Keuangan | 11 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Mengetahui skor BI checking adalah hal yang penting untuk dilakukan agar permohonan pinjamanmu tidak ditolak oleh lembaga kreditur, entah itu saat ingin mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KTA (Kredit Tanpa Agunan), atau kredit untuk membeli kendaraan bermotor dan alat-alat elektronik. Tapi, apa itu BI checking dan cara melakukannya? Yuk, simak sampai tuntas di sini!
Baca Juga: Tutorial Top Up EMoney GoPay, Saldo Makin Banyak!
Sumber: rawpixel.com on Freepik
BI checking adalah salah satu layanan informasi kredit dalam SID (Sistem Informasi Debitur). Di dalamnya terdapat data historis mengenai riwayat kredit seseorang. Beberapa informasi yang bisa diperoleh dari BI checking adalah identitas debitur agunan, jumlah pembiayaan yang diperoleh, pembayaran angsuran kredit sampai kredit macet.
Data ini biasanya dipertukarkan antar lembaga keuangan bank maupun non-bank yang terdaftar dalam Biro Informasi Kredit (BIK). Semua informasi nasabah dikumpulkan oleh anggota BIK dan setiap bulan dilaporkan oleh BI lalu diintegrasikan ke sistem SID. Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per tahun 2018 SID sudah berubah menjadi SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), tapi fungsinya tetap sama seperti dulu.
Untuk melakukan BI checking, ada beberapa persyaratan yang harus kamu siapkan, antara lain:
Setelah menyiapkan semua berkas di atas, kamu bisa langsung mengajukan BI checking baik secara online maupun offline.
Sumber: Freepik
Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, pengajuan BI checking bisa dilakukan secara online maupun offline. Simak detailnya di bawah ini:
Kalau kamu ingin mengajukan permintaan BI checking secara offline, datanglah ke kantor OJK yang berada di kotamu dan ikuti langkah-langkah berikut:
Bagi kamu yang tidak sempat datang langsung ke kantor OJK, jangan khawatir! Kamu tetap bisa mengajukan BI checking dari mana saja menggunakan gadget andalan dengan cara berikut:
Hasil dari BI checking biasanya akan ditunjukkan dengan skor berskala 1-5. Semakin tinggi angka skormu, semakin buruk kreditmu. Sebaliknya, semakin rendah angkanya, semakin bagus skor kreditmu. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
Umumnya, bank akan menolak permohonan dari debitur yang memiliki skor 3, 4 dan 5 karena tidak mau mengambil risiko NPL (Non-performing Loan).
Karena skor kredit sangat penting dalam BI checking, kamu perlu menjaganya dalam batas yang “bersih”. Dengan begitu, kamu bisa mengajukan pinjaman ke mana saja dengan lebih gampang.
Baca Juga: Jenis Penyakit Yang Tidak Ditanggung BPJS
Nah, untuk mempermudah proses pembayaran cicilan via bank atau e-wallet agar skor kredit tetap bagus, kamu bisa menggunakan aplikasi Flip! Soalnya, cukup dengan mengakses smartphone, kamu dapat melunasi pinjaman dengan biaya lebih murah. Hemat, kan? Makanya, yuk, coba download Flip sekarang!
Bagikan