Sukuk Ritel: Ciri-ciri, Keuntungan, dan Cara Jual Belinya

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jenis investasi berbasis syariah, saat ini ada berbagai macam instrumen yang dikeluarkan oleh berbagai badan yang bersangkutan. Salah satunya adalah produk investasi syariah sukuk ritel. Memangnya, apa perbedaan produk investasi tersebut dengan jenis sukuk lainnya?

Baca juga: Sukuk Adalah Investasi yang Menguntungkan, Maksudnya?

Apa Itu Sukuk Ritel?

Photo by Stevepb via Pixabay

Singkatnya, sukuk ritel adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan terhadap suatu aset, baik itu aset yang berwujud, jasa, atau aset dari suatu proyek investasi khusus. Sukuk ini juga sering disebut sebagai sukuk negara ritel karena diterbitkan oleh pemerintah untuk Warga Negara Indonesia yang ingin berinvestasi demi pembangunan nasional. Nantinya, investor akan menerima bagi hasil keuntungan investasi.

4 Keuntungan Sukuk Ritel

Dibandingkan dengan produk investasi lainnya, ada beberapa keuntungan sukuk ritel bagi kamu yang ingin berinvestasi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Keuntungan kompetitif dan terjamin

Saat menginvestasikan sebagian harta ke dalam sukuk ritel, kamu akan mendapatkan imbalan tetap per bulannya, sesuai dengan kesepakatan. Imbalan ini pun dijamin oleh negara, sehingga kamu tidak perlu takut risiko gagal bayar.

Tidak membutuhkan banyak modal awal

Untuk berinvestasi pada produk satu ini, kamu membutuhkan modal awal mulai dari Rp1 juta saja. Dengan keuntungan yang kompetitif, tentu saja nominal ini lebih terjangkau.

Bisa mendukung program pembangunan nasional

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hasil investasi sukuk ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur negara. Artinya, kamu sebagai investor telah mendukung pembangunan nasional.

Sesuai dengan prinsip syariah

Berbeda dengan jenis investasi lainnya, sukuk negara ritel terbebas dari praktik riba, sehingga sesuai dengan prinsip syariah. 

Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Selain sukuk negara ritel, sebenarnya ada juga jenis sukuk lainnya yang disebut sukuk tabungan. Lalu, apa perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan?

Tenor investasi yang berlaku

Pada sukuk negara ritel, umumnya kamu bisa memilih apakah menginginkan tenor investasi tiga tahun atau lima tahun. Sedangkan untuk sukuk tabungan, pilihan tenornya adalah dua tahun dan empat tahun.

Fleksibilitas jual beli di pasar sekunder

Karakteristik sukuk ritel berikutnya adalah bersifat “tradable”, sehingga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Ini berbeda dengan sukuk tabungan yang tidak dapat diperjualbelikan.

Karakteristik kupon

Karakteristik kupon atau imbalan yang didapat setiap bulannya oleh investor juga berbeda. Pada sukuk ritel, kupon bersifat tetap, sehingga imbalan yang didapat selalu sama setiap bulannya. Sedangkan pada sukuk tabungan, imbalan bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal.

Potensi return rate

Pada sukuk ritel, kamu sebagai investor bisa mendapatkan capital gain saat menjual sukuk tersebut di pasar sekunder. Namun, pemegang sukuk tabungan tidak dapat memperoleh capital gain dari jual beli sukuk.

Cara Membeli dan Menjual Sukuk Ritel 

Untuk membeli dan menjual sukuk ritel, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih Mitra Distribusi (Midis), di antaranya BCA, Bank Mandiri, BNI, Bareksa, Tanamduit, dan Bibit. Setelah itu, barulah kamu bisa mempelajari cara membeli sukuk ritel. Berikut adalah ringkasan langkah-langkahnya:

1. Masuk ke aplikasi Midis pilihan;
2. Pastikan kapan penawaran sukuk ritel dibuka, kemudian lakukan pemesanan pada masa penawaran tersebut;
3. Selesaikan pembayaran sesuai dengan metode yang dipilih;
4. Setelah pembayaran diverifikasi, kamu akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara.

Cara menjual sukuk ritel pun juga bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan menghubungi pihak Midis. Berikut ini adalah langkah melakukannya:

1. Hubungi pihak Midis dengan melampirkan nama, NIK, nomor CIF, serta nomor SID;
2. Tunggu konfirmasi mengenai permintaan penjualan tersebut;
3. Jika proses verifikasi berhasil, kamu akan dibantu membuat RDN untuk menyelesaikan transaksi tersebut;
4. Setelah berhasil, kamu akan menerima credentials untuk masuk ke platform perdagangan SBN atau Surat Berharga Negara dan melakukan transaksi penjualan sukuk ritel.

Cara Menghitung Sukuk Ritel dengan Tepat

Cara menghitung sukuk ritel tidak sulit. Apalagi, imbal hasil dari produk investasi ini sifatnya tetap. Berikut ini adalah simulasi perhitungan imbal hasil SR018 untuk tenor tiga tahun dan lima tahun seperti dikutip dari tanamduit:

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sukuk Tabungan dan 7 Keuntungannya

Setelah membaca artikel di atas, kamu sudah paham dengan pengertian dan macam-macam sukuk ritel, kan? Mengingat kalau negara menjamin imbal hasil dari investasi ini, maka tidak ada salahnya kalau kamu mempertimbangkan berinvestasi pada sukuk ritel.

Nah, untuk kamu yang masih ingin mencari tahu produk investasi syariah lainnya, coba deposito syariah dari Flip dan BPRS Hasanah, yuk! Dengan menabung pada deposito ini, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk bagi hasil hingga 7% per tahun, lho! Keamanannya pun terjamin karena diawasi oleh OJK. Untuk informasi selengkapnya, klik di sini!