Flip Globe | 3 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Jika seseorang ingin menetap di luar negeri, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan adalah kemampuan bahasa. Termasuk kalau kamu hendak tinggal di Prancis, ada ujian bahasa bernama DELF test yang perlu kamu ikuti. Nah, seperti apa bentuk ujian ini? Mari simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut!
Baca juga: Top 10 Universitas di Eropa, Ada yang Peringkat 1 Dunia!
Sumber : ifi
Diplome d'Etude en Langue Francaise atau disingkat DELF adalah salah satu jenis ujian bahasa yang dilakukan guna mengetahui tingkat kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Prancis. Seseorang yang dimaksud ialah mereka yang bukan orang asli Prancis, tetapi ingin menetap di Prancis, entah untuk bekerja maupun belajar.
Menurut laman France Education International, hasil dari DELF test memiliki tingkatan yang sama dengan ijazah diploma dan diakui secara internasional. Di samping itu, ijazah atau sertifikat yang diperoleh juga dapat digunakan seumur hidup tanpa harus mengulang ujian.
Ijazah tersebut diterbitkan oleh lembaga bernama CIEP atau Centre International d'Etudes Pedagogiques. Lembaga ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional Prancis secara langsung, dan bertanggung jawab dalam mengesahkan kompetensi bahasa Prancis bagi orang-orang yang bukan penutur asli bahasa Prancis.
Sumber : Af Bali
Secara umum, tes DELF ini memiliki beberapa kegunaan. Salah satunya ialah menjadi syarat untuk mendaftar kuliah di perguruan tinggi Prancis. Selain itu, ijazah DELF test juga dapat digunakan untuk mendaftar kerja di Prancis dan negara lainnya yang menggunakan bahasa Prancis.
Artinya, kegunaan tes DELF ini tidak jauh berbeda dengan TOEFL dan IELTS. Jika TOEFL dan IELTS menjadi standar kemampuan dalam bahasa Inggris, DELF adalah standar kemampuan dalam bahasa Prancis.
Oleh sebab itu, kalau kamu berminat mengikuti tes ini, jangan lupa untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Dalam tes DELF, ada beberapa kemampuan penggunaan bahasa Prancis yang diuji.
Sumber : Delhi Alfindia
Saat mengikuti ujian DELF, setidaknya ada empat kemampuan yang diuji. Mulai dari kemampuan membaca (reading), menulis (writing), mendengarkan (listening), serta berbicara (speaking). Masing-masing dilakukan terpisah, dengan penilaian tersendiri.
Ujian ini dilaksanakan guna mengetahui kemampuan seseorang dalam memahami bacaan yang disusun dengan bahasa Prancis. Melalui ujian kemampuan ini, dapat dilihat apakah peserta bisa mengambil informasi yang tepat dari suatu bacaan atau tidak. Jika bisa, maka nilainya pun pasti akan tinggi.
Jika ujian sebelumnya dilakukan untuk memahami isi bacaan, ujian kemampuan menulis dalam DELF test diperlukan untuk menilai sejauh mana pemahaman peserta terhadap kaidah penulisan dalam bahasa Prancis.
Apakah kamu bisa menulis kata-kata bahasa Prancis dengan ejaan yang tepat? Apakah kamu bisa menyusun kalimat berbahasa Prancis dengan struktur yang benar? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa dijawab melalui hasil ujian kemampuan menulis.
Ujian ini diperlukan dalam DELF test untuk mengetahui apakah peserta bisa memahami informasi bahasa Prancis yang disampaikan secara lisan atau tidak. Jika bisa menyimpulkan informasi dari suara yang didengar, pastinya nilai listening juga akan semakin tinggi.
Ujian berbicara dalam bahasa Prancis tak jauh berbeda dengan ujian bicara bahasa Inggris. Di sini, peserta akan diwawancara secara langsung menggunakan bahasa Prancis—biasanya dilakukan penutur asli.
Beberapa hal sederhana yang kerap ditanyakan ialah seputar identitas diri, menanyakan lokasi atau jalan, membuat janji dengan seseorang, dan sebagainya. Sederhananya, ujian kemampuan ini dilakukan dengan bercakap-cakap seperti biasa, tetapi dengan bahasa Prancis.
Nah, masing-masing ujian kemampuan tersebut akan dinilai. Jika ingin dinyatakan lulus dalam DELF test, kamu wajib mendapat nilai minimal 50 dari maksimal 100 poin untuk semua kategori, baik membaca, menulis, mendengarkan, maupun berbicara.
Sumber : Perpustakaan
Dalam menguji kemampuan berbahasa Prancis, ada empat level atau tingkat tes DELF. Keempat level tersebut, dari yang paling rendah ke tingkat tertinggi ialah A1, A2, B1, serta B2.
Meski begitu, ujian ini tidak perlu dilakukan secara berurutan dari A1. Jika memang kamu merasa sudah mahir, kamu bisa langsung ikut level berikutnya, atau bahkan level yang paling tinggi.
Level A1 artinya kamu baru memahami bahasa Prancis secara sederhana, seperti baru bisa memperkenalkan diri atau mengidentifikasi nama benda. Untuk level A2, artinya kamu sudah bisa memberikan dan menerima informasi melalui percakapan sederhana.
Level B1, berarti kamu bisa melakukan percakapan secara lebih mengalir. Bahkan, jika ada kendala dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa mengatasi dengan mengandalkan kemampuan berbahasa Prancis di level ini.
Terakhir level B2, paling expert. Pada level ini, kamu bisa mempertahankan pendapat hingga melakukan negosiasi. Kemampuanmu berbahasa Prancis sudah selayaknya penutur asli.
Sumber : Ifi
Seperti ujian bahasa yang lain, DELF test juga tidak diselenggarakan secara gratis. Artinya, ada biaya yang harus dikeluarkan agar bisa mengikuti ujian kemampuan bahasa Prancis ini. Dikutip dari ifi-id.com, biaya tes DELF untuk masing-masing level adalah sebagai berikut!
Baca juga: Segini Biaya Kuliah di Eropa, Mana yang Termurah?
Demikian, itulah penjelasan lengkap tentang DELF test, meliputi pengertian, kegunaan, level, serta biayanya. Semoga bermanfaat buat kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk ikut tes DELF.
Selanjutnya, kalau kamu perlu transfer uang ke Prancis atau negara-negara lainnya, kamu bisa coba memakai Flip dengan fitur Flip Globe-nya. Dijamin jauh lebih mudah, murah, serta cepat.
Untuk membuktikannya, segera instal aplikasi Flip di ponsel kamu! Bisa via App Store jika kamu memakai iPhone, atau via Play Store jika kamu menggunakan android. Ayo pakai Flip, dan nikmati segala layanannya!
Bagikan