Learning | 24 Juni 2022
Oleh : Aditya R
Keuangan merupakan salah satu hal krusial yang harus kamu perhitungkan, apalagi jika kamu sudah berumah tangga. Mengatur keuangan rumah tangga pastinya akan lebih sulit karena kamu harus memikirkan anggota keluarga yang lain. Misalnya, tiba-tiba anak meminta membelikan sepatu baru atau bersiap masuk sekolah baru. Aspek-aspek ini harus kamu pertimbangkan matang-matang saat menyusun form laporan keuangan rumah tangga. Untuk membuat form keuangan rumah tangga Excel, kamu harus mengetahui porsi pengeluaran rumah tanggamu terlebih dahulu. Seperti apa pos-pos keuangan rumah tangga yang ideal? Dan bagaimana contoh form laporan keuangan? Simak artikelnya di sini!
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Inklusi Keuangan
Mengatur pengeluaran rumah tangga harus sebaiknya dimulai dengan memahami porsi pengeluaran yang tepat. Berikut pos-pos keuangan yang perlu kamu tahu!
Sumber : pexels
Pos kebutuhan pokok adalah dana yang paling penting dan wajib. Dari pendapatan bulanan kamu dan pasangan (jika pasanganmu juga memiliki pemasukan bulanan), kamu bisa menyisihkan setidaknya 40-50% untuk membayar kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok ini termasuk membayar tagihan listrik atau air, belanja bahan pokok bulanan, serta membeli pulsa atau paket internet. Sisihkan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika kamu ingin membayar tagihan listrik atau membeli pulsa, kamu bisa menggunakan aplikasi Flip agar lebih hemat! Flip adalah aplikasi transfer biaya bebas admin yang juga bisa kamu gunakan untuk membayar tagihan listrik dan beli pulsa. Dengan Flip, kamu bisa menikmati potongan biaya, jadi kamu dapat lebih hemat!
Pos cicilan ini juga bersifat wajib untuk kamu sisihkan, apalagi jika cicilan tersebut sedang berjalan. Misalnya cicilan rumah, kendaraan, atau lainnya. Pos ini juga harus menjadi prioritas rumah tanggamu. Sisihkan setidaknya 25% dari total pemasukan bulanan yang kamu miliki bersama. Jangan melebihi besaran tersebut karena akan berpengaruh pada arus keuangan.
Pos ketiga adalah tabungan dan investasi. Zaman sekarang ini, sudah ada banyak aplikasi yang memudahkan kamu melakukan investasi dan menabung secara digital. Investasi dan tabungan sangat penting bagi masa depan. Misalnya, tabungan dana pendidikan anak atau tabungan untuk masa pensiun kelak. Alokasikan dana setidaknya 15% untuk pos tabungan dan investasi. Kamu bisa melakukan investasi reksa dana, obligasi, hingga bahkan saham jika kamu sudah mempelajarinya dengan baik. Namun, jangan lupa untuk selalu menggunakan uang dingin jika ingin berinvestasi.
Berikutnya adalah pos gaya hidup. Mengatur keuangan memang harus terstruktur dan terperinci, namun bukan berarti kamu tidak bisa menikmati hidup. Meski tak sering, kamu bisa mengajak keluarga makan bersama di luar, menonton bioskop, atau jalan-jalan ke tempat wisata. Sisihkan dana yang cukup untuk melakukan kegiatan yang kamu dan keluarga inginkan ini. Misalnya, jika ingin membelikan anak mainan yang bagus atau barang ternama, kamu bisa menggunakan dana dari pos ini. Besaran dana yang disarankan adalah sekitar 5% untuk memenuhi gaya hidup.
Hidup ini tak cukup rasanya bila tidak saling berbagi pada sesama. Maka dari itu, kamu juga perlu menyiapkan dana untuk melakukan kegiatan sosial. Bersedekah atau memberi kado pada kerabat membutuhkan dana setidaknya 5% dari total pendapatan bulanan rumah tangga.
Sumber : pexels
Sebelum kamu membuat form laporan keuangan rumah tangga, ada baiknya kamu memantau anggaran keuangan yang dibutuhkan. Hitung pendapatan total per bulan, lalu susunlah pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Anggaran pengeluaran harus disesuaikan berdasarkan pos yang sudah dijabarkan di atas.
Contoh form laporan keuangan sangatlah mudah. Buatlah form laporan keuangan dengan menggunakan Excel.
Kamu membutuhkan setidaknya lima kolom dengan jumlah baris yang bisa disesuaikan.
Tuliskan tanggal, keterangan (untuk menjelaskan dana apakah itu), debet (uang masuk), kredit (uang keluar), dan total. Setelah itu, catat uang pemasukan di kolom debet, baik dari gaji utama, bonus, tunjangan, gaji pasangan dan pendapatan lainnya. Masukkan pula dana yang kamu keluarkan di kolom kredit.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan perhitungan dengan baik. Membuat form laporan keuangan sebenarnya tidak sulit, namun dibutuhkan ketelitian agar hasil perhitungan tepat.
Baca juga: Kenalan dengan Cara Mengatur Keuangan 50 30 20
Selain itu, kamu juga harus rajin mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Dengan begitu, arus keuangan rumah tangga menjadi terkendali. Selamat mencoba!
Bagikan