Learning | 28 Maret 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Dalam kegiatan ekspor, ada berbagai istilah yang sering digunakan. Salah satunya adalah CIF. Apa itu CIF? CIF adalah istilah yang merujuk pada skema pembayaran yang perlu dilakukan importir ketika mengimpor barang dari penjual. Ada beberapa aspek yang di-cover oleh skema pembayaran ini, dan beberapa aspek itulah yang membedakannya dengan skema pembayaran lainnya.
Selain CIF incoterms, ada juga incoterms (international commercial termsβistilah komersial internasional) yang berkaitan dengan pilihan pembayaran sebagaimana CIF, yaitu CNF dan FOB. Masih belum paham istilah-istilah tersebut? Kamu bisa pelajari selengkapnya di artikel berikut.
CIF adalah singkatan dari Cost, Insurance, and Freight. Singkatan ini merujuk pada biaya-biaya apa saja yang akan di-cover dalam pembayaran atas produk yang dibeli dalam sebuah kegiatan ekspor-impor.
Maknanya, jika pembeli (importir) memilih skema pembayaran ini, maka biaya yang dibayarkan akan mengcover meliputi biaya COST (harga produk , biaya pengemasan, pajak-pajak, dan biaya lainnya), INSURANCE (premi asuransi barang), dan FREIGHT (biaya pengiriman dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan).
Baca Juga : Cara Import Barang Dari China Untuk Pemula
Sebagai salah satu skema pembayaran dalam kegiatan ekspor-impor, CIF adalah skema pembayaran yang mengharuskan pembeli (importir) untuk meng-cover biaya:
Bisa dikatakan bahwa biaya CIF adalah biaya all-in. Meski demikian, bukan berarti tidak ada biaya lain yang mungkin timbul dan perlu di-cover nantinya. Biaya yang tidak termasuk ini biasanya adalah biaya tidak terduga yang bisa ada atau tidak selama proses pengiriman barang.
Selain CIF, ada juga istilah pembayaran lain dalam kegiatan ekspor-impor, yaitu FOB dan CNF. Perbedaan CIF CNF dan FOB pada dasarnya terletak di cakupan biaya yang dibayarkan importir ke pihak eksportir.
FOB merupakan skema pembayaran di mana pihak importir membayar harga barang + biaya pengiriman selepas barang ditempatkan di kapal, termasuk di dalamnya adalah premi asuransi. Ini berarti eksportir akan melakukan pembayaran untuk:
Di sisi lain, importir akan menanggung:
Lalu, bagaimana dengan skema pembayaran CNF? Sesuai dengan singkatannya, Cost and Freight, biaya yang dibayarkan oleh pihak importir kepada eksportir meliputi harga barang + keseluruhan biaya pengiriman dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Skema pembayaran CNF tidak termasuk dengan biaya asuransi sebagaimana pada skema pembayaran CIF.
Berbeda dengan FOB, baik CNF maupun CIF juga menanggung biaya:
Bisa disimpulkan bahwa CIF adalah skema pembayaran yang mencakup keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk pengiriman barang dari lokasi eksportir ke lokasi importir.
Selain CIF, ada juga CNF dan FOB yang bisa dipilih oleh importir. Cakupan dua jenis skema pembayaran ini tidak selengkap CIF, maka dari itulah biaya skema CNF dan FOB bisa lebih murah.
Apakah penerapan skema pembayaran CIF menguntungkan untuk importir? Tentu saja. Mengingat biaya CIF sudah mencakup biaya barang, ongkos pengiriman, dan asuransi, importir tidak perlu menyiapkan biaya tersendiri untuk meng-cover kebutuhan pengiriman. Pasalnya, biaya CIF merupakan biaya all-in.
Meski demikian, tentu saja importir masih perlu menyiapkan dana untuk biaya tidak terduga yang mungkin perlu dibayarkan selama pengiriman.
Selain biaya yang sudah all-in, keuntungan skema pembayaran CIF bisa dilihat dari aspek kepraktisannya. Karena biaya yang dibayar sudah mencakup asuransi, biaya angkut, bea cukai, dan pajak, kamu sebagai importir tidak perlu lagi repot-repot meng-handle biaya tersebut satu per satu. Pihak eksportirlah yang akan mengurusnya sehingga kamu hanya tinggal menunggu barang sampai di tempatmu.
Baca Juga : Mau Impor? Dokumen Impor Barang Berikut Harus Ada
Dengan berbagai kelebihan sebagaimana disebutkan di atas, harga CIF dipatok lebih mahal dibandingkan dengan skema pembayaran FOB maupun CNF. Ini mungkin akan memberatkan terlebih jika modal untuk mengimpor barang terbatas.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu CIF, penerapannya, beserta keuntungan dan kerugian yang bisa didapatkan dari skema pembayaran ini.
Sebagai simpulan, CIF adalah skema pembayaran yang sering digunakan dalam kegiatan ekspor-impor. Pada skema pembayaran ini, biaya yang dibayarkan oleh importir merupakan mencakup tiga aspek berikut: COST (biaya barang), INSURANCE (premi asuransi), dan FREIGHT (biaya pengiriman, pajak, dan cukai).
Jika kamu mengimpor barang dari luar negeri dengan skema pembayaran CIF, maka kamu perlu membayarkan biaya tersebut kepada pihak penjual. Salah satu cara pembayaran yang umum digunakan adalah transfer ke rekening bank pihak penjual secara langsung.
Supaya simpel dan murah, kamu bisa transfer menggunakan Flip! Dengan fitur Flip Globe, kamu bisa transfer ke rekening bank luar negeri dengan mudah dan murah langsung dari smartphone-mu. Yuk, install Flip sekarang dan dapatkan kemudahan transfer ke rekening luar negeri! Kamu bisa download Flip melalui AppStore maupun PlayStore.
Bagikan