Learning | 12 September 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Beberapa tahun belakangan, cryptocurrency menjadi istilah yang makin sering kita dengar. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang lebih populer di kalangan Milenial dan Gen Z. Sejak awal kemunculannya di tahun 2009, cryptocurrency kian populer digunakan dalam banyak transaksi dan investasi digital.
Walaupun tidak sedikit orang yang menilai cryptocurrency berisiko tinggi, nyatanya kian banyak orang yang tidak ingin ketinggalan menggunakan alternatif pembayaran online satu ini. Untuk tahu lebih lanjut mengenai cryptocurrency mulai dari definisi, jenis, kelebihan dan kekurangan, serta cara kerjanya, simak, yuk, artikel ini.
Baca Juga: 6 Perbedaan Kredit Dan Debit Untuk Pembayaran
Sumber : Miami Herald
Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi. Teknologi kriptografi sendiri adalah sebuah sistem pengamanan informasi menggunakan kode khusus. Jadi, hampir tidak mungkin kode khusus ini dipalsukan.
Seluruh transaksi yang menggunakan cryptocurrency tercatat dan tersimpan di blockchain. Karena bersifat digital dan hanya bisa dipakai untuk jual beli melalui komputer atau smartphone, cryptocurrency tidak hadir dalam bentuk fisik seperti uang manual yang biasa kita simpan dan bawa sehari-hari.
Selain itu, berbeda dengan mata uang pada umumnya, cryptocurrency dapat digunakan secara bebas lintas negara tanpa terpengaruh oleh kurs. Karena cryptocurrency ini dipakai antar pengguna, maka tidak diperlukan adanya pihak ketiga seperti bank dan pihak lainnya.
Adapun fungsi cryptocurrency adalah:
Ada beberapa karakteristik dari mata uang ini yang kamu harus tahu.
Bentuk cryptocurrency adalah digital sehingga tidak ada bentuk fisik seperti uang kertas atau logam. Seluruh proses pembelian dan pertukaran dilakukan secara digital.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, cryptocurrency memiliki nilai yang sama di semua negara. Karena itulah, mata uang ini tidak akan berubah karena nilai tukar.
Cryptocurrency tidak membutuhkan perantara seperti saat kita melakukan pembayaran melalui bank. Transaksi menggunakan cryptocurrency dilakukan satu orang ke orang lain secara online.
Karakteristik lainnya adalah saat bertransaksi, identitas pemilik mata uang kripto tidak akan diungkapkan. Jadi, user tidak akan bisa memverifikasi identitas pemilik mata uang kripto.
Terdesentralisasi maksudnya tidak ada pihak ketiga sebagai perantara yang terlibat. Setiap pemilik bertanggungjawab atas mata uang digital mereka sendiri.
Kalau kamu memutuskan bertransaksi menggunakan kripto, maka pahami bahwa kamu tidak diharapkan untuk bergantung pada siapa pun di sistemmu karena sifat tidak jujur dari cryptocurrency.
Sumber : CNBC
Setelah tahu karakteristik, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan cryptocurrency yang kamu wajib tahu:
Mungkin beberapa orang tidak memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai nasabah di bank. Hal ini berbeda dengan cryptocurrency. Semua orang di dunia bisa menggunakannya.
Transaksi menggunakan mata uang kripto hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja atau satu jam paling lama. Berbeda misalnya apabila kamu harus transfer ke luar negeri melalui bank yang bisa memakan waktu hingga satu hari.
Karena identitas pemilik mata uang tidak diketahui, hal ini tentu menjamin perlindungan privasi. Ada beberapa orang yang ingin menjaga privasi mereka dengan berbagai alasan.
Skema blockchain pada transaksi mata uang kripto tidak memungkinkan terjadinya pemalsuan.
Potensi kenaikan harga mata uang ini cukup signifikan.
Kekurangan pertama adalah celah pelanggaran hukum yang cukup besar karena beberapa negara menerapkan larangan menggunakan mata uang ini, termasuk Indonesia.
Karena belum terlalu populer, kenaikan dan penurunan bisa terjadi dengan sangat cepat dan drastis.
Mata uang kripto disimpan dalam digital wallet. Untuk bisa mengakses digital wallet, kamu membutuhkan password. Kamu tidak akan bisa mengakses uangmu kalau lupa password.
Kalau membahas cryptocurrency, yang pertama terlintas di pikiran adalah bitcoin. Ya, bitcoin bisa dibilang sebagai jenis cryptocurrency yang paling sering digunakan. Namun, selain bitcoin ada beberapa jenis mata uang kripto lainnya:
Bitcoin menjadi cryptocurrency yang tertua dan terpopuler. Bitcoin pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.
Mengejar kepopuleran bitcoin adalah litecoin. Litecoin merupakan versi turunan Bitcoin Core QT. Litecoin pertama kali diperkenalkan tahun 2011 oleh Charlie Lee.
Ethereum resmi digunakan di pasar kripto di tahun 2015 setelah Vitalik, pengembang umur 19 tahun asal Rusia, mengembangkannya di tahun 2013.
Cara kerja cryptocurrency cukup sederhana. Hal pertama adalah kamu harus memiliki perangkat seperti komputer atau smartphone yang terhubung dengan internet. Selanjutnya, kamu mendaftar di salah satu platform jual beli mata uang kripto.
Saat mendaftar, kamu harus memiliki password dan kunci privat yang akan memverifikasi bahwa kamu pemilik sah mata uang kripto. Dalam transaksi, ledger akan bertindak sebagai saksi sekaligus mengkonfirmasi bahwa transaksi sah.
Sistem inilah yang disebut sistem peer-to-peer network, yang berarti sistem ini menggabungkan banyak komputer di dunia sebagai super komputer. Pemilik super komputer inilah yang biasa dikenal dengan istilah miner.
Baca Juga: Apa Itu Dana Darurat? Begini Cara Menyiapkannya
Gimana? Sudah cukup jelas kan apa itu cryptocurrency, jenis, kelebihan, kekurangan, dan cara kerjanya. Nah, jangan lupa, investasi cryptocurrency adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan analisis dan pengetahuan yang mendalam. Selain itu, jangan lupa untuk lakukan transaksi keuangan di Flip karena aman, mudah, dan menguntungkan.
Bagikan