Learning | 11 September 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Dalam hidup, terkadang sesuatu terjadi di luar kendali kita. Salah satu contoh dana darurat yang sangat diperlukan, misalnya, saat kita menghadapi wabah Covid 19. Tiba-tiba saja banyak yang kehilangan pekerjaan karena PHK, usaha harus berhenti karena pembatasan wilayah, dan ada juga yang kepala keluarganya meninggal karena terjangkit Covid-19 serta banyak lagi perubahan tiba-tiba yang mengguncang ekonomi masyarakat. Di sinilah peran penting kepemilikan dana darurat.
Dana darurat adalah dana simpanan yang dapat menolong kita menghadapi berbagai kondisi yang tiba-tiba atau di luar prediksi. Bukan hanya peristiwa besar seperti Covid-19, saat seseorang atau keluarganya mengalami sakit, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan, dana darurat dapat menjadi penolong untuk sementara waktu hingga kondisi mulai membaik.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Investasi Buat Anak Muda
Sumber : Envato
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat atau tiba-tiba, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, bencana alam, dan berbagai kondisi lain yang diluar prediksi. Fungsi Dana darurat yaitu membantu menghindarkan seseorang dari berutang atau terlilit pinjaman online saat menghadapi peristiwa yang sifatnya mendadak.
Dana darurat sebaiknya berupa sejumlah uang yang mudah diakses dan dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Cara menabung dana darurat paling mudah yaitu uang yang disimpan dalam rekening tabungan atau reksa dana yang memiliki fasilitas pencairan instan.
Kenapa dana darurat itu penting dan harus punya? Karena dana darurat dapat menjadi penyelamat saat seseorang mengalami PHK, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar untuk pengobatan, atau kondisi darurat lainnya seperti gempa bumi yang meluluhlantakkan hunian atau tempat usaha.
Adanya dana darurat dapat menolong seseorang atau keluarganya dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tanpa harus bingung mencari pinjaman uang. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana darurat dan bersikap bijak dalam menyimpannya. Jangan gunakan dana darurat untuk liburan, beli gawai terbaru, membayar DP mobil, atau hal lain yang sifatnya tidak urgen dan krusial.
Sumber : Envato
Fungsi dana darurat adalah membantu seseorang saat terjadi peristiwa yang tidak terduga, jadi besarannya juga harus dipertimbangkan agar dapat digunakan sesuai fungsinya. Berapa besaran dana darurat yang ideal?
Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, contoh dana darurat ideal yang harus dimiliki seseorang adalah 6 hingga 12x pengeluaran bulanannya. Jika masih belum menikah besar dana darurat yang ideal yaitu minimal 6 kali pengeluaran bulanan, jika sudah menikah minimal 9 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan saat sudah menikah dan memiliki anak, maka besaran dana darurat meningkat menjadi sekitar 12 kali pengeluaran bulanan.
Salah satu hal yang perlu diingat dalam menentukan jumlah dana darurat yang disimpan yaitu jangan menyimpannya lebih dari 20 kali pengeluaran bulanan. Mengapa demikian? Karena dana darurat dalam bentuk instrumen keuangan yang liquid kurang menguntungkan. Kelebihan dana tersebut, dapat kamu gunakan untuk investasi atau usaha yang lebih menguntungkan. Salah satu investasi yang aman dan memberikan keuntungan besar yaitu Flip.
Ada 3 langkah cara menabung dana darurat yaitu
Cek dan pahami kondisi keuangan pribadi untuk menentukan berapa besaran dana darurat yang perlu disiapkan. Catat secara rutin semua pemasukan dan pengeluaranmu dalam waktu satu bulan.
Cara menabung dana darurat berikutnya yaitu buat rencana anggaran keuangan dan evaluasinya sehingga kamu dapat mengetahui berapa dana yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup saat kondisi darurat.
Setelah kamu meneliti dengan cermat kondisi keuanganmu dan menghitung seberapa besar jumlah pengeluaranmu selama satu bulan, maka kamu dapat menghitung besaran dana darurat yang ideal untuk dirimu.
Tentukan jumlah dana darurat agar kamu memiliki target yang jelas tentang seberapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk menghadapi kondisi darurat.
Dari jumlah gaji yang kamu miliki, sisihkan sebagian sebagai dana darurat. Tentukan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyiapkan dana tersebut, sehingga setiap bulan kamu termotivasi untuk menyisihkan sebagian penghasilanmu.
Pisahkan rekening dana darurat dengan rekening tabungan biasanya. Mengapa harus dipisah? Karena jika dicampur, besar kemungkinan kamu akan tergoda menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumtif dan tidak darurat. Jangan Jadikan Dana Darurat sebagai beban.
Dalam menyiapkan dana darurat, jangan menganggapnya sebagai beban sehingga kamu tidak merasa berat. Lakukan dengan bersemangat karena dana ini yang nantinya dapat menjadi penolongmu saat kamu di posisi sulit dan terdesak.
Cara menabung dana darurat yang terakhir yaitu gunakan dana darurat secara bijak. Saat melihat jumlah dana daruratmu sudah cukup banyak, jangan tergoda untuk menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan saat ini yang sebenarnya tidak darurat.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Ini Peluang Kerja Di Taiwan
Demikian ulasan tentang pentingnya dana darurat, fungsi dana darurat, cara menabung dana darurat, dan contoh dana darurat. Yuk, semangat menyisihkan dana darurat dan jangan lupa berinvestasi dan lakukan transaksi keuangan di Flip yang aman, mudah, dan menguntungkan.
Bagikan