Keuangan | 7 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Buat kamu yang ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi tanpa mengabaikan ketentuan dalam syariat Islam, saham syariah adalah jawabannya. Berbeda dari saham konvensional, saham syariah hanya melakukan transaksi saham yang sejalan dengan prinsip syariat Islam di pasar modal Indonesia.
Itulah kenapa indeks saham yang digunakan pun berbeda. Untuk investasi saham syariah di Indonesia, indeks yang digunakan tentu saja indeks saham syariah. Gimana, sih, maksudnya?
Baca juga: Ingin Memulai Investasi Emas? Baca Dulu Penjelasannya di Sini!
Pengertian indeks saham syariah adalah daftar statistik yang menunjukkan pergerakan harga berbagai saham syariah. Nah, saham syariah yang terdaftar dalam indeks saham syariah ini telah diseleksi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES). Jadi, bukan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyeleksi saham syariah.
Dalam proses seleksi, terdapat kriteria yang harus dipenuhi sebelum suatu saham bisa masuk indeks saham syariah. Ini dia beberapa kriteria indeks saham syariah Indonesia menurut OJK.
Detail terkait kriteria indeks saham syariah Indonesia ini bisa kamu lihat di sini, ya. Dengan adanya daftar indeks saham syariah, kamu jadi lebih mudah mencari saham syariah yang sesuai kebutuhan dan preferensi kamu di pasar modal.
Photo credit: rawpixel (Freepik)
BEI bertugas mengawasi pasar modal Indonesia, termasuk pasar modal syariah. Itulah kenapa BEI terus melakukan perkembangan indeks saham syariah. Saat ini, ada lima macam indeks saham syariah yang bisa kamu temukan di pasar modal Indonesia.
Diluncurkan pada 31 Oktober 20233, IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW) merupakan indeks yang mengukur performa harga 30 saham syariah. Bukan sembarang saham, daftar saham syariah pada IDXSHAGROW mempunyai tren pertumbuhan laba bersih, likuiditas transaksi, rata-rata pendapatan terhadap harga, serta kinerja keuangan yang semuanya baik.
Dalam menyeleksi 30 saham syariah yang terdaftar dalam IDXSHAGROW, berikut kriteria yang digunakan:
Ini dia indeks saham syariah yang pertama kali diterbitkan di pasar modal Indonesia, tepatnya pada 3 Juli 2000. Jakarta Islamic Index (JII) memiliki 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Agar suatu saham syariah bisa masuk ke daftar JII, maka ia wajib memenuhi kriteria indeks saham syariah Indonesia berikut ini:
Sesuai namanya, Jakarta Islamic Index 70 (JII 70) merupakan indeks yang menaungi 70 saham syariah paling likuid di BEI. Indeks satu ini resmi diluncurkan pada 17 Mei 2018 lalu. Dalam menyeleksi saham syariah mana saja yang masuk daftar JII 70, berikut kriteria yang diterapkan:
Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan indeks komposit saham syariah yang tercatat dalam BEI. Maksudnya, ISSI menjadi indikator dari kinerja pasar saham syariah yang tercatat dan terdaftar di BEI. Dalam menghitung kinerja suatu saham, ISSI menggunakan rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar, dengan tahun dasar perhitungan sejak Desember 2007.
Indeks yang diresmikan pada 12 Mei 2011 ini menampung seluruh saham syariah yang terdaftar dalam DES dari OJK, sehingga seluruh saham syariah tersebut pasti tercatat pada papan perkembangan indeks saham syariah Indonesia milik BEI.
Pengertian indeks saham syariah Indonesia IDX-MES BUMN 17 adalah indeks hasil kerja sama antara Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam daftar indeks ini, terdapat 17 saham syariah dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya. Untuk seleksi saham yang masuk IDX-MES BUMN 17, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
Indeks saham syariah di Indonesia ternyata ada beragam jenisnya, memberikanmu cukup banyak pilihan untuk berinvestasi. Sebagai info tambahan, tiap indeks di atas idealnya melakukan review kinerja selama dua kali setahun mengikuti jadwal DES oleh OJK, yakni tiap Mei dan November. Dengan begitu, seluruh saham pun bisa terus sejalan dengan perkembangan indeks saham syariah indonesia.
Baca juga: Serba-serbi Bunga Deposito dan Cara Menghitungnya
Jadi, gimana, apa kamu tertarik buat mulai investasi syariah? Biar makin cepat mencapai financial goals, kamu juga bisa investasi di Flip, lho. Bekerja sama dengan Amartha, Flip menyediakan layanan investasi dengan potensi keuntungan setara 11,5% per tahun! Menguntungkan banget, kan?
Apalagi, cara investasinya juga gampang banget karena kamu bisa melakukannya via aplikasi Flip. Yuk, download aplikasinya di App Store atau Google Play Store sekarang juga biar kamu bisa segera menikmati keuntungan investasi di Flip!
Bagikan