Learning | 28 September 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk beralih dari kompor gas ke kompor listrik sejak beberapa tahun belakangan. Hal ini bertujuan untuk menekan anggaran subsidi LPG yang selama ini ditanggung pemerintah.
Kompor listrik memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan kompor gas. Selain hemat energi dan ramah lingkungan, kompor listrik terbilang lebih aman, mempercepat proses memasak, dan mudah dibersihkan.
Akan tetapi, untuk beralih ke kompor listrik, pastinya harus mempertimbangkan hal penting, yaitu pemakaian dayanya. Banyak rumah tangga yang memiliki kapasitas daya listrik di bawah 1.300 VA sehingga tidak bisa asal-asalan saat membeli kompor listrik.
Penasaran kompor listrik berapa watt? Lihat infonya dalam pembahasan berikut!
Baca Juga: Cara Menggunakan Kompor Listrik yang Tepat
Sumber: Pikiran Rakyat
Rata-rata kompor listrik rumah tangga yang diperjualbelikan di Indonesia memakan daya sebesar 700–2.000 watt. Ada juga yang versi yang lebih irit konsumsi daya—biasanya hanya memiliki satu tungku—yaitu sekitar 250–450 watt. Semua ini pastinya bergantung pada merek dan model kompor listrik yang kamu miliki.
Konsumsi daya kompor listrik harus dipertimbangkan karena beberapa hal. Pertama, jika memilih daya kompor yang terlalu rendah, memang cocok untuk rumah berkapasitas daya di bawah 1.300 VA. Namun, kompor seperti ini akan memperlambat proses memasak.
Kedua, bila memilih kompor dengan daya tinggi, pastinya masakan lebih cepat matang. Sayangnya, kompor berdaya besar tidak cocok untuk rumah berkapasitas daya minim. Hal ini bahkan bisa mengakibatkan listrik padam mendadak atau tagihan listrik membengkak.
Agar lebih jelas, berikut tabel contoh model kompor listrik yang beredar di Indonesia beserta jumlah konsumsi dayanya!
Model Kompor Listrik | Konsumsi Daya (Watt) |
Electrolux Portable Induction Cooker ETD29KC | 120–1.200 |
Denpoo DIC200–800 | 200–800 |
Kris YI-K81 | 200–2.000 |
Maspion S-300 | 300–600 |
IDEALIFE IL-402 (2 tungku) | 300–1.000 |
Modena Esente PI 1314 | 400–2.000 |
Cosmos CIC-951 | 450 |
Hi-Cook ES 155 (1 tungku) | 600 |
Oxone OX655D (2 tungku) | 600–800 |
Sekai SEN 178 | 1.000 |
Sumber: Liputan 6
Kebutuhan daya kompor listrik dapat diketahui dengan mudah melalui cara-cara berikut:
Spesifikasi produk bisa kamu temukan di buku panduan atau dus kemasan kompor listrik. Dalam spesifikasi produk, biasanya tertera info tentang konsumsi daya dalam satuan watt.
Jika belum membeli kompor listrik, konsumsi daya bisa dicek melalui spesifikasi produk yang tercantum pada media cetak. Sebagai contoh, kamu mendapatkan selebaran yang berisi model-model kompor listrik yang dipromosikan suatu bisnis. Selebaran seperti itu biasanya sudah dituliskan poin-poin penting seputar produk kompor listrik, tak terkecuali spesifikasinya.
Cara lainnya, cek spesifikasi produk melalui internet, baik pada situs web merek maupun toko yang menjual kompor listrik. Misal, kamu ingin membeli kompor listrik merek IDEALIFE. Tinggal kunjungi situs webnya, ketikkan nama model kompor yang akan dibeli di kolom pencarian, buka laman produk yang dicari, lalu baca kolom deskripsi produknya.
Namun, jika produk yang akan kamu beli tidak punya situs web, cek spesifikasinya melalui artikel ulasan di Google atau marketplace yang menjual produk tersebut. Biasanya, sudah tercantum konsumsi daya setiap model dalam kolom deskripsi produk di marketplace.
Kompor listrik biasanya punya label stiker atau tanda tulisan cetak timbul di bagian bawah. Cukup cek label dan tandanya maka konsumsi daya kompor dalam watt bisa diketahui.
Terkadang, konsumsi daya kompor listrik bisa ditemukan pada kabelnya. Telusuri tulisan yang tercantum di kabel kompor dan pastikan tanganmu tidak dalam kondisi basah untuk mencegah risiko yang tak diinginkan.
Kalau punya multimeter dan tahu cara memakainya, pengukuran daya bisa dilakukan dengan mudah. Kamu tinggal hubungkan multimeter ke sumber daya listrik kompor, lalu ukur arus yang melaluinya.
Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi besar atau kecilnya konsumsi daya listrik kompor:
Nah, sudah paham kompor listrik berapa watt? Sudah mengerti bagaimana cara mengetahui daya dan faktor yang memengaruhi besarnya daya kompor listrik? Semoga penjelasan kali ini bermanfaat, ya!
Jika memakai kompor listrik, kamu harus selalu siaga untuk membeli token listrik ataupun membayar tagihan listrik tepat waktu. Salah satu caranya adalah dengan menginstal aplikasi Flip ke ponsel pintarmu.
Baca Juga: Bebas Ribet, Inilah Cara Beli Token Listrik Lewat Flip!
Flip melayani pembelian pulsa listrik maupun pembayaran tagihan listrik secara praktis. Selain itu, biaya admin yang dipatok Flip untuk setiap transaksi sangat terjangkau. Aplikasinya tersedia di perangkat Android dan iOS. Jadi, kamu bisa langsung unduh Flip di Play Store atau App Store!
Bagikan