai destinasi pelesiran, Negeri Sakura juga jadi pilihan untuk warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi maupun bekerja.
Bicara soal kerja, peluang bagi orang Indonesia untuk bekerja di Jepang cukup terbuka lebar, lho. Kalau kamu tertarik untuk mencari pengalaman atau bahkan menjalani hari-hari sebagai pekerja di sana, pastikan kamu sudah tahu dulu mengenai budaya kerja Jepang berikut ini.
Baca juga: Mengupas Salah Satu Kampus Top di Jepang – Universitas Tokyo
Sumber : Cermati
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang memberi banyak keuntungan bagi kedua belah pihak, termasuk salah satunya dalam hal ekonomi dan tenaga kerja. Lewat hubungan dua negara ini pula, makin banyak kesempatan orang Indonesia untuk bekerja di Jepang.
Kondisi ini juga didukung penduduk Jepang usia produktif yang mulai berkurang. Padahal, industri dan bisnis di Jepang terus aktif dan kian geliat sehingga tak heran jika kamu pun akan menemukan banyak tenaga asing di negara ini.
Adapun salah satu faktor pendukung lain mengapa tenaga kerja Indonesia cukup banyak diterima di Jepang adalah karena karakter orang Indonesia sendiri. Tenaga kerja Indonesia dikenal tidak terlalu perhitungan dan neko-neko.
Hingga kini peluang kerja di Jepang masih terbuka cukup lebar, termasuk untuk aktivitas kerja magang. Hal tersebut didukung oleh data 2022 yang menunjukkan adanya peningkatan sekitar 10 ribu pekerja dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber : WeX pats
Salah satu budaya kerja Jepang yang paling banyak dihormati dan menjadi panutan adalah disiplin. Pasalnya kedisiplinan memiliki dampak sangat kuat terhadap produktivitas dan efektivitas kerja yang dilakukan.
Selain disiplin, masih ada lagi beberapa kultur dan etos kerja Jepang yang perlu kamu ketahui dan bahkan siapkan sejak awal. Dengan begitu, kamu nantinya tidak akan terlalu sulit untuk beradaptasi.
Adapun budaya kerja Jepang yang dimaksud dikenal dengan istilah atau slogan 5S (dibaca: go esu). Berikut adalah rincian mengenai apa itu budaya kerja 5S yang lazim diimplementasikan dalam perusahaan dan dunia kerja Jepang.
Secara harfiah, seiri berarti teratur. Maksud dari nilai seiri ini adalah keteraturan pekerja dalam memisahkan dan menyimpan perlengkapan yang digunakan sesuai pada tempatnya masing-masing.
Dengan begitu, saat kamu atau pekerja lain membutuhkan alat tersebut, maka mereka dapat segera menemukan dan menggunakannya. Dalam kata lain, tidak akan ada barang-barang yang tercecer begitu saja.
Seiton memiliki makna tertib, artinya setiap peralatan atau komponen yang digunakan dalam bekerja diberi label yang sesuai. Tujuannya adalah untuk memudahkan mereka untuk menemukan perlengkapan yang dibutuhkan.
Tak cuma barang-barang produksi dan sebagainya, tetapi hal-hal lain seperti dokumen juga kerap diberi label sehingga seluruh pekerja dapat lebih mudah mengingat dan memahaminya. Menarik, bukan?
Nilai ini merujuk pada kebersihan, yakni sebuah upaya untuk menjaga lingkungan kerja maupun berbagai peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam aktivitas perusahaan tetap terjaga bersih.
Karena itu, tak heran jika kamu akan kerap menemukan inspeksi utilitas secara berkala berikut kegiatan pembersihan. Perusahaan juga biasanya melakukan pemeriksaan inventaris untuk memastikan bahwa aset dan komponen yang diperlukan selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik.
Tiga “S” di atas tidak cukup hanya dilakukan sekali. Sebaliknya, menjaga keteraturan, ketertiban, dan kebersihan adalah kegiatan yang harus dilakukan secara berkala. Di sinilah yang dimaksud dengan seiketsu.
Pemeliharaan tersebut diimplementasikan melalui standar dan prosedur tertentu sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengikutinya. Tiap perusahaan pun umumnya sudah mempunyai jadwal khusus untuk melakukan pemeliharaan ini.
Shitsuke menjadi pelengkap empat nilai budaya kerja 5S Jepang di atas. Shitsuke bermakna “rajin” dan “disiplin”. Budaya ini dimaksudkan agar setiap individu dalam lingkungan kerja dapat menjadikan nilai-nilai di atas sebagai kebiasaan.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan pelatihan secara berkala. Dengan begitu, diharapkan bahwa standar yang sudah ada dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik.
Sebagai catatan, budaya kerja Jepang ini tidak hanya untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja semata. Penerapan 5S justru ditujukan untuk membantu perusahaan menjalankan operasionalnya secara efektif serta menjaga keamanan serta kualitasnya.
Sumber : RedDoorz
Merantau ke tempat baru apalagi tempat yang sama sekali asing dan memiliki kultur berbeda dari tempat asal merupakan tantangan tersendiri. Namun, hal ini bukan berarti membuatmu meragu dan jadi melepas impian begitu saja.
Setidaknya, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu persiapkan sebelum berangkat ke Jepang dan memulai perjalanan hidup baru di Negeri Sakura.
Tenang saja, kamu tak perlu terburu untuk langsung membuat rekening bank di Jepang kok, terutama jika masih dalam tahap persiapan. Untuk berbagai keperluan transaksi keuangan dari Indonesia ke Jepang, kamu bisa pakai Flip Globe.
Baca juga: Mengenal Budaya Jepang Beserta Tradisi dan Kebiasaannya yang Patut Ditiru
Layanan kirim uang ke luar negeri dari Flip ini memungkinkanmu bertransaksi ke Jepang dan lebih dari 40 negara lainnya dengan praktis. Cukup lewat aplikasi, kamu bisa selesaikan transaksi dalam hitungan menit. Asyiknya lagi, Flip Globe selalu memberi nilai kurs terbaik dengan biaya transaksi yang sangat murah.
Yuk, raih impianmu ke Jepang lebih mudah dan nyaman bersama Flip Globe!
Bagikan