Learning | 30 Agustus 2022
Oleh : Aditya R
Ekspor adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia perdagangan internasional. Dalam kegiatan ekspor, produk berupa barang maupun jasa yang diproduksi di dalam negeri, dijual dan dikirimkan ke luar negeri. Ekspor, bersama dengan impor, merupakan dua komponen yang menyusun neraca perdagangan nasional.
Bagi Indonesia, ekspor adalah transaksi ekonomi yang penting karena dapat memperluas pasar produk buatan dalam negeri. Jadi, tidak mengherankan lagi jika kegiatan ekspor terus digenjot.
Data dari BPS menyebutkan bahwa pada Juni 2022, Indonesia berhasil mencatatkan ekspor senilai US$26,09 miliar dengan industri pengolahan sebagai penyumbang terbesar Namun, sebenarnya, apa pengertian ekspor itu sendiri? Apa perbedaan ekspor dan impor? Agar tidak tertukar, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Mengenal Istilah Penting dalam Ekspor Impor
Sumber: Pexels
Ekspor adalah kegiatan menjual komoditas (baik berupa barang maupun jasa) yang dihasilkan suatu negara kepada negara lain. Negara yang berhasil melakukan ekspor akan mendapatkan devisa dan pihak yang memproduksi produk tentu akan mendapat keuntungan. Perlu kamu ingat, pengertian ekspor dan impor berbeda. Ekspor berarti menjual hasil produksi dalam negeri ke luar negeri, sedangkan impor adalah kebalikannya. Ketika suatu negara melakukan impor, maka negara tersebut membeli komoditas yang dihasilkan negara lain.
Jika melihat caranya, ekspor dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekspor langsung (direct exporting) dan ekspor tidak langsung (in-direct exporting). Mari simak penjelasannya berikut.
Ekspor langsung berarti penjualan barang ke luar negeri tanpa melibatkan perantara. Artinya, perusahaan menjual sendiri produknya ke luar negeri dan berurusan langsung dengan perusahaan asing. Sebuah perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan salah satu metode ini:
- Dengan menetapkan ketentuan ekspor perusahaan sendiri.
- Dengan menunjuk perwakilan dan agen penjualan asing.
- Melalui distributor dan pengecer/agen yang berbasis di luar negeri.
- Melalui perusahaan perdagangan negara yang berbasis di luar negeri.
- Melalui cabang penjualan di luar negeri.
Ekspor tidak langsung berarti penjualan barang ke luar negeri melalui perantara. Ini melibatkan bantuan perantara penjualan yang bertanggung jawab mengirimkan produk ke luar negeri. Beberapa jenis perantara ekspor tidak langsung adalah sebagai berikut:
- Agen komisi.
- Pedagang ekspor berbasis domestik atau perusahaan perdagangan ekspor.
- Agen ekspor.
- Perusahaan manajemen ekspor.
- Organisasi koperasi.
Sumber: Pexels
Ekspor adalah kegiatan ekonomi yang mendatangkan manfaat. Bahkan, bisa dibilang ekspor memberikan manfaat yang menyeluruh, baik untuk masyarakat maupun keuangan negara. Poin-poin di bawah ini akan menjelaskan beberapa manfaat ekspor.
Kegiatan ekspor akan mendorong lahirnya industri di dalam negeri. Ketika tingkat permintaan suatu komoditas terus naik, otomatis akan lebih banyak perusahaan yang memproduksinya. Situasi ini akan membuat iklim usaha dalam negeri menjadi kondusif karena adanya persaingan yang sehat. Ketika perekonomian dalam negeri sehat, otomatis negara pun lebih siap dalam menghadapi perdagangan internasional yang makin ketat.
Ekspor pun ternyata dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Saat tingkat permintaan naik, maka pebisnis dan investor pun akan tergerak untuk mendirikan perusahaan baru. Perusahaan baru tersebut otomatis akan membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan kata lain, ekspor bisa membantu negara dalam mengurangi jumlah pengangguran sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan.
Devisa negara merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Tanpa devisa, suatu negara tidak akan bisa terlibat dalam perdagangan internasional.
Nah, ekspor adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bisa menambah devisa negara. Di samping itu, ekspor juga berpeluang memperluas pasar suatu komoditas ke luar negeri. Kesimpulannya, ekspor adalah kegiatan menjual suatu komoditas yang diproduksi di dalam negeri kepada konsumen dari luar negeri.
Ekspor mendatangkan banyak manfaat, mulai dari menambah devisa, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, hingga membuka lapangan kerja baru sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
Baca juga: CIF adalah: Ini Dia Arti dari Konsep CIF dalam Bisnis Ekspor Impor Beserta Untung-ruginya
Apakah kamu sedang menjalankan ekspor-impor? Perlu bahan baku dari luar negeri sebelum memproduksi barang untuk diekspor? Kini transfer internasional jadi lebih cepat dan murah dengan Flip Globe.
Lewat Flip Globe, kamu bisa kirim uang ke lebih dari 40 negara dengan biaya rendah dan diproses secara real-time. Kirim uang dengan murah, cepat, dan aman, Flip Globe solusinya!
Bagikan